Penulis
Derek C. Angus, M.D., M.P.H., and Tom van der Poll,
M.D., Ph.D.
Penerbit
New England Journal Of Medicine
Tahun Terbit
2013
Pendahuluan
Sepsis merupakan salah satu yang paling tua dan
sindrom paling berat di kedokteran
Imun Bawan
Abnormalitas Koagulasi
Disfungsi Organ
Respon Penjamu
gambaran klinis dari sepsis merupakan hasil dari
kejadian inflamasi. Lebih lanjut
Respon awal inflamasi memberikan jalan kepada
“sindrom respon antiinflamasi terkompensasi”.
Mekanisme proinflamatori maupun antiinflmatori
berperan dalam penyingkiran infeksi dan pemilihan
jaringan pada sisi lain dan cedera organ dan infeksi
sekunder pada sisi lainnya.
Respon spesifik dari pasien bergantung pada
pathogen penyebab (jumlah dan virulensi) dan
juga penjamu (karakteristik gen dan penyakit yang
telah ada), dengan respon yang berbeda pada
local, regional maupun sistemik
Respon Host dalam Sepsis
Imun Bawan
Pathogen mengaktifkan sel imun melalui inteaksi
dengan reseptor rekognisi berpola, dimana
empat kelas utama (toll like receptor, C type
lectin receptor, gen asam retinoid 1 reseptor,
dan reseptor ikatan nucleotide)sebagai
protein kompleks yang dikenal dengan
inlmamasomes Resptor ini mengenali struktur
yang dikenali diantara spesies mikroba
berhubungan dengan pathogen dan bentuk
molekuler regulasi dari gen inflamasi transkripsi
dan inisiasi dari imun bawaan.
Abnormalitas Koagulasi
Sepsis berat sering dikaitkan dengan penurunan
koagulasigangguan koagulasi intravaskuler.