Anda di halaman 1dari 16

ANEMIA

dr.Nazaruddin.M.Sc
DEFINISI-ANEMIA
 Menurunnya jumlah hemoglobin dalam
sel darah merah sehingga oksigenasi
ke jaringan dan organ terganggu.
 Biasanya diikuti dengan penurunan Ht
 Kadar Hb dipengaruhi umur, jenis
kelamin, geofrafis dan metode
pemeriksaan.
Gambaran klinik
 Pucat -nafas sesak
 Badan lemah -palpitasi
 Sakit kepala -letargi/mengantuk
 Nausea -nafsu makan menurun
 Libido menurun
 Angina pektoris
 Payah jantung
 Koma
Harga normal Hemoglobin:
 Dewasa pria : 13,5-17,5 g/dl
 Dewasa wanita : 11,5- 15,5 g/dl
 BBLR : 17 ± 3 g/dl
 Umur 5-10 tahun : 11 ± 1,5 g/dl
Indeks eritrosit

 MCV= Ht x 10 Normal 80-97 fl


eri
 MCH = Hb x 10 Normal 27-31 pg
eri
 MCHC= Hb x 100 Normal 32-36 %
Ht
Pembagian anemia
I. Menurut morfologi SDM
 Normositik normokromik (MCV/MCHC n):
anemia aplastik, anemia hemolitik, anemia hemorragik, anemia
mieloptisik

 Mikrositik hipokromik (MCV/MCHC rendah):


anemia def. Besi, thalasemi, keracunan timah, sideroblastik, peny kroni

 Makrositik normokromik (MCV tinggi, MCHC N)


anemia megaloblastik, peny.hepar ,prelekemi
II. Anemia menurut etiologi
 Produksi/aktifitas menurun:
kegglan ssm tl : anemia aplastik, an mieloptisik
gizi : defis Fe,B12, as fola, toksin

 Destruksi meningkat:
anemia hemolitik (bawaan dan akuisita)
 kehilanganadarah:
anemia hemorragik(akut dan kronis)
Anemia defisiensi besi
 Anemia o.k cadangan besi berkurang
 Mikrositik hipokromik
 Mcv,mch,mchc menurun
 Saturasi transferin menurun
 Kadar feritin serum menurun
 Hemosiderin ssm tulang menurun
Etiologi anemia defisiensi Fe
 Kebutuhan meningkat:
kehamilan, menyusui, pertmbhan bayi dan anak

 Intake kurang:
diit kurang, malabsorbsi: gasterektomi, coeliac disease

 Kehilangan besi:
uterus : haid banyak
perdarahan sal. Cerna:varises, ulkus peptikum,
carsinoma lambung, hemorrhoid
Nilai normal :
 Serum Fe 60-180 mg/dl
 TIBC 200-410 mg/dl
 Serum feritin : 10-500 µg/L, <10 µg/L
cadangan besi tubuh menurun.
 Saturasi transferin = Fe/TIBC x100% =
20-45 %
Anemis sideroblastik
 Terjadi karena ggn pembentukan
protoporfirin.
 Terjadi timbunan besi dalam
mitokondria eritrosit berinti yang terlihat
biru prusia pada pengecatan Biru Prusia
Anemia penyakit kronis
 Etiologi:
1. Radang kronis:
a. Infeksi; abses paru, tbc, osteomielitis, pnemonia,
endokarditis bakterialis

b. Non infeksi: artritis rhematoid, SLE, peny. jar ikat


dan Crohn.

2. Keganasan/carcinoma
Metabolisme Fe dan Hb
 Hb mengandung 2/3 Fe tubuh
 Fe dari makanan (kecil) diabsorbsi di duodenum dan
jejenum, RES (besar)
 Transferin plasma dalam eritroblas ssm tlg menjadi
retikulosit
 Eritrosit tua dihancurkan (RES) besi dibebaskan
keplasma dan disimpan dlm RES sbg hemosiderin
dan feritin.
 Fe dlm feritin (feri) menjadi fero dg vit C
Sintesis Hb
 Dlm SDM yg sedang berkembang
 Mitokondria : tempat sintesa protoporfirin
 Adanya Fe dari transferin dan globin
membentuk hemoglobin
 Protoporfirin diaktifkan oleh enzim d ALA
Tugas/ujian
 Ceritakan dengan singkat :
 1. Metabolisme Hemoglobin
 2. Zat yg diperlukan untuk eritropoiesis
 3. Sebab terjadinya anemia defisiensi
Fe
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai