PREEKLAMPSIA
PEMBIMBING:
dr. Tumpal, Sp.OG (K)
DISUSUN OLEH:
Efraim Said Sudarto
DEFINISI
1. Iskemia plasenta
2. Peningkatan toksisitas very
low density lipoprotein
(VLDL)
3. Maladaptasi imunologi
4. Genetik
FAKTOR RESIKO
1. Primigravida
2. Primipraternitas
3. Umur ekstrim
4. Hiperplasentosis
5. Riwayat preeklampsia
6. Riwayat keluarga preeklampsia
7. Penyakit ginjal
8. Hipertensi
9. Obesitas
KLASIFIKASI
PREEKLAMPSIA
U s ia U s ia
Kehamilan < Kehamilan ≥
37 m g g 37 m g g
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehamilan
- Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap ming gu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setipa 2 minggu)
Tidak
< 34 minggu
Jika didapatkan :
Eklampsa Jika usia kehamilan ≥ 24
Edema paru minggu, janin hidup :
DIC Berikan pematangan
Terminasi
HT berat, tidak terkontrol paru (dosis tidak harus
kehamilan setelah
Gawat janin Iya selalu lengkap) tanpa
stabilisasi
Solusio plasenta menunda terminasi
IUFD
Janin tidak viabel (tergantung kasus)
Tidak
Tidak
Perawatan konservatif :
Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam Usia kehamilan ≥
Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) KPP atau inpartu
Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110 Perburukan
Pematangan paru 2x24 jam maternal - fetal
Evaluasi maternal-fetal secara berkala
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi pada kehamilan
adalah untuk keselamatan ibu dan mencegah penyakit
serebrovaskuler
• Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah >
160/110 mmHg
• Pemberian anti hipertensi pilihan pertama dalah nifedipin
oral, hydralazine, dan labetalol parenteral
• Alternatif anti hipertensi yang lain adalah: nitrogliserin,
metildopa, labetalol
MAGNESIUM SULFAT
• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama
preeklampsia/eklampsia
• Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap eklampsia
pada pasien preeklampsia berat
• Merupakan pilihan utama pada pasien preeklampsia berat
dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk mencegah
terjadinya kejang atau kejang berulang
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN MGSO4