Anda di halaman 1dari 18

 Teori atom pertama kali dikemukan oleh John Dalton.

 Teori atom Dalton : atom dianggap sebagai partikel


akhir dari materi.

 Perkembangan penelitian pada akhir abad 19 – awal


abad 20 (konsep sangat berbeda dengan Dalton)

 Atom dapat dibagi menjadi partikel sub atom :


a. Elektron
b. Proton
c. Neutron
Table. Sifat Partikel Dasar
 J.J Thomson (1897) menemukan bahwa ada partikel kecil di
dalam atom, yang berarti bahwa atom dapat dibagi menjadi zat
yang lebih kecil.

 Elektron - partikel bermuatan negatif tertarik ke partikel


bermuatan positif.

 Model puding Plum - elektron dicampur seluruh atom,


gumpalan lembut materi.
 Teori nukleus (1910) – percobaan partikel alpha
emas.
 Massa atom sebagian besar dalam inti.
 Inti memiliki muatan positif.
 Elektron dalam orbit tetap.
 Elektron dalam atom diizinkan untuk berada di keadaan diam.
 Setiap keadaan mempunyai energi yang pasti.
 Elektron bergerak dalam orbit melingkar di sekitar inti.
 Persamaan Einstein,
diperoleh hubungan berikut:
E = hν ν = c/λ
E = hc/ λ

 Mekanika kuantum dikembangkan pada tahun 1926


oleh Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger.

 Model mekanik kuantum atom adalah gambaran


struktur atom, yang muncul dari penerapan persamaan
Schrödinger untuk atom.

 Orbital atom adalah fungsi gelombang ψ untuk sebuah


elektron dalam atom.
1. Bilangan Kuantum Utama (n)  KULIT

 Kebolehjadian ditemukannya elektron disebut


orbital.

 Bilangan kuantum utama 'n' adalah bilangan bulat


positif dengan nilai n = 1,2,3, ...., n.

 Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energi


elektron dalam atom dan ukuran kebolehjadian
elektron dalam orbital.

n = 1 2 3 4 .......
Kulit = K L M N .......
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)  SUB KULIT

 ‘l’ juga dikenal sebagai momentum sudut orbital.

 Menentukan bentuk tiga dimensi dari orbital.


l = 0, 1, 2, ..... (n–1)

Nilai l :012345
Simbol sub-kulit :spdfgh

 Contoh : (n = 1)  l = 0
(n = 2)  l = 0, 1
(n = 3)  l = 0, 1, 2
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)  ORBITAL

 ‘ml’ memberikan informasi tentang orientasi spasial dari


orbital sehubungan dengan koordinat sumbu.

 Untuk tiap sub-kulit (dilambangkan dengan nilai ‘l’) nilai


2l+1 dari ml dimungkinkan dan nilainya diberikan oleh :

ml = – l, –(l–1), –(l–2)... 0, 1... (l –2), (l–1), l

Contoh : (s) l=0  ml = 0


(p) l=1  ml = -1, 0, +1
(d) l=2  ml = -2, -1, 0, +1, +2
(f) l=3  ml = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
4. Bilangan Kuantum Spin Elektron (ms)  ROTASI

 ms mengacu pada orientasi spin elektron.

 Kedua orientasi dibedakan dengan nomor kuantum


spin ms, dengan nilai+½ atau –½.
 Nomor atom (Z) = jumlah proton dalam inti atom.

 Jumlah total neutron disebut sebagai nomor massa


(A).
Nomor massa (A) = jumlah proton (Z) + jumlah
neutron (n)
 Isobar adalah atom dengan nomor massa sama
tetapi nomor atom berbeda.

Contoh :
14
6 C dan
14
7 N

 Isotop adalah atom dengan nomor atom yang


identik namun jumlah massa atom yang berbeda.

Contoh :
35
17 Cl dan
37
17 Cl
 Prinsip Aufbau : Pada keadaan dasar atom, orbital diisi sesuai
dengan kenaikan energi.
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s...
 Larangan Pauli : Tidak ada dua elektron dalam
sebuah atom yang memiliki empat bilangan
kuantum yang sama. Hanya dua elektron mungkin
ada di orbit yang sama dan elektron ini harus
memiliki spin berlawanan.

 Aturan Hund : pasangan elektron dalam orbital


subkulit yang sama (p, d atau f) tidak terjadi sampai
setiap orbital dalam subkulit telah mendapat
masing-masing satu elektron.
 Distribusi elektron ke orbital dari atom disebut
konfigurasi elektron.
5B : 1s 2s 2p
2 2 1

6C : 1s 2s 2p
2 2 2

7N : 1s 2s 2p
2 2 3

8O : 1s2 2s2 2p4

1s 2s 2p
1. Tentukan jumlah proton, neutron dan elektron
pada 80
35 Br !
2. Jumlah dari elektron, proton, dan neutron dari
suatu atom adalah 18, 16, dan 16. Tentukan
simbol dari atom tersebut!
3. Tentukan energi dari suatu radiasi dengan
frekuensi 5x1014 Hz !
4. Tulis konfigurasi elektron dari 30 Zn!

Anda mungkin juga menyukai