ATOPIK
KELOMPOK 3
Dermatitis atopik merupakan penyakit
inflamasi yang disebabkan karena faktor
alergen dengan ditandai adanya erupsi
padAa kulit makulo papuler dengan
kemerahan, gatal, lesi, kulit kering, dan
adanya eksudasi (Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak,2006: hal.137).
A. DEFENISI
Faktor Genetik, terdapat riwayat stigmata
atopi berupa asma bronchial, rinitis alergik,
konjungtivitis alergik, dan dermatitis atopic
dalam keluarganya.
Faktor Imunologik, pada penderita ditemukan
peningkatan jumlah IgE dalam serum.
Faktor Psikologik, seperti stress emosional
dapat memperburuk dermatitis atopik.
Faktor pencetus yang dapat memperburuk
dermatitis atopik (makanan, inhalan, dan
alergen lain, kelembaban rendah, keringat
berlebih, penggunaan bahan iritasi).
B. ETIOLOGI
Gejala utama dermatitis atopik ialah gatal
(pruritus). Akibat garukan akan terjadi
kelainan kulit yang bermacam-macam,
misalnya papul, likenifikasi dan lesi
ekzematosa berupa eritema, papulo-
vesikel, erosi, ekskoriasi, dan krusta.
C. MANIFESTASI KLINIS
Darah perifer ditemukan eosinofilia dan
peningkatan kadar IgE
Dermatografisme putih
Percobaan asetilkolin
Percobaan histamin
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jaga kelembaban kulit
Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang
mendadak
Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan
Kurangi stress
Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang
menggaruk, seperti wol, dan lain-lain
Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras,
deterjen, dan larutan lainnya
Hindari faktor lingkungan lain yang dapat
menyebabkan alergi,seperti serbuk bunga, debu, bulu
binatang, dan lain-lain
Hati-hati dalam memilih makanan yang bisa
menyebabkan alergi
E. PENCEGAHAN
Kulit yang sehat boleh disabun dengan
sabun khusus untuk kulit kering
Kulit diolesi dengan krim emolien
Pakaian jangan yang terbuat dari wol atau
nilon karena dapat merangsang, pakailah
katun karena selain tidak merangsang
juga dapat menyerap keringat.
F. PENATALAKSANAAN
Hindarkan dari perubahan suhu dan
kelembaban mendadak. Sebaiknya mandi
dengan air yang suhunya sama dengan
suhu tubuh, karena air panas maupun air
dingin menambah rasa gatal.
Upayakan tidak terjadi kontak dengan
debu rumah dan bulu binatang karena
dapat menyebabkan rasa gatal bertambah
dan menyebabkan penyakit kambuh
Stress emosional
Keluhan Utama
Biasanya pasien mengeluh gatal-gatal dan sering
menggaruk karena gatal.
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan sekarang
Biasanya pasien mengeluh gatal dan kulit penderita
tampak kering dan sukar berkeringat. Ambang rangsang
gatal rendah, sehingga penderita mudah gatal, apalagi bila
berkeringat.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Biasanya pasien riwayat stigmata atopi berupa asma
bronchial, rinitis alergik, konjungtivitis alergik
1. PENGKAJIAN
1. Keadaan Umum
a. Penampilan umum :Biasanya Keadaan
umum lemah.
b. Kesadaran : Biasanya Composmentis
c. Klien tampak : Biasanya lemah akibat
gatal-gatal yang berlebihan
2. Pemeriksaan Fisik
2. Tanda-tanda vital
a. TD : Biasanya normal
b. ND : Biasanya normal
c. RR : Biasanya Meningkat
d. S : Biasanya Normal
3.Kulit
a. Inspeksi : biasanya warna kulit gelap, lesi
kulit ada, pruritus ada, terdapat papul,
Ekskoriasi, krusta dan likeforasi.
b. Palpasi : biasanya suhu panas
4.Kepala/Rambut
Inspeksi : biasanya Bersih, tidak ada
ketombe, distribusi rambut merata, bentuk
kepala simetris.
Palpasi : biasanya Tidak ada massa di
kepala, rambut halus, tidak berminyak, tidak
ada nyeri tekan.
5.Leher
a. Trakea : biasanya
Simetris
b. Kelenjar limfe : biasanya
Tidak Ada pembesaran limfe
c. Kelenjar tiroid : biasanya
Tidak ada pembesaran tiroid
d. Gerakan leher : biasanya
Normal
e. Kaku kuduk : biasanya
tidak ada kaku kuduk
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan kekeringan pada kulit
2. Resiko infeksi berhubungan dengan
penurunan imunitas
3. Gangguan citra tubuh berhubungan
dengan penampakan kulit yang tidak
bagus.
3. DIAGNOSA