Anda di halaman 1dari 28

Pasien yang mengeluh kegemukan dan

mudah lelah diduga terkena Sindrom


Metabolik
M C G I R T H L A M B E R T H R O B E R T U N I P L A I TA 102011088
S I S C A N ATA L I A 102013221
H E N D R I C U S N OVA L D O W I D O D O P U T R A 102013262
YO L A N DA E R I Z A L 102014024
I VA N A M I S S Y 102014056
F LO R E N S I A M E R L I N 102014141
JA S O N J U L I O S U TA N TO 102014213
D4 TUTOR : DR.SANTOSO
Skenario 5
 seorang laki – laki berusia 40 tahun datang ke
poliklinik untuk konsultasi karena merasa terlalu
gemuk terutama bagian perutnya dan sulit
menurunkan berat badannya. Pasien mangatakan
satu tahun belakangan ini merasa mudah lelah
dan cepat haus dan lapar.
MIND MAP

Anamnesis Etiologi

Patofisiologi
Diagnosis
(WD&DD)

RM Gejala Klinik
Pemeriksaan
(PF&PP)
Komplikasi

Penatalaksanaan Prognosis
Anamnesis
KU ? -merasa terlalu gemuk dan sulit turunkan BB
KP ? -agak sering lelah dan mudah haus & lapar
Sering makan-makanan berlemak dan bersantan
Poliuri (+) : malam hari 3-4x BAK
Pekerjaan O.S : Karyawan Swasta
RPK ? -ayah O.S riw. Peny. Jantung & Kencing Manis
Gaya hidup : jarang olahraga
O.S sebelumnya TIDAK ADA riw. Peny. Jantung & Kencing
Manis
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda umum  Antropometri
 KU : Baik  Berat badan 88 kg
 Kesadaran : Compos Mentis  Tinggi badan 165 cm
 Tekanan darah 150/90 mmHg  Lingkar perut 135 cm
 Nadi 80x/menit  Lingkar pinggang 115 cm
 Pernapasan 20x/menit  Waist hip ratio 1,1
 Suhu 36,5oC
PEMERIKSAAN FISIK
Pengukuran tekanan darah

Dalam skenario diketahui bahwa pasien memiliki tekanan darah


150/90 mmHg dimana pasien sudah dalam Hipertensi tahap 1.
PEMERIKSAAN FISIK
Pengukuran Tinggi dan Berat Badan
• Dalam skenario diketahui bahwa pasien memiliki berat badan
88 kg dan tinggi badan 165 cm.
• Perhitungan berat badan normal :

Tinggi badan (cm) – 100 = berat badan ideal (Kg)

• Maka seharusnya berat badan ideal pasien adalah 65 kg.


PEMERIKSAAN FISIK
Perhitungan Indeks Massa Tubuh/ Body Index Mass
• Dalam skenario diketahui bahwa pasien memiliki berat badan
88 kg dan tinggi badan 165 cm.

• Berdasarkan rumus BMI di atas kita dapatkan hasilnya 32,32.


PEMERIKSAAN FISIK
Pengukuran Ratio Pinggang/Panggul
Dalam skenario diketahui bahwa
pasien memiliki Waist hip ratio 1,1.
PEMERIKSAAN FISIK
Pengukuran Lingkar Perut
Dalam skenario diketahui bahwa
pasien memiliki lingkar perut 135 cm.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes Glukosa Darah Kapiler & Vena
• Dalam skenario diketahui bahwa hasil lab pasien:
• GD puasa 130 mg/dl
• GD 2 jam pp 130 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes Kolesterol Total & Trigliserida
• Dalam skenario diketahui bahwa hasil lab pasien:
• Kolesterol total 362 mg/dl
• Trigliserida 300 mg/dl
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Sindrom Metabolik Diabetes Melitus tipe 2 Diabetes Mellitus tipe 1 Hiperlipidemia Hipertensi tipe 1

Genetic + + + +

Lelah + + +

Obesitas + + +

Poliuria + + +

Polidipsi + + +

Hipertensi + + +

Kadar LDL ↑

Kolesterol total ↑ ↑ ↑

Kadar HDL ↓ ↓

trigliserid ↑ ↑
WORKING DIAGNOSIS
Sindrom Metabolik

Pria:
Lingkar pinggang 115 cm
Trigliserida 300 mg/dl
HDL -
TD 150/90 mmHg
GD puasa 130 mg/dl
Sindrom Metabolik
American Heart Association(AHA) mendiagnosa SM
dengan memiliki 3/5 kondisi:

GDP <100 mg/dL


Tekanan Darah >130/80 mmHg
Trigliserida >150 mg/dL
Lingkar Perut >102cm (pria) dan >88cm (wanita)
IMT >30 kg/m2
Etiologi
Faktor genetik, pola makan, lingkungan

Riwayat keluarga dengan diabetes mellitus tipe 2, hipertensi,


penyakit jantung meningkatkan kemungkinan seseorang
menderita Sindrom Metabolik

SM terjadi pada 5% orang dengan BB normal, 22% pada orang


dengan kelebihan BB, 60% pada orang gemuk, dewasa BB>5kg
per tahun resiko:45%
ETIOPATOGENESIS
Belum diketahui secara pasti namun diperkirakan
dipengaruhi oleh beberapa macam faktor.

Resistensi Insulin  penyebab primer


Obesitas Sentral
Dislipidemia
Hipertensi
Gangguan regulasi gula darah/Diabetes

Aterosklerosis/Cardiovascular Disease
Epidemiologi
Di USA, peningkatan kejadian
obesitas mengiringi peningkatan
prevalensi SM

25% SM terjadi pada populasi usia


>20 tahun, 45% pada populasi >50
tahun

Studi di Depok,2001: NCEP-ATP III


– 25,7% pria dan 25% wanita

Obesitas sentral paling dekat untuk


memprediksi ada tidaknya SM
Patofisiologi
Faktor lingkungan Faktor genetik

Obesitas tipe 1

Glukosa darah ↑ Perkembangan lemak


Respon insulin viseral
Fase 1 ≠ mencukupi
Fase 2 berkepanjang TGT
→TGT Sekresi adiposit
↑adiponektin
Sintesis aktif sel β ↑ resistin
PAI-1
↑ TNF α
Kelelahan sel β Efek perifer ↓Leptin
Hiperinsulinemia
↓ respon GLUT 2 Down regulation insulin

u/ tranpor glukosa di sel β

Sekresi insulin ↓ Resistensi insulin

-hiperglikemia
Factor genetik
-DM

- dislipidemia

-mikroalbumiuria
Sindroma Metabolik

-
Manifestasi Klinis
MEDIKAMENTOSA
Sindrom
Metabolik

Obesitas Sentral Hipertensi Intoleransi Dislipidemia


- Sirbutamin - ACE-I Glukosa - Gemfribozil
- Orlistat - ARB - Tiazolidinedion - Fenofibrat
- Pembedahan - Diuretik - Metformin - Statin
NON-MEDIKAMENTOSA
Latihan fisik
Diet
Edukasi
PENCEGAHAN
• Olahraga secara teratur

• Mengkonsumsi makanan sehat, seimbang gizi, hindari


lemak jenuh, perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah

• Hentikan kebiasaan merokok

• Kenali diri Anda, apakah Anda memiliki kecenderungan


secara genetic

• Melakukan medical check-up secara teratur

• Terapi hipertensi sedini mungkin


KOMPLIKASI
• Penyakit Jantung Koroner

• Gagal Jantung

• Stroke

• Fibrilasi atrium

• Tromboembolisme vena

• Sudden death

• Penurunan fungsi kognitif


Prognosis
Intervensi terhadap sindrom metabolik (penurunan BB,
perubahan gaya hidup, obat) dapat menunda atau
mencegah diabetes mellitus tipe 2 serta menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular.
Kesimpulan
Sindrom Metabolik merupakan kumpulan faktor resiko yang
menunjukkan peningkatan kejadian penyakit kardiovaskular
dan diabetes mellitus. Obesitas sentral memiliki korelasi
paling erat dengan sindom metabolik. Penatalaksanaan
sindrom metabolik masih mengacu pada tiap komponen.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai