Penatalaksanaannya
A3
102010352 TERRY RENIBAN
102012211 MAGDALENA NOVIANA
102014001 SARI BUDI SAFITRY
102014018 MALVIN HIMAWAN
102014034 JESSICA OSWARI
102014146 DEVI LEXVIA SITA PURBA
102014234 BALQIS BINTI BASHARUDIN
102014240 LOH WEI JIE
Skenario 2
Seorang anak berusia 15 bulan membiru dan lemas setelah menangis kuat
Hipotesis
Seorang anak berusia 15 bulan diduga menderita PJB tipe Sianosis ( Tetralogi of Fallot )
Analisa Masalah
Anamesis
Keluhan utama
Keluhan penyerta
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat Sosial
Riwayat Kehamilan, Persalinan
Pertumbuhan anak
Pemeriksaan fisik
Inspeksi Palpasi
Baru lahir : sianosis (–) Teraba getaran bising di sepanjang sternum
Clubbing finger : bulan ke-6 kiri.
Skoliosis kearah kanan
Tet spell
Squating
Auskultasi
Bentuk dada:
bayi (masih normal)
Daerah pulmonal
Pemeriksaan Lab
Hemoglobin meningkat (16-18 gr/dl)
Peningkatan Hematokrit (60-65%)
AGD : PCO2 Meningkat, PO2 Menurun.
Radiologi
EKG
RAD
Hipertrofi Ventrikel kanan
P pulmonal
Pemeriksaan Penunjang
Kateterisasi
Pemeriksaan pra-operasi
Melihat defek septum ventrikel
Mendeteksi kelainan a.koroner
Stenosis pulmonal
Menghitung tekanan chamber jantung dan pulmonal
Working Diagnosis
TOF
- Penyakit jantung bawaan sianotik. Terjadi
akibat septasi abnormal trunkus arteriosus
saat struktur ini berkembang menjadi aorta
dan arteri pulmonal pada periode gestasi
dini (3-4 minggu).
Pulmonary Atresia
Penyakit bawaan karena kelainan pembentukan katup pulmonal. (katup pulmonal
tertutup sempurna)
- Gejala: Sianosis sentral (baru lahir), BJ keduanya singular, murmur pansistol karena
regurgitasi tricuspid.
DORV
Aorta dan a.pulmonal mendapat darah dari ventrikel kanan + VSD
- Gejala: mirip dengan VSD defek besar
Different Diagnosis
TGA
a.pulmonal mmendapat darah dari LV, Aorta mendapat darah dari RV.
- Gejala: Sianosis + takipneu pada bbrp jam pertama kelahiran, BJ keduanya keras /
normal.
- Echo: bifucartio a.pulmonal berasal dari ventrikel kiri.
TAPVR
Venous return dari v. pulmonal masuk ke v.cava / atrium kanan + ASD
- Gejala: Sianosis + distress respiratorik
- EKG: hipertrofi Ventrikel kanan
- Radiologi: jantung kecil, udem paru
- Doppler: aliran balik vena yang menjauhi jantung (patognomonik)
Different Diagnosis
Single Ventricle
- hanya memiliki 1 ventrikel (kiri dan kanan tidak bisa dibedakan),
mendapatkan darah dari 2 atrium.
Stenosis pulmonal
VSD
Overriding Aorta
RVH
Gejala Klinis
Sianosis
Bervariasi, ada yang cepat, ada yang lambat.
Penurunan toleransi aktivitas
Squating
Gangguan perkembangan
Clubbing finger
Polisitemia
TATALAKSANA
Tindakan Bedah dan Medikamentosa
OBSERVASI: Suhu, Oksigenasi, hidrasi
Oksigenasi Fenilefrin
Morfin SK 0,2mg/kgBB
Pencegah penutupan Duktus arteriosus
Bila terjadi asidosis metabolik Prostaglandin E1 (0.05-0.2 ug/kgBB)
Na Bikarbonat IV, pantau pH darah.
Serangan Takikardi
Propanolol (0,1-0,2 mg/kgBB)
TATALAKSANA Pembedahan
Operasi Paliatif
Operasi Korektif
Prognosis
Pembedahan
Prognosis baik
Kualitas hidup baik
Komplikasi
Thrombosis otak
V.Cerebralis, A.Cerebralis, sinus dura.
Meningkat jika: polisitemia berat, dehidrasi
Perdarahan
Abses otak
Seringkali muncul pada pasien >2th Gagal jantung kongestif
Gejala: demam ringan, perubahan prilaku,
mual muntah, serangan epileptiform
Retinopati
Endokarditis Bakterial
Sering pada pasca bedah rongga mulut dan
tenggorokan(tonsillektomi, manipulasi gigi)
Antibiotik sebelum tindakan.
Kesimpulan