Rinitis Alergi
Rinitis Alergi
RINITIS ALERGI
Pembimbing :
dr. Eman Sulaiman, Sp.THT-KL
Hidung bersin-bersin
sejak 3 minggu SMRS
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang dengan keluhan hidung bersin-bersin
sejak ± 3 minggu SMRS. Keluhan bersin-bersin disertai
rasa gatal dan kadang tersumbat pada hidung.
Semakin berat apabila terpapar AC dan udara dingin.
Pasien mengatakan keluhan bersin ini kadang-kadang
disertai adanya cairan atau ingus yang keluar dengan
jumlah sedang dan berwarna jernih. Pasien tidak
merasa nafas ataupun mulut terasa bau. Pasien tidak
merasa penciumannya berkurang. Pasien menyangkal
adanya nyeri pada kedua mata maupun disekitar bola
mata. Pasien tidak pernah mengalami mimisan.
Riwayat trauma pada hidung dan nyeri pada hidung
disangkal. Nyeri telinga dan tenggorokan disangkal.
Demam disangkal. Batuk disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Pasien sudah mengalami penyakit ini
sebelumnya sejak usia 14 tahun, namun
keluhan hilang timbul
- Pasien menyangkal adanya riwayat asma
ataupun keluhan gatal pada kulit
Riwayat Dahulu
- Tidak ada keluhan yang sama di
keluarga
- Ibu pasien menderita asma
Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan, debu dan obat-
obatan disangkal. Namun pasien mengaku
alergi terhadap cuaca dingin
Riwayat Pengobatan
Penafasan : 20 kali/menit
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,7°C
Status generalis
1. Kepala : normocephal (+)
kuadran abdomen
• Auskultasi : bising usus (+) normal
D. Status Lokalis THT
1. Telinga
AD TELINGA AS
Normotia, hematoma (-), perikondritis (-), Normotia, hematoma (-), perikondritis (-),
Aurikula
helix sign (-), edema (-) helix sign (-) edema (-)
Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan (-), Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan (-),
Preaurikula
pembesaran KGB (-) pembesaran KGB (-)
Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan (-), Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan (-),
Retroaurikula
pembesaran KGB (-) pembesaran KGB (-)
AD TELINGA AS
Intak, refleks cahaya (+) di jam 5, Intak, refleks cahaya (+) di jam 7,
Membran timpani
hiperemis (-), retraksi (-) hiperemis (-), retraksi (-)
+ Uji Rinne +
Lateralisasi (-)
Uji Weber Lateralisasi (-)
Sama dengan pemeriksa
Uji Schwabach Sama dengan pemeriksa
2. Hidung
a. Rinoskopi anterior
Dextra Rinoskopi anterior Sinistra
- Sekret -
Kanan : Normal dengan kopi dan tembakau Sinus maksilaris: terang, terang, bulan sabit
Kiri : Normal dengan kopi dan tembakau
Sinus frontalis: terang, terang, sarang
Kesan : normosmia
tawon
3. Tenggorok
a. Nasofaring
Mulut
Tonsil
Tenang Mukosa Tenang
TI TI
Besar
- Kripta -
- Detritus -
- Perlengketan -
Faring
Tenang Mukosa Tenang
- Granula -
- Post nasal drip -
Tes pengecapan
Manis Normal
Asam Normal
Asin Normal
Pahit Normal
c. Laringofaring
I. Olfaktorius
Normosmia • Penciuman Normosmia
II. Optikus
(+) Daya penglihatan (+)
(+) Refleks pupil (+)
III. Okulomotorius
(+) Membuka kelopak mata (+)
(+) Gerakan bola mata ke superior (+)
(+) Gerakan bola mata ke inferior (+)
(+) Gerakan bola mata ke medial (+)
(+) Gerakan bola mata ke laterosuperior (+)
IV. Troklearis
(+) Gerakan bola mata ke lateroinferior (+)
V. Trigeminal
Tes sensoris
(+) – Cabang oftalmikus (V1) (+)
(+) – Cabang maksila (V2) (+)
(+) (+)
– Cabang mandibula (V3)
VI. Abdusen
(+) Gerakan bola mata ke lateral (+)
VII. Fasialis
(+) Mengangkat alis (+)
(+) Kerutan dahi (+)
(+) Menunjukkan gigi (+)
(+) Daya kecap lidah 2/3 anterior (+)
VIII. Akustikus
Normal Tes garpu tala Normal
IX. Glossofaringeal
(+) Refleks muntah (+)
(+) Daya kecap lidah 1/3 posterior (+)
X. Vagus
(+) Refleks muntah dan menelan (+)
(-) Deviasi uvula (-)
Simetris Pergerakan palatum Simetris
XI. Assesorius
(+) Memalingkan kepala (+)
(+) Kekuatan bahu (+)
XII. Hipoglossus
(-) Tremor lidah (-)
(-) Deviasi lidah (-)
5. Leher
2. Medikamentosa
- Cetirizine tab 10mg 1 dd 1
- Triamcinolone spray
TINJAUAN PUSTAKA
RINITIS ALERGI
Rinitis Alergi
- Peradangan
- Substansi alergenik
- Atopik
- Genetik/Familial
- Early life exposure
- Polusi
Patofisiologi
1. Sensitisasi : Pembentukan Ig E
2. Early Phase : Sekresi Histamin
3. Late Phase : Eosinofil (Sel
ALLERGEN
Berdasar cara masuknya :
1. Inhalan
2. Ingestan
3. Injektan
4. Kontaktan
Klasifikasi Rinitis Alergi
Sifat berlangsung :
1. Rinitis alergi musiman (seasonal, hay fever)
2. Rinitis alergi Perennial (sepanjang tahun)
ARIA :
1. Intermitten : 4 hari/mnggu atau < 4mngg
2. Persisten : > 4hari/mnggu atau > 4 mngg
Beratnya :
1. Ringan : Aktivitas tidak terganggu
2. Sedang-berat : Aktivitas terganggu
DIAGNOSIS - Bersin berulang
- Rasa gatal pada
hidung
- Hidung tersumbat
- Mata gatal
- Rinoskopi anterior
1. Mukosa edema, livid
2. Hipertrofi konka
3. Sekret encer
4. Allergic Shiner, salute,
crease
5. Granul pada faring
1. Polip hidung
2. Otitis media efusi
berulang
3. Sinusitis paranasal
TERIMAKASIH