Anda di halaman 1dari 16

Seorang pria usia 85th

Kelompok 2
Anggota kelompok

• Abdel Halim Adnan 0302011002 Ayu Victoria Budi 0302012043


• Aditya Yogarama 0302011004 Azahrah Purnamaladi 0302012044
• Salim 0302011266 Dian Agustin 0302012071
• Siti Rosyanti 0302011276 Dicky Ardian 0302012078
• Amelia Fadhila Husna 0302012012 Hadi Wibowo 0302012119
• Amelinda Utary 0302012014 Hani Fatimah 0302012120
• Keris Nanda 0302012140
Skenario kasus

 Seorang pria usia 85 tahun datang ke poliklinik lansia di


puskesmas dibawa oleh anak, pendamping, bapak sudah
ditinggal isteri karena meninggal dunia. Anak
mendampingi di rumah, karena sering lupa minum
berbagai resep dokter dan karena sudah mulai tidak bisa
mengurus diri sendiri di rumah. Dalam 3 bulan terakhir
berat badan terus menurun, kondisi fisik kurus renta
dan jalan harus di tuntun bila tidak jalannya
sempoyongan. BAB/BAK sering tidak tertahan.
Terminologi

 Lansia : seseorang yang berusia di atas 60 tahun.


 Demensia : suatu penurunan fungsi kognitif yang
tidak disertai gangguan derajat kesadaran.
 Inkontinensia urin/alvi : keluarnya urin/alvi yang
tidak terkendali pada waktu yang tidak
dikehendaki tanpa memperhatikan frekuensi dan
jumlahnya.
Analisis Masalah

Istri Meninggal Suatu Stressor Depresi

Penurunan Fungsi
Lupa Minum Obat Kognitif Demensia
(memori)

Tak Bisa Urus Diri IDL Terganggu

Pria BB Turun Malnutrisi


HIPOTESIS;
SINDROMA
85th
Kondisi Fisik
Malnutrisi
GERIATRIK
Kurus Renta
Jalan
Sempoyongan, Instabilitas
Harus dituntun
BAK/BAB Tak
Inkontinensia
Terkendali
Sindrom Geriatri

 Kumpulan gejala dan atau tanda klinis dari satu


atau lebih penyakit,yang sering dijumpai pada
pasien geriatri.
Karakteristik Geriatri

1. Multipatologi
2. Gejala dan tanda tak khas
3. Cadangan faali yang menurun
4. Gangguan status fungsional
5. Gangguan Nutrisi
Gejala Impairmen
t of
Intellectual
Impairmen
t
Impairmen
t of Visual
Hearing

Inanition
Isolation

Instability Impaction
and Falls
Sindrom
Geriatri
Impotence
(14 i) Incontinenc
e

Iatrogenesi Immuno
s deficiency

Immobilizatio
n Insomnia Infection
Pemeriksaan fisik

 Tanda vital
 Status fungsional (Activity of Daily Living Barthel & Katz)
 Status kognitif (Abbreviated mental test, MMSE)
 Status emosional (Geriatris Depression Scale/GDS)
 Status nutrisi (Anamnesis gizi, Body Mass Index)
Pemeriksaan Penunjang

 Urinalisis
 IVP
 MRI
 Bone mass dentity test
 Darah lengkap
 CT Scan
Prinsip farmakoterapi

 Berikan obata atas indikasi yang tepat dan benar-benar perlu


 Mengetahui obat/suplemen/herba/ yang sedang atau biasa digunakan
pasien
 Pahami farmakologi obat yang diberikan
 mulai terapi dengan dosis kecil dan dosis dinaikaan secara
perlahan-lahan. ( start low go slow )
 Sederhanakan regimen terapi untuk memelihara kepatuhan pasien.
 Periksa secara berkala semua obat yang di makan pasien dan
hentikan obat yang tidak diperlukan.
Pengkajian paripurna pasien geriatri

 Bersifat holistik
 Bio-psiko-sosial
 Kuratif, Rehabilitatif, Promotif, Preventif
 Pengkajian status fungsional
 Pengkajian status psiko-kognitif
 Pengkajian aset keluarga pasien (sosial)
Pencegahan

 Primer : mencegah atau memperlambat terjadinya gejala atau sindrom


geriatri
- Imunisasi influenza, pneumokokus tetanus
- Stop rokok
- Kontrol kolesterol dan LDL
- Kontrol tekanan darah
- Kontrol berat badan
- Lingkungan harus baik

Sekunder :
- Skrining penyakit keganasan
Pencegahan (lanjutan)

- Pencegahan faktor pencetus depresi


- Memeriksa penglihatan dan pendengaran

Tersier : untuk meningkatkan perawatan dan menghindari komplikasi.


- Penilaian kesehatan
- Kesehatan kaki
- Perawatan gigi
- Tinggikan toilet
- Memasang pegangan disekitar ruang rumah untuk mencegah jatuh yg berujung
fraktur
Prognosis

 Ad Vitam : dubia ad malam


 Ad Fungtionam : dubia ad malam
 Ad Sanationam : dubia ad malam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai