Anda di halaman 1dari 57

K3L

1
Banyak orang membicarakan K3L akan tetapi
masih banyak orang yang belum dapat memahami
makna dan konsepnya dengan benar

K3L
???
KESEHATAN & KESELAMATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)
 Pekerjaan konstruksi tergolong pekerjaan
yang mengandung potensi terjadinya
kecelakaan kerja yang cukup besar.

3
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PENGERTIAN

• Upaya untuk memberikan perlindungan kepada setiap orang yang berada


di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku,
penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan
sekitar tempat kerja.

Bahaya K3
adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai
pada suatu batas yang memadai

Risiko K3
adalah perpaduan antara peluang dan frekuensi
terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang
ditimbulkannya dalam kegiatan konstruksi.
Fokus Pelaksanaan K3L
• PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

• PENCEGAHAN PEMYAKIT AKIBAT KERJA

• KESEHATAN LINGKUNGAN
ada 3 faktor utama terjadinya kecelakaan :

• Perbuatan manusia yang tidak aman


• Kondisi lingkungan yang tidak aman
• Manajemen pelaksanaan kerja.

6
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang lainnya di
tempat kerja (formal maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara
aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar


LANDASAN HUKUM K3
1. UNDANG – UNDANG NO. 1 TH.1970 , TENTANG KESELAMATAN KERJA

2. UU NO.3 TAHUN 1992, TENTANG JAMSOSTEK

3. UU NO.23 TAHUN 2003, TENTANG KETENAGAKERJAAN

4 UNDANG – UNDANG NO 18 TH 1999, TENTANG JASA KONSTRUKSI.

5. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI NO PER 01/ MEN/ 1980 TENTANG


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KONSTRUKSI BANGUNAN.

6. KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN MENTERI TENAGA


KERJA RI NO KEP.174/ MEN /1986 DAN 104/KPTS/1986. TENTANG PEDOMAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA TEMPAT KEGIATAN
KONSTRUKSI.
7. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.09/PRT/2008 TENTANG SISTIM
MANAJEMEN K3 BIDANG PEKERJAAN UMUM.
Macam-macam Kecelakaan Di tempat Kerjaan

1. Akibat kejatuhan benda,

2. Terjatuh dari ketinggian ,


3. Tersengat aliran listrik n
4. Terpeleset, dan lain lain.

9
Tujuan Penyampaian Materi
Tujuan Pembelajaran K3
 MAmpu MENGATASI BAHAYA -
BAHAYA pada beberapa jenis pekerjaan
konstruksi

 Mengetahui cara PENGENDALIAN


BAHAYA dan RESIKO pada tiap jenis
pekerjaan konstruksi

10
Masalah Pelaksanaan K3
Masyarakat Pekerja
– Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan
tunjangan kesejahteraan). Sehingga K3 belum menjadi
tuntutan pekerja,

Pengusaha
– Menekankan penghematan biaya produksi dan meningkatkan
efisiensi, untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Dan K3 dipandang sebagai beban biaya tambahan.
BAHAYA
• Suatu kondisi yang telah teridentifikasi/Diketahui
melalui pemeriksaan/kajian dan disimpulkan
telah menunjukkan melampaui batas aman.

• Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat.


INCIDENT

• Suatu keadaan/kondisi, bilamana pada


saat itu sedikit saja ada perubahan
maka dapat mengakibatkan terjadinya
accident/kecelakaan.
DANGER/ NEAR MISS ( BAHAYA )

hampir putus
putus INCIDENT ( KEJADIAN )

ACCIDENT (KECELAKAAN)
Upaya Pencegahan Kecelakaan
PEYEBAB DASAR KECELAKAAN
 Faktor Manusia
 Faktor Lingkungan
 Faktor Pengelolaan / Prosedure.

PENCEGAHAN
 Dengan Mempergunankan APD

15
Macam Kerugian Dalam Kecelakaan
1. Kerugian terhadap Manusia.
- Cidera,cacad,meninggal
2. Kerugian Sosial.
- Gangguan terhadap fasilitas umum
- Biaya sosial yang ditanggung masyarakat.
3. Kerugian terhadap Bisnis.
- Kerusakan sarana produksi.
- Gangguan terhadap proses kegiatan
- Inefisiensi biaya operasi.
- Nama Perusahaan tercemar.
- Tuntutan hukum. 16
APD
Gambar Tidak Menggunakan APD
Pengendalian Risiko K3
Dengan Cara:
1. Eliminasi (menghilangkan sumber bahaya)
2. Subtitusi (mengganti dg bhn atau proses yg lbh aman)
3. Rekayasa Teknik (melakukan perubahan terhdp. desain alat/proses)
4. Administratif (cara kerja yang lebih aman)
5. Mengunakan APD
Patuhi K3

19
Menyiapkan Perlengkapan K3 yang Diperlukan
Helem

Kaca mata

Sarung
tangan

Sepatu

20
PEMAHAMAN DAN KETAATAN TERHADAP K3
MASIH KURANG (PERILAKU MEMBAHAYAKAN)

BIMTEK SMK3
Kebijakan Pemerintah 21
KONSTRUKSI 2011
BIMTEK SMK3
Kebijakan Pemerintah 22
KONSTRUKSI 2011
BIMTEK SMK3
Kebijakan Pemerintah 23
KONSTRUKSI 2011
24
Jika Terjadi Kebakaran, Gempa Bumi, Apa
yang terjadi jika:

Pintu darurat terhalang


Kebijakan Pemerintah BIMTEK SMK3 25
KONSTRUKSI 2011
Tangga darurat penuh
barang

26 BIMTEK SMK3
Kebijakan Pemerintah
KONSTRUKSI 2011
APAR

30 cm

BIMTEK SMK3 KONSTRUKSI


2011
Kebijakan Pemerintah 27
Kebijakan Pemerintah BIMTEK SMK3 28
KONSTRUKSI 2011
Sprinkler berada di sudut  tidak menjangkau seluruh ruangan

29 BIMTEK SMK3
Kebijakan Pemerintah
KONSTRUKSI 2011
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN UMUM
Mengetahui jenis-jenis Alat Pelindung Diri
(APD) yang sesuai dengan resiko bahayanya.
B. TUJUAN KHUSUS
Diharapkan mampu:
1. Memahami fungsi dari APD;
2. Menggunakan APD dengan benar ;
3. Mengetahui bahaya tentang HIV dan AIDS
Dasar Hukum tentang Alat Pelindung Diri ( APD )
Undang-Undang No.1 / 1970 , Tentanga Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
BAB V PEMBINAAN, Pasal 9
- Pengurus diwajibkan menunjukan dan Menjelaskan Pada Pekerja Tentang;
a. Kondisi-Kondisi dan Bahaya-Bahaya yang Dapat Timbul ditempat Kerja
b. Semua pengaman & alat – alat perlindungan yg diharuskan dlm tempat kerjanya.
c. Alat Pelindung Diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.

BAB VIII, KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA, Pasal 12

- Dengan peraturan dan perundangan diatur hak dan kewajiban tenaga kerja untuk :

1. Memakai Alat Pelindung Diri yang diwajibkan.

2. Mentaati K3

3. Menyatakan Berkeberatan Bekerja Pada Pekerjaan yang Tidak Mengutamakan K3

BAB X , KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 14

- Mentediakan secara Cuma- Cuma Alat Pelindung Diri yang diwajibkan kepada tenaga
kerja yang berada dibawah pimpinannya….dst.
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

I. Pengertian APD
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
dalam pekerjaan-pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari
bahaya di tempat kerja.

II. Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh :

1.Kepala
2. Mata
3. Muka
4. Tangan dan jari
5. Kaki
6. Alat Pernafasan
7. Telinga
8.Tubuh
Tunjukan dan sebutkan bahaya apa saja yang ada dalam gambar dibawah ini

1 2 3
APD- KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
Alat Komunikasi

Udara Segar

SIAP MEMADAMKAN API - APAR DI Perhatikan Fasilitas K3


RUANG BAWAH TANAH & APD
APD Pekerjaan Pembesian
Identifikasi bahaya :
• Ujung besi mencuat
• Terjatuh, tertusuk
• Tergencet, Terpeleset
• Tersengat listrik
• Anyaman besi roboh
Pengendalian Risiko:
•Telapak tangan rusak
• Ujung-ujung besi ditutup

• Beri papan untuk jalan akses


• Sepatu, Sabuk/Harness

• Pasang instalasi listrik dg benar

• Beri topangan/stud/steger

BINTEK SMK3 2012 • Pakai sarung tangan


Alat Pelindung Kepala

Topi pengaman (safety helmet) untuk melindungi kepala dari benturan


atau pukulan benda.

Syarat umum:

1. Bagian luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau


tusukan benda-benda runcing. Cara mengujinya dengan menjatuhkan
benda seberat 3 kg dari ketinggian 1 meter-topi tidak boleh pecah atau
benda tak boleh menyentuh kepala.

2. Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam di bagian puncak 4-5 cm.
Tidak menyerap air.
cara pengujian: diuji dengan merendam air selama 24 jam

3. Tahan terhadap api.cara pengujian:topi dibakar selama 10 detik dengan


Bunsen atau Propan, API HARUS PADAM SELAMA 5 DETIK.
Alat Pelindung Muka dan Mata :

 Fungsi : Melindungi Muka Dan Mata Dari:


- Lemparan benda-benda kecil
- Lemparan benda-benda panas
- Pengaruh cahaya
- Pengaruh radiasi tertentu

 KACA MATA PELINDUNG


FUNNSI ; Melindungi muka dan mata dari:
- Percikan Logam Cair
- Percikan Bahan Kimia
- Untuk Pekerjaan Penggerindaan
- Untuk Pekerjaan Berdebu
SARUNG TANGAN
 Fungsinya melindungi tangan dan jari-jari dari api panas
dingin,radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion,dll.
 Bentuknya macam-macam :
- Sarung tangan
- Mitten
- Hand pad : melindungi telapak tangan
- Sleeve : untuk pergelangan tangan sampai lengan.

Bahan bermacam-macam sesuai fungsinya :

- Asbes,katun,wool untuk panas dan api.


- Kulit untuk panas,listrik,luka,lecet.
- Karet alam atau sintetik,untuk kelembabam air,bahan kimia,dll.
- Poly vinil chloride,untuk zat kimia,asam kuat,oxidant,dll.
Alat Pelindung Kaki

 Fungsinya Melindungi kaki dari :


- tertimpa benda-benda berat
- terbakar karena logam cair,bahan kimia korosif
- dermatitis/eksim karena zat-zat kimia
- tersandung,tergelincir

 Sepatu disesuaikan dengan jenis resiko,seperti :


a. pada industri ringan/tempat kerja biasa
b. sepatu pelindung atau sepatu boot
c. untuk mencegah tergelincir,dipakai sol anti slip luar dari karet alam atau
sintetik dengan bermotif timbul ( permukaanya kasar).
d. untuk mencegah tusukan dari benda-benda runcing,sol dilapisi logam.
e. terhadap bahaya listrik,sepatu seluruhnya harus dijahit atau direkat,tak
boleh menggunakan paku.
f. sepatu atau sandal yang beralaskan kayu,baik dipakai pada tempat kerja
yang lembab,lantai yang panas.
g. sepatu boot dari karet sintetis,untuk pencegahan bahan-bahan kimia.
Safety Belt dan Pelampung
• Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya
digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat
tertutup atau boiler. Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg. Fungsi
Alat pelindung jatuh perorangan (safety Belt) berfungsi membatasi gerak
pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh atau
menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan
miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh
sehingga tidak membentur lantai dasar.
• Fungsi pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di
atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan
atau mengatur keterapungan (buoyancy ) pengguna agar dapat berada
pada posisi tenggelam (negative buoyant ) atau melayang (neutral
buoyant) di dalam air.

41
Alat Pelindung Pernafasan

 Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan


terhadap sumber-sumber bahaya udara di tempat kerja.

Ada 3 jenis alat pernafasan :


Respirator yang memurnikan udara.

1.Respirator yang mengandung bahan kimia


- topeng gas dengan kanister yang sesuai,untuk bahan-bahan
kimia tertentu.
- respirator dengan partum(cartridge) kimia

2.Respirator dengan filter mekanik

3.Respirator yang mempunyai filter mekanik dan bahan kimia.


Alat Pelindung Telinga
Ada dua jenis :
1.Sumbat telinga(ear plug)
2.Tutup telinga (ear muff)

Sumbat telinga (ear plug) :


 Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu
saja,sedangkan
frekuensi untuk bicara biasanya(komunikasi) tak terganggu.
-Sumbat telinga biasanya terbuat dari karetplastic keras, plastic
lunak,lilin,dan kapas.
-Daya lindung (kemampuan attenuasi):25-30 dB

 Tutup telinga (ear muff) :


-attenuasi(daya lindung):Pada frek.2800-4000Hz(35-45 dB) namun pada
frekuensi biasa ( 25 s/d 30 Hz )
Pakaian Kerja

 Pakaian kerja harus dianggap sebagai alat pelindung diri. Pakaian tenaga
kerja pria yang melayani mesin harus sesuai dengan pekerjaanya. Pakaian
kerja wanita sebaiknya berbentuk celana panjang,baju yang pas,tutup
rambut dan tidak memakai perhiasan-perhiasan.
 Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber bahaya tertentu
seperti :
 a.Terhadap radiasi panas, pakaian yang berbahan bias merefleksikan
panas,biasanya
 aluminium dan berkilat.
b.Terhadap radiasi mengion, pakaian dilapisi timbal (timah hitam).
c.Terhadap cairan dan bahan-bahan kimiawi, pakaian terbuat dari plastik
atau karet.
PERATURAN DAN STANDAR YANTERKAIT

NO KETENTUAN NOMOR TENTANG


1 UNDANG-UNDANG NO.3/1951 PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
2 UNDANG-UNDANG NO.1/1970 KESELAMATAN KERJA
3 UNDANG-UNDANG NO.14/1989 KESEHATAN KERJA
4 UNDANG-UNDANG NO.3/1992 JAMSOSTEK
5 UNDANG-UNDANG NO.20/2002 KETENAGALISTRIKAN
6 UNDANG-UNDANG NO.13/2003 KETENAGAKERJAAN
7 UNDANG-UNDANG NO.21/2003 RATIFIKASI KONVENSI ILO NO.81/1987 PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN DI INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
8 KEPUTUSAN PRESIDEN NO.13/1992 PENYAKIT AKIBAT KERJA
9 PERATURAN MENAKER PER/MEN/1980 K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
10 SKB MENDAGRI- NO.SK.585-20/1984- PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI SOSIAL DI
MENAKER KEP.05/MEN/1984 DAERAH
11 KEPUTUSAN MENAKER KEP07/MEN/1984 PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASTEK BAGI
TENAGA KERJA BORONGAN/HARIAN LEPAS PADA
KONTRAKTOR JASA KONSTRUKSI
12 SKB MENAKER-MENPU KEP.07/MEN/1984- PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH 33/1997
NO.30/KPTS/1984 BAGI TENAGA KERJA BORONGAN/HARIAN LEPAS PADA
KONTRAKTOR INDUK MAUPUN SUBKONTRAK
MELAKSANAKAN PROYEK DEP PU
13 SKB MENAKER-MENPU KEP.174/MEN/1986- K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
NO.104/KPTS/1984 BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT
KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
1. MEMBERIKAN BRIEFING / PENJELASAN

2. CONTOH MEMADAMKAN API DENGAN KARUNG GONI YG


DIBASAHI
SELURUH PEGAWAI
HARUS
MENDAPATKAN
PELATIHAN
PENGGUNAAAN
APAR

3. CONTOH MEMADAMKAN API DENGAN APAR


PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PENUNJANG PROGRAM K3

1. Promosi Program K3 terdiri dari :


- Pemasangan bendera K3, bendera merah putih, bendera perusahaan
- Pemasangan signboard K3

Contoh Slogan-slogan K3 :
- Utamakan Keselamatan dan Kesehatan kerja
- Kecerobohan dan kelalaian sebab utama kecelakaan kerja
- Utamakan kesehatan dan keselamatan kerja….

47
Sarana/Alat K3
Sarana/alat K3 terdiri dari :
1. Alat yang melekat pada orang, yaitu
– Topi helm
– Sepatu lapangan
– Sabuk pengaman (untuk pekerja di tempat yang tinggi)
– Sarung tangan
– Masker pengaman debu
– Kaca mata las
– Obat-obatan untuk P3K

48
2. Sarana/Alat Pengaman Lingkungan :
– Pagar proyek
– Tali warna kuning sebagai tanda pembatas
– Penangkal petir sementara
– Plat Form
– Jaringan Pengaman

49
Rambu-rambu Peringatan

Rambu-Rambu Peringatan Antara Lain :


• Peringatan bahaya dari atas
• Peringatan bahaya benturan kepala
• Peringatan bahaya longsoran
Larangan

Peringatan

Keharusan
Kebersihan Areal Kerja
Kebersihan dan kerapihan tempat kerja merupakan syarat
K3 yang terdiri dari
• Penyediaan air bersih yang cukup
• Tersedianya tempat mandi, mencuci dan kakus (MCK)
yang cukup dan bersih
• Penyediaan mushalla (tempat ibadah) yang bersih dan
terawat
• Penyediaan bak sampah pada lokasi tertentu
• Pembersihan sampah secara teratur
• Kerapihan penempatan alat-alat kerja
Pelayanan Kesehatan dan Audit Internal K3

• Pelayanan Kesehatan
• Pelayanan kesehatan dapat dilayani oleh
Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk
memberikan pertolongan medis bila terjadi
gangguan kesehatan.
• Audit Internal K3
• Agar semangat K3 dapat selalu terpelihara,
sehingga sasaran akhir dapat dicapai, maka
dalam suatu pelaksanaan K3 diperlukan Audit
K3
54
Keselamatan Bapak
menentukan masa
depan saya lho,
Habis kalau bapak
celaka, siapa yang
akan membiayai
saya ??
TIP AGAR KITA SELAMAT DARI KECELAKAAN
KERJA

1. Awali dengan ber- Doa dulu…


2. Lakukan identifikasi bahaya dan bagaimana
cara menanggulangi nya
3. Lakukan pekerjaan dengan senang hati,
penuh rasa syukur dan keikhlasan
mengerjakannya.
4. Apapun yang terjadi pasrahkan pada Yang
Maha Kuasa.

56

Anda mungkin juga menyukai