Anda di halaman 1dari 18

Di susun oleh :

Kelompok 2
Sri Subekti ST161036
Sri Nurwulan Hesi ST161035
Taryadi ST161041
Daniael HK ST161007
Mujiran ST161025
Kurniawan ST151070
 STRENGTH : Kekuatan

 WEAKNESSES : Kelemahan

 OPPORTUNITIES : Peluang

 THREATS : Ancaman
 Analisis SWOT Stikes Kusuma Husada
menggunakan indikator kepemimpinan
(leadership), relevansi pendidikan, atmosfir
akademik (academic atmosfir), manajemen
internal (internal management), sustainabilitas
(sustainability), serta efisiensi dan
produktivitas.
A. Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
1. Kepemimpinan (leadership)
a. Kekuatan
 Pengembangan akademik

 Sumber Daya Manuasia

 Sarpras

 Keuangan

 Sistem informasi dan penguatan networking


b. Kelemahan
 organisasi sehat belum optimal: managemen
bersih dan transparan (good and clean
governance).
 Efisiensi dan efektifitas pengelolaan yang
belum tercapai: pengaturan beban kerja kurang
spesifik.
 Aktivitas bersifat administratif, sehingga tidak
dapat berkonsentrasi melaksanakan tugas.
2. Relevansi pendidikan
a. Kekuatan
 Program studi yang dikelola cukup diminati

 Mahasiswa mempunyai prestasi yang cukup


baik
 Jumlah dosen memadai

 Pembaharuan kurikulum secara berkelanjutan

 Kerjasama yang adekuat

 Regulasi pemerintah mendukung : perawat


ahli
 Peningkatan jumlah koleksi pustaka
b. Kelemahan
 Dosen berpendidikan S3 masih terbatas

 Jumlah dana terbatas

 Lulusan belum terdata dengan baik

 Teknologi yang sangat cepat tidak dapat


diikuti oleh perubahan kurikulum
3. Atmosfir Akademik (academic atmosfir)
a. Kekuatan
 Meningkatnya Kualitas dosen

 Perbaikan proses belajar mengajar dan inovasi


pembelajaran
 Adanya kerjasama antara dalam negeri dan
luar negeri dalam proses atmosfir akademik
yang ditindak lanjuti oleh prodi
 Penelitian dengan kualitas baik berpeluang
memiliki nilai tawar standar dalam kerja sama
b. Kelemahan
 Publikasi ilmiah tulisan dalam bentuk buku
masih rendah
 Rendahnya relevansi anntara kegiatan
pendidikan, pnelitian, dan pengabdian kpd
msyrakat mnjd pnybab lemahnya efektivitas
pmbljran mahasiswa
 Indeks prestasi komulatif (IPK) lulusan yang
relatif tinggi namun tidak selalu searah dgn
masa tunggu lulusan untk mmperoleh
pkerjaan
4. Manajemen Internal (internal management)
a. Kekuatan
 Penyusunan rencana anggaran dilakukan dengan
mekanisme rapat kerja tiga bulan sblum
pelaksnaan
 Ada mekanisme pengajuan anggaran untk
program studi/laboratorium dlm rangka
pengadaan alat2 dan perbaikan laboratorium
 Pembagian dana antra institusi dgn program studi
diatur secara tertulis dan jelas
 Adanya penghargaan bagi penerbitan bahan ajar
dan publikasi ilmiah di jurnal internasional
 Rekruitmen dosen dan tenaga kepndidikan
mngacu pd kbtuhan brdsrkan rasio dosen-
mahasiswa, dan melalui panitia.
b. Kelemahan
 Perencanaan blm mengacu pd kbtuhn riil, msih
didsarkan pd anggaran thn sblumnya
 Belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi
internal yg brkelnjutan dlm pengadaan,
penggunaan, dan pelaksanaan anggaran
 Sistem keuangan blm berorientasi pd output dan
outcome, ttpi msih berorientasi pd input dan
proses shingga tjuan stiap kegiatan blm trncna dgn
baik.
 Pelaksanaan anggaran dan perencanaannya masih
terpusat. Hal ini menyebabkan perencanaan dan
pelaksanaan berjalan terpisah.
 Rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan
masih belum terencana dengan baik sesuai
dengan kebutuhan.
 Rendahnya kapasitas tenaga administrasi
dalam mendukung kinerja organisasi.
 Manajemen sumber daya manusia kurang
dapat membangun efektivitas dan efisiensi.
 Rendahnya kemampuan program studi dalam
mengembangkan kapasitas perencanaan
berbasis kinerja.
5. Berkelanjutan (sustainability)
a. Kekuatan
 Stikes kusuma husada memiliki unit-unit dan aset
yang sangat potensial untuk dikembangkan
sebagai sumber penghasilan tambahan dana
b. Kelemahan
 Pemanfaatan unit-unit dan aset STIKES Kusuma
Husada untuk mendanai kegiatan pendidikan
belum optimal.
 Kesadaran dan dukungan terhadap pentingnya
pengelolaan unit-unit dan aset di lingkungan
civitas akademika masih rendah.
 Kemampuan mengelola unit-unit dan aset masih
rendah.
6. Efisiensi dan produktivitas
a. Kekuatan
 Stikes kusuma husada melalui unit penjaminan
mutu internal terus berupaya agar penggunaan
dana dapat meningkatkan efektifivitas dan
efisiensi anggaran.
b. Kelemahan
 Stikes kusuma husada belum maksimal
meningkatkan mutu dosen dan pengembangan
model pembelajaran
 Resource sharing belum maksimal pada
beberapa kegiatan, seperti saling
memanfaatkan keahlian dosen, penggunaan
beberapa laboratorium dan ruang kuliah
belum efisien.
B. Situasi Eksternal (peluang dan ancaman)
1. peluang
 Penawaran kerja sama dari dalam dan luar
negeri yang cukup besar
 Sumber daya manusia dan sumber dana dari
dalam dan luar negeri belum banyak digali
untuk dimanfaatkan secara maksimal.
 Demografi, geografi dan potensi Propinsi Jawa
Tengah cukup besar untuk bersinergi dalam
pengembangan daerah.
 Akses informasi yang tanpa batas dan semakin
mudah dijangkau seiring pesatnya
perkembangan teknologi informasi.
 Lembaga donor dan riset lokal, regional dan
internasional dapat dimanfaatkan dalam
pengembangan pendidikan dan riset.
 Reformasi perguruan tinggi dalam kebijakan
anggaran berbasis kinerja memberikan peluang
untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain.
 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
dapat menjadikan STIKES Kusuma Husada
lebih profesional.
2. Ancaman
 Tuntutan pemerintah bagi perguruan tinggi untuk
meningkatkan daya saing bangsa melalui increase
workplace productivity berpeluang untuk bersaing
tidak sehat antar perguruan tinggi.
 Tuntutan masyarakat atau dunia usaha akan
lulusan dan produk teknologi yang tinggi melalui
komersialisasi riset.
 Semakin banyak perguruan tinggi swasta dan
perguruan tinggi negeri yang tumbuh dan
mengembangkan program studi yang kompetitif.
 Persaingan kerja lulusan semakin ketat.
 Globalisasi dan perdagangan bebas, menuntut
inovasi dan kreativitas STIKES Kusuma Husada
untuk meningkatkan nilai jual di pasar bebas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai