KASUS UJIAN

ODS DRY EYES SYNDROME Rabie’ah

EC GRAVE’S OPHTALMOPATY 11 2014 061

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S
Umur : 61 tahun
Alamat : Jati Wetan, RT 07 RW 02, Kudus
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Auto anamnesis tanggal : 29 Juni 2016, pukul
14.00

Keluhan utama
Mata kanan dan kiri berair sejak 1 bulan
 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poli mata RS Mardi Rahayu dengan
keluhan mata kanan dan kiri berair sejak satu bulan
yang lalu. Pasien juga berkata kadang Kedua mata
juga dirasa merah, gatal, dan menganjal seperti
berpasir.
Pasien juga berkata merasa kedua matanya seperti
melotot sejak dua tahun yang lalu, tetapi tidak pernah
merasa terganggu. Demam, nyeri pada mata dan
buram mendadak disangkal oleh pasien. Riwayat
trauma juga disangkal oleh pasien. Pasien belum pernah
berobat mata sebelumnya.
 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi,

dan hipertiroid yang terkontrol.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang
sama dengan pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 140/70 mmHg
Nadi : 71 x / menit
Suhu : 36,4°C
Pernafasan : 21 x / menit
Berat Badan : 64 Kg
Tinggi Badan : 158 cm
Kepala : Normocepali, rambut hitam, distribusi merata
Telinga : Normotia, serumen (-), secret (-)
Hidung : Deviasi septum (-), secret (-)
Tenggorok : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (-)
Thoraks,
Cor : BJ I-II regular, murni, gallop (-), murmur (-)
Pulmo : SN vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
Abdomen : datar, super, BU(+) N.
Ekstremitas : Akral hangat, udem -/-.
STATUS OPHTHALMOLOGIS
OD OS
 OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)
0,4 F1 PH 0,63 F2 Visus 0,4 PH 0,63
Tidak dikoreksi Koreksi Tidak dikoreksi

Gerak bola mata normal, Gerak bola mata normal,

exophtalmus (+), Bulbus okuli exophtalmus (+),
Pseudoproptosis (-), strabismus (-)
strabismus (-)

edema (-) edema (-)

hiperemis(-) hiperemis(-)
nyeri tekan (-) Palpebra nyeri tekan (-)
blefarospasme (-) blefarospasme (-)
lagoftalmus (-) lagoftalmus (-)
ektropion (-) ektropion (-)
entropion (-) entropion (-)
 edema (-) edema (-)
injeksi siliar (-) injeksi siliar (-)
injeksi konjungtiva (+) Konjungtiva injeksi konjungtiva (+)
infiltrat (-) infiltrat (-)
anemis (-) anemis (-)

Putih Sklera Putih

Bulat Bulat
jernih jernih
edema (-) Kornea edema (-)
arkus senilis (-) arkus senilis (-)
keratik presipitat (-) keratik presipitat (-)
infiltrat (-) infiltrat (-)
sikatriks (-) sikatriks (-)

Jernih, dalam, Camera Oculi Anterior Jernih, dalam,

hipopion (-), hifema (-) (COA) hipopion (-),hifema (-)
Kripta(N), atrofi (-) coklat, Kripta(N), atrofi (-)
edema(-), Iris coklat, edema (-),
synekia (-) synekia (-)
 Reguler, bentuk bulat Reguler, bentuk bulat
Letak sentral, hitam Pupil Letak sentral, hitam
Diameter 3 mm Diameter 3 mm
Refleks pupil L/TL: (+/+) Refleks pupil L/TL : (+/+)

jernih, letak central Lensa jernih, letak central

Jernih Vitreus Jernih

Retina C/D ratio 0,3. Eksudasi –

C/D ratio 0,3. Eksudasi - ,
arteri : vena = 2:3
arteri : vena = 2:3,
perdarahan -
perdarahan - ,
neovaskularisasi -
neovaskularisasi - ,
eksudasi -
eksudasi -

Positif Fundus Refleks Positif

Tidak dilakukan TIO Tidak dilakukan

Kelainan lakrimasi(+) Sistem Lakrimasi Kelainan lakrimasi (+)

TES LAPANG PANDANG (TES KONFRONTASI)

OD OS

+ + + + + +

+ + + +

+ + + + + +
 RESUME
Pasien perempuan berusia 61 tahun datang dengan
keluhan mata kanan dan kiri berair sejak satu bulan
yang lalu, mata dirasa merah, gatal, dan menganjal
seperti berpasir.
Pasien juga berkata merasa kedua matanya seperti
melotot sejak dua tahun yang lalu, tetapi tidak pernah
merasa terganggu. Riwayat hipertiroid (+), hipertensi
(+)
 OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

0,4 F1 PH 0,63 F2 Visus 0,4 PH 0,63

Tidak dikoreksi Koreksi Tidak dikoreksi

exophtalmus (+), Bulbus okuli exophtalmus (+),

injeksi konjungtiva (+) Konjungtiva injeksi konjungtiva (+)

Putih Sklera Putih

Kelainan lakrimasi (+) Sistem Lakrimasi Kelainan lakrimasi (+)

DIAGNOSIS BANDING
ODS Dry eyes syndrome ec grave’s ophtalmopaty
ODS Konjungtivitis Alergi
ODS Episkleritis
 DIAGNOSA KERJA

ODS Dry eyes syndrome ec grave’s ophtalmopaty

Diagnosa ODS Dry eyes syndrome ec grave’s ophtalmopaty
dapat dipikirkan sebagai diagnosis kerja. Dari anamnesa,
Diagnosa ODS Dry eyes syndrome ec grave’s ophtalmopaty
dapat dipikirkan sebagai diagnosis kerja. Dari anamnesa, Pasien
perempuan berusia 61 tahun datang dengan keluhan mata kanan
dan kiri berair sejak satu bulan yang lalu, mata dirasa merah,
gatal, dan menganjal seperti berpasir. kedua mata seperti
melotot sejak dua tahun yang lalu, tetapi tidak pernah merasa
terganggu. Riwayat hipertiroid (+), hipertensi (+).
Pada pemeriksaan fisik ditemukan bulbus okuli eksophtalmus, dan
terdapat injeksi konjungtiva.
TERAPI
Promotif
Edukasi pasien mengenai penyakit dry eyes yang
disebabkan oleh eksophtalmus grave’s

Preventif
Mengurangi paparan angin dan debu terhadap mata
dengan memakai kacamata
Menjaga kebersihan mata dengan baik
TERAPI
Kuratif
Medikamentosa :
Chloramphenicol 1% Zalf S 1 dd ODS (berikan pada malam hari)
Cendo Cenfresh ED S 4dd gtt I ODS
Tiap ml mengangdung: 5 mg Carboxymethylcellulose Sodium
Ophthalmic
Rehabilitatif
Jaga kebersihan area sekitar mata
Gunakan obat secara teratur
Kontrol rutin mata
PROGNOSIS

OD OS
Ad vitam ad malam ad bonam
Ad functionam dubia ad bonam dubia ad bonam
Ad Sanationam dubia ad bonam dubia ad bonam
Ad Cosmetikum dubia ad malam Dubia ad bonam
USUL

Pemeriksaan fungsi tiroid (TSH, T3, T4, T total)

secara berkala
Tes schimer
Tes tear film break-up time
Pemulasan Bengal Rose
SARAN

Memakai obat-obat yang diberikan dengan

benar dan teratur
Konsumsi obat secara teratur
Kontrol teratur ke dokter penyakit dalam dan
dokter mata