Anda di halaman 1dari 20

Nama

1.Filda Agum Puspita Sari


2.Thalea Mutiara Dini
3. Dody Susanto
4. Jesicha Elsi
Batubara

Bahan Baku Bahan Bakar


PT. Indonesia Chemical Alumina
Batubara

Sub-Bituminus (C75OH5O20) merupakan kelas


batubara yang mengandung sedikit karbon dan
banyak air serta dengan kandungan kalori yang
lebih rendah yaitu antara 4611 kcal/kg – 5833
kcal/kg
Tahapan Pengolahan Batubara Menjadi
Bahan Bakar Boiler

1. Batubara
2. Coal Yard
3. Iron Remover
4. Rotary Screen
5. Crusher
6. Coal Bunker
7. Coal Feeder
8. Furnace
9.Cyclon
10. Back Pass
Batubara Coal Yard

Conveyor

Rotary
Iron Remover
Screen
Crusher Coal
Conveyor Bunker
Boiler CFB (Circulating Fluidized Bed)
CFB (Circulating Fluidized Bed)

 Circulating : terjadinya sirkulasi batu bara


yang belum habis terbakar dari furnace ke
cyclone kemudian masuk ke sealpot dan
kembali ke furnace.
 Fluidized : penghembusan udara primer untuk
menjaga material bed dan batu bara tetap
melayang didalam furnace.
 Bed : material material berupa partikel partikel
kecil ( pasir kuarsa, bottom ash ) yang bisa
digunakan sebagai media awal transfer panas
dari pembakaran hsb kepembakaran batu bara (
100 ton )
3 Bagian Utama Boiler Type CFB

 FURNACE Yang berfungsi sebagai tempat


terjadinya pembakaran bahan bakar. komponen
yang terdapat difurnace : wall ntube, pnel
evaporator , panel super heater.
 CYCLONE Yang berfungsi untuk
memisahkan batubara yang belum terbakar
sengan abu ( ash ) sisa pembakaran dan
mengembalikannya ke furnace. komponen
utama Cyclone : Cyclone, Sealpot, Seal Pot
Dutch
 BACKPASS( Heat Recovery Area) Yang
berfungsi sebagai ruang pemanfaatan kalor
yang terdapat dalam flue gas. Komponen utama
di backpass adalah : Finishing, Superheater ,
Low temperature Superheater , Economizer,
dan Tubular Air Heater.
Low Super Heater

Low Super Heater atau biasa dikenal dengan sebagai


low temperatur super heater terletak dibagian kedua
proses Back pass dibawah high super heater.
Uap basah (uap jenuh) yang telah melalui panel
superheater selanjutnya masuk ke low super heater
untuk mengalami pemanasan lanjut hingga didapat
uap kering
High Super Heater (HSH)

Setelah melalui LSH suhu didapat 660˚C kemudian


dilanjutkan menuju HSH untuk dipanaskan lanjut
agar mencapai suhu 800˚C yang terletak dibagian
atas HRA dimana temperatur dari flue gas masih
sangat tinggi dan akan dimanfaatkan untuk
memanaskan uap kering. Temperatur pada HSH
yaitu 800˚C bila dibandingkan dengan LSH yang
mempunyai temperatur 560˚C
Economizer

Air yang dipompakan ke dalam furnace terlebih


dahulu dialirkan melalui economizer agar mendapat
pemanas oleh gas buang dengan demikian suhu air
akan lebih tinggi ketika masuk ke pipa air didalam
furnace yang selanjutnya akan mengurangi jumlah
kalori yang diperlukan untuk penguapan
Air Heater

Sebagai pemanas udara primer dan second air fan. Air


heater terdiri dari pipa pipa yang didalamnya
mengalir gas buang (Flue gas) dari pembakaran
bahan bakar sedangkan disela sela pipa dialirkan
udara hembusan dari primary air fan dan secondary
air fan.
Udara hembusan sebelum melalui air heater
mempunyai temperatur yang sama dengan
temperatur udara luar.
Keuntungan Air Heater
Pembuatan uap lebih cepat sebab temperatur ruang
bakar meningkat serta terjadi pemanfaatan kalor
gas buang.
Perbandingan Boiler
Neraca Massa

 Batubara yang digunakan


12 Ton/Jam
 Air yang digunakan
42 Ton/Jam
 Steam yang dihasilkan
40 Ton Uap/Jam dibagi menjadi 2 kegunaan
yaitu 30 Ton Uap/Jam ke turbin dan 10 Ton
Uap/Jam untuk produksi bauksit
Daftar Pustaka
Marthen P., 2009, Analisis Kesetimbangan Energi Dan Eksergi Pada
Ekonomiser Ketel Uap Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tello
Makassar, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
Djokosetyardjo, M.J., 2003, Ketel Uap, Pradnya Paramita, Jakarta.
Woodruff, Everett B., dkk., 2005, Steam Plant Operation 8th
Edition, McGraw-Hill, New York.
Akbar et al. 2009. Kinerja Economizer pada Boiler.Jurnal Teknik
Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2009, pp. 72-81 ISSN 1411-2485.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan
Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus Keputih
Sukolilo, Surabaya.
Sihombing, helmon. 2009. Mekanisme Proses Pemanasan Air di
dalam Boiler dengan Mempergunakan Heater Tambahan untuk
Efisiensi Pembakaran. Karya akhir. Teknologi Instrumentasi
Pabrik, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Medan

Anda mungkin juga menyukai