Anda di halaman 1dari 27

dr.

Bambang Prijadi, MS
FAKTOR RESIKO TIMBULNYA DIABETES MELLITUS
PADA DEWASA
 Usia > 45 years
 Kelebihan BB (BMI > 25 kg/m2*)
 Orang tua dengan DM
 Kurangnya aktifitas
 Kelompok etnis dengan angka prevalensi populasi DM yang tinggi
(mis: penduduk kepulauan Pasifik, keturuan Asian-American)
 Terdeteksi adanya IFG atau IGT
 Riwayat DM pada kehamilan atau bayi > 4 kg
 Hipertensi (> 140/90 mmHg)
 Kadar HDL kolesterol < 35 mg/dl (0.90 mmol/l) dan/atau kadar
trigliseride > 250 mg/dl (2.82 mmol/l)
 PCOS
 Riwayat penyakit jantung & pembuluh darah

ADA-2002
Diabetes Mellitus (DM)
 Suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau
terjadi penurunan sensitivitas terhadap insulin
 Insulin adalah hormon yang diproduksi kelenjar pankreas yang
diperlukan untuk mengubah glukosa menjadi energi
 Terjadi penumpukan kadar glukosa dalam darah
 TANDA-TANDA UMUM:
 Polifagi – sering makan
 Polidipsi – sering haus
 Poliuri – sering buang air kecil
Diabetes Mellitus (DM)
 Kadar normal GDP <110 mg/dl
 Kadar glukosa darah tinggi:
 GDP >110 and <126 mg/dl: Gangguan Toleransi Glukosa (GTT)
 GDP >126 mg/dl: DM (provisional diagnosis)
 Salah satu dari: GDP > 126 mg/dl, GD 2 jpp>200 mg/dl, atau GDS
> 200 mg/dl
 Diagnosis DM baru dapat ditegakkan setelah dilakukan 2 kali tes
glukosa darah  hasilnya positif

 Penglihatan kabur
 Penyembuhan luka lambat
High Glucose

Vasculopathy
Neuropathy

Complication
Atherosclerotic Plaque Formation
KOMPLIKASI DM PADA GINJAL &
SALURAN KEMIH

Infeksi saluran kemih


 2 Keadaan yang sering dijumpai pada penderita
DM:
 Hypoglycemia
 Hyperglicemia
Hypoglycemia
 Hypoglycemia- kadar gula darah rendah
 Bisa terjadi pada semua penderita DM
 Gejala: gemetar, pusing, berkeringat, lapar, sakit kepala,
pucat, sudden moodiness, sulit berkonsentrasi
Hypoglycemia
Bagaimana menangani Hypoglycemia:
 Gula  paling cepat meningkatkan kadar gula darah.
 Larutan gula (1/2 sdm gula dalam 1/2 gelas air), 1/2 gelas
juice buah, 5-6 butir permen.
 Tunggu 15-20 mnt, dan apabila masih hipoglikemia 
ulangi lagi.
Hypoglycemia
 Apabila hypoglycemia tidak segera ditangani, kondisi
penderita DM bisa memburuk dan pass out!
 Pentingnya snack malam.
Hyperglycemia
Ketoacidosis:
 Terbentuk ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin.
 Tubuh tidak bisa memecah glukosa  energi, sehingga
memecah lemak.
 Sisa metabolisme = zat keton.
 Tubuh tidak bisa mengurai keton. Apabila kadar keton
berlebih  ketoasidosis (koma diabetikum).
Hyperglycemia
Gejala ketoasidosis timbul apabila:
 Insulin yang diinjeksi terlalu sedikit, atau insulin tidak
efektif.
 Mengkonsumsi makanan yang lebih banyak dari yang
seharusnya, atau kurang aktivitas fisik.
 Kadar gula glukosa tinggi, glukosa darah dalam urin, sering
buang air kecil, dan sering haus
Hyperglycemia
 How to treat Hyperglycemia?
 Kadar glukosa dalam darah bisa diturunkan dengan
aktivitas fisik, injeksi insulin. Hati-hati dengan somogyi
effect.
Somogyi effect adalah keadaan hypoglycemia yang
disebabkan oleh terapi hyperglycemia.
Untuk menghindari
hiperglikemia dan hipoglikemia
1. Tepat Jadwal/Waktu
Untuk mempertahankan kadar glukosa darah tetap stabil, penderita
DM harus makan secara teratur (tepat jadwal)
2. Tepat Jenis/Macam
Penderita DM perlu memperhatikan jenis bahan makanan yang
boleh dipilih menggunakan daftar bahan makanan penukar.
Pengelompokan bahan makanan akan memudahkan penderita DM
untuk memilih bahan makanan
3. Tepat Jumlah
Penderita DM harus mengkonsumsi makanan sesuai dengan
kebutuhan tubuhnya. Kebutuhan penderita DM per hari akan
dihitung secara cermat oleh ahli gizi berdasarkan umur, jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan kelainan
metaboliknya
 Pengaturan kalori
 1100, 1300, 1500 untuk penderita obesitas
 1700, 1900 untuk penderita dg BB normal
 2100, 2300, 2500 untuk penderita dg underweight
 Pengaturan komposisi zat gizi:
 KH : 40 – 60%
 Protein : 12 – 20%
 Lemak : 30 – 40 %
 Pemanfaatan serat dalam makanan untuk mengontrol gula
darah:
 ± 25 gr/1000 Kal
Bahan makanan yang tidak baik diberikan
Gula murni seperti yang terdapat pada:
 Gula pasir, gula jawa, dan sejenisnya
 Sirop, jam/selai, jeli, buah-buahan yang diawet dengan
gula, susu kental manis, soft drink, es krim, dan sejenisnya
 Kue-kue manis, dodol, cake, dan sejenisnya
 Abon, dendeng, sarden, dan sejenisnya
Karbohidrat SUMBER KARBOHIDRAT
Kebutuhan karbohidrat: (@ 175 kkal, 40 g karbohidrat, 4
40-55% total kalori per hari g protein):
1. Nasi : 100 g
Mis: diet 1500 kal = 55% x 1500
kal = 825 kal /4= 206,25 g 2. Nasi tim : 200 g
karbohidrat 3. Bubur beras : 400 g
Sumber karbohidrat: 4. Nasi jagung : 100 g
Pilih jenis karbohidrat 5. Singkong : 100 g
sederhana 6. Roti putih : 80 g
7. Biskuit : 50 g
8. Mie kering : 50 g
9. Bihun : 50 g
Protein SUMBER PROTEIN
Kebutuhan protein: (@ 95 kkal, 10 g protein, 6 g lemak
15 – 20% total energi per hari untuk lauk hewani & @ 80 kkal, 6 g
Mis: diet 1500 kkal = 15% x protein, 8 g KH, 3 g lemak untuk lauk
1500 kal = 225 kal /4= 56 g nabati):
protein 1. Daging sapi : 50 gr
Sumber protein : lauk hewani 2. Daging ayam/bebek : 50 gr
(10 gr/penukar), lauk nabati 3. Ikan Segar : 50 gr
(6gr/penukar) 4. Udang segar : 50 gr
5. Babat/hati sapi*) : 50 gr
Diet terbaru : 0.8 g/kg bb -- 6. Tempe, Kacang hijau : 25 gr
antisipasi gangguan fungsi 7. Kacang Tanah : 20 gr
ginjal. 8. Tahu : 75 gr
mis bb = 60 kg maka kebut 9. Kc. Merah : 25 gr
prot : 60 x 0.8 = 48 gr/hari
*) tidak dianjurkan
Lemak
Kandungan Lemak
Contoh Bahan Makanan sumber
1. Kandungan lemak untuk lemak dalam satuan penukar
seorang diabetisi berkisar (@ 45 kkal, 5 gr lemak):
antara 30 – 40% dari total
kalori. Mis total kebutuhan 1. Minyak goreng (kelapa): 5 g *)
1500 kal/hari maka kebutuhan 2. Minyak jagung :5g
lemak = 1500 x 30% = 45 g / 3. Mentega : 5 g**)
hari 4. Margarin :5g
2. Sumber lemak yang dipilih dari 5. Kelapa tua : 30 g*)
lemak jenis tak jenuh dan 6. Lemak sapi : 5 g **)
kandungan kolesterol
seminimal mungkin.
*) Tinggi lemak jenuh
**) Tinggi lemak jenuh dan kolesterol
Contoh bahan makanan 3. Jenis Sayur
dengan kandungan seratnya a. Daun Singkong : 2,6
(per 100 gr bahan makanan)
b. Daun pepaya : 2,1
1. Jenis hidrat arang: c. Daun kacang panjang : 2,0

Jagung :1,65 d. Kacang Panjang : 1.4


Singkong :1,60 e. Buncis, Jamur segar : 1,2
Tales :1,40
Tapioka : 1,90 f. Tomat,Kangkung :1,0
g. Terung, rebung, kol, bayam < 1
2. Jenis Kacang
4. Jenis buah
Kacang hijau :4,30 a. Jambu biji :4.1
Kacang tolo :4,5
Kacang Merah :3,8 b. Sawo :3
c. Anggur :1,7
d. Adpokad :1,2
e. Pepaya, nenas, sirsak, duku,
semangka,apel, jeruk < 1
Contoh bahan makanan
MANFAAT SERAT BAGI DIABETISI dengan kandungan
seratnya (per 100 gr bahan
1. Untuk memperbaiki metabolisme hidrat makanan)
arang dalam tubuh
1. Jenis hidrat arang:
2. Menurunkan kadar kolesterol dan LDL
dalam tubuh a. Jagung :1,65
3. Menurunkan gula darah pada diabetisi b. Singkong :1,60
c. Tales :1,40
SERAT YANG BAIK BAGI DIABETISI d. Tapioka : 1,90
SERAT LARUT gol polisakarida bukan
tepung , Karena:
2.Jenis Kacang
1. Dalam pencernaan serat ini akan
mengalami proses peragian--- a. Kacang hijau :4,30
membentuk gas dan asam lemak b. Kacang tolo :4,5
rantai pendek yang dapat dibuang
keluar tubuh (pemakaian serat c. Kacang Merah:3,8
digunakan bertahap)
2. Berpengaruh terhadap penurunan
kadar gula darah dan respon insulin
 MAKANAN YANG BAIK DIMAKAN
Sayuran dan buah-buahan golongan B ( mbayung, gambas, kangkung,
ketimun, tomat, kecipir, daun kono, kool, kembang kool, labu air, lobak,
pepaya muda, rebung, sawi, selada, seledri, taoge, terong, cabe hijau besar,
daun labu siyem, jamur segar )

 YANG TIDAK BOLEH DIMAKAN


Gula batu, Gula pasir, Gula jawa, Madu, Setrup, Selai, Susu kental manis, Kue
manis, Dodol, Cake, Abon Manis, Dendeng manis

 BUMBU YANG HARUS DIBATASI


Kecap asin dan manis , Petis, Saos tomat, Maggi

 MAKANAN YANG PERLU DIPERHITINGKAN


Nasi,Kentang, Singkong, Jagung, Mie, Bihun, Ubi, Jenis tepung-tepungan
lainnya
CONTOH DIET PENYAKIT DM
 Pagi ± Jam 06.30 : Nasi, Telur ceplok (seminggu sekali), tempe
kering, Sambel goreng manisa, Teh

 ± Jam 09.30 : Susu tawar atau dengan sakharin, Pepaya

 Siang ± jam 12.30 : Nasi, Bandeng goreng, Terik tahu, Sayur asem
kacang, daun so, Sambal + lalap ketimun

 Sore ± jam 15.30 : Susu tawar atau dengan sakharin, Pepaya

 Malam ± jam 19.30 : Nasi, daging bumbu, Tempe bacem, Sayur lodeh,
Lalap ketimun

 ± Jam 21.30 : Susu tawar atau dengan sakharin (atau sebelum


tidur), Pepaya

Anda mungkin juga menyukai