W mg
S g (2)
V V
Spesific gravity (Sg)
Menyatakan perbandingan atau rasio rapat jenis
sembarang materi yang dinyatakan dalam rapat jenis air
fluidalain
Sg
(3)
air
Contoh :
Bila diketahui spesific gravity udara 1.29 x 10-3, perkirakan massa
udara yang menempati ruang kuliah berukuran (6 x 5 x 2,9)m !
TEKANAN
• Kenapa ayam sulit berjalan di tanah yang lembek
sedangkan itik relatif lebih mudah?
• Kalau tangan kita ditekan oleh ujung pena yang
bagian runcingnya terasa lebih sakit daripada oleh
ujung yang bagian tumpulnya.
Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatika adalah tekanan yang disebabkan oleh
berat zat cair itu sendiri
Didefinisikan : Gaya per satuan luas yang bekerja secara tegak
lurus pada sembarang permukaan wadah
Dalam bentuk persamaan matematis, definisi tekanan
hidrostatis dituliskan sebagai
F
p (4)
A
Tekanan pada cairan homogen (cairan dengan massa jenis yg
sama) akan bervariasi terhadap kedalaman benda
F mg Vg
P
A A A
Ahg
P gh
A
h
Ph gh
P Po Ph
P Po gh
Barometer
Biasanya tekanan yang diukur adalah beda tekanan terhadap tekanan atmosfer.
Pada saat memompa ban, alat ukur pada pompa menunjukkan beda tekanannya,
Berarti tekanan di dalam ban adalah beda tekanan + tekanan udara luar
Contoh : Pada alat ukur terbaca 220 kpa, berarti tekanan di dalam ban :
220 kpa + 100 kpa = 320 kpa = 3,2 atm
Contoh:
Fh Ph A
Fh ghA
Contoh :
Permukaan air pada tandon air 30 meter di atas kran air dapur di rumah.
Hitunglah tekanan air yang bekerja pada kran tersebut !
Hukum Pascal
"Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam ruang tertutup akan
diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan sama
besar".
P1 P2
F1 F2
A1 A2
Contoh soal :
( Ph ) A ( Ph ) B
1 gh1 2 gh2
1h1 2 h2
Paradoks Hidrostatika
"Gaya hidrostatis pada dasar bejana tidak tergantung pada
banyaknya zat cair maupun bentuk bejana, melainkan
tergantung pada : Massa jenis zat cair, tinggi zat cair diatas
dasar bejana dan luas dasar bejana".
Untuk bejana yang mempunyai luas dasar (A) yang sama dan berisi zat
cair dengan ketinggian yang sama pula (h), menurut hukum utama
hidrostatis : Tekanan hidrostatis pada dasar masing-masing bejana
adalah sama Fh
Ph
A
Fh ghA
Hukum Archimedes
"Bila sebuah benda diletakkan di dalam fluida, maka fluida
tersebut akan memberikan gaya ke atas (FA) pada benda tersebut
yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut“
Adhesi
Gaya tarik menarik antara partikel-partikel dari zat yang berbeda/tak
sejenis. Contoh : Kapur tulis yang melekat pada papan
Pengaruh Kohesi & Adhesi Terhadap Permukaan Fluida
• Air : Permukaannya cekung, pada pipa kapiler permukaannya lebih
tinggi, karena adhesinya lebih kuat dari kohesinya sendiri.
• Air Raksa : Permukaannya cembung, sedangkan pada pipa kapiler
permukaannya lebih rendah, karena kohesi air raksa lebih besar
dari adhesi antara air raksa dengan kaca.
Sudut Kontak (θ)
• Sebagai akibat dari adanya kohesi zat cair dan adhesi antara zat
cair-udara diluar permukaannya, maka pada permukaan zat cair
selalu terjadi tegangan yang disebut tegangan permukaan.
• Karena adanya tegangan permukaan inilah nyamuk, jarum, pisau
silet dapat terapung di permukaan zat cair meskipun massa
jenisnya lebih besar dari zat cair.
• Tegangan permukaan dapat dirumuskan sebagai berikut
L cair (m)
ɣ = Tegangan permukaan.(N/m)
Catatan :
• Untuk benda berbentuk lempeng : Panjang batasnya =
kelilingnya.
• Untuk benda berbentuk bidang kawat : panjang
batasnya = 2 x kelilingnya.
• Untuk benda berbentuk kawat lurus, juga pada lapisan
tipis (Selaput mempunyai 2 permukaan zat cair) :
panjang batasnya = 2 x Panjang (L).
1. Sebuah kawat berbentuk segitiga sama sisi diletakkan
perlahan-lahan di atas permukaan zat cair. Tegangan
permukaan zat cair 74 dyne/cm. Gaya oleh tegangan
permukaan 1.776 dyne. Tentukan tinggi segitiga
tersebut.
2. Sebuah pisau silet uang berukuran 3 cm x 1,5 cm,
diletakkan di atas permukaan zat cair. Tegangan
permukaan zat cair 72 dyne/cm. Tentukan berat
minimum silet tersebut agar tidak tenggelam.
Miniskus dan Kapilaritas
• Miniskus : Yaitu bentuk permukaan zat cair dalam suatu pipa yaitu cekung
atau cembung. Makin sempit pipa (pembuluh) makin jelas
kelengkungannya.
• Kapilaritas : Yaitu suatu gejala turun atau naiknya zat cair dalam
pembuluh yang sempit, jika pembuluh yang kedua ujungnya terbuka ini
dimasukkan tegak lurus ke dalam bak yang berisi zat cair. Sedang
pembuluh sempit tersebut disebut pipa kapiler.
• Kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam kapiler dapat dirumuskan
sebagai berikut :
2. . cos
y
.g.r
2. . cos
y
.g.r
v Muatan kekal :
P
Dm1 Dm2
1 A1v1 2 A2v2 Persamaan
v2
A2 kontinuitas
v1 Dx2
A1
Dx1
Dm2 2 A2 v2 Dt
Dm1 1 A1Dx1 Apabila fluida tak termampatkan : 1 2
1 A1v1Dt A1v1 A2v2
Av = konstan
Debit (Fluks)
PERSAMAAN BERNOULLI
v2
Teorema Usaha - Energi :
P2A2 Dm
v1 Dx2 W K U
DV
P1A1 Dx1 y2 ( P1 P2 ) DV 12 ( Dm)v22 12 ( Dm)v12 Dmgy 2 Dmgy1
y1
P1 P2 12 v22 12 v12 gy2 gy1
DK 12 ( Dm)v 12 ( Dm)v
2
2
2
1
Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s
a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s