Anda di halaman 1dari 37

GANGGUAN BIPOLAR

Sofia Putri Nirmala


1102009271
DEFINISI
Gangguan bipolar merupakan gangguan mood yang
kronis dan berat yang ditandai dengan episodik
manik, hipomanik, depresi dan campuran, biasanya
rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup
MOOD
Suasana perasaan yang bersifat pervasif dan
bertahan lama, yang mewarnai persepsi
seseorang terhadap kehidupannya
KLASIFIKASI MOOD
• Perasaan yang luas dan serasi dengan irama hidupnya
Eutimia

• Perasaan diwarnai kesedihan dan kemurungan


Hipotimia

• Perasaan yang tidak menyenangkan seperti jenuh, jengkel dan bosan


Disforia

• Perasaan semangat dan kegairahan yang berlebihan terhadap berbagai


Hipertimia aktivitas kehidupan, perilaku menjadi hiperaktif dan enerjik berlebihan

• Perasaan gembira dan sejahtera secara berlebihan


Eforia
• Ketidakmampuan menghayati suasana perasaannya, seringkali
Aleksitima diungkapkan dengan emosi

• Perasaan dengan kehilangan minat dan kesenangan terhadap berbagai


Anhedonia aktivitas

• Emosi sangat dangkal, tidak atau sangat sedikit mengalami penghayatan


Kosong suasana perasaan

• Perasaan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu


Labil

• Perasaan yang sensitif, mudah tersinggung, mudah marah dan seringkali


Iritabel bereaksi secara berlebihan terhadap apa yang tidak disenanginya
EPIDEMIOLOGI
Menurut American Psychiatric Association

• Gangguan afektif bipolar I mencapai 0.8% dari populasi dewasa


mempengaruhi pria dan wanita cukup merata

• Gangguan bipolar II mempengaruhi sekitar 0,5% dari populasi

• lebih umum pada wanita hal ini dperkirakan dipengaruhi oleh


hormon, efek dari melahirkan, stressor psikososial untuk wanita,
dan pembelajaran budaya yang mengajarkan wanita tidak dapat
berusaha sendiri (behavioral models of learned helplessness)
KLASIFIKASI
Gangguan bipolar I.
• Episode manik atau campuran dengan episode depresi mayor

Gangguan bipolar II
• Episode hipomanik dengan episode depresi mayor

Gangguan siklotimik
• Ditandai minimal dua tahun dari sejumlah periode waktu
gejala hipomanik dan sejumlah periode gejala depresif
Gangguan bipolar yang tidak terinci
• Gangguan ini mencakup gambaran bipolar yang tidak
memenuhi kriteria di atas.
ETIOLOGI
Faktor biologi

• Norepinefrin
• Serotonin
• Dopamin
• Kelainan di otak

Faktor genetik

• Studi pada keluarga


• Studi pada anak kembar

Faktor psikososial

• Stress dari lingkungan dan peristiwa dalam hidup seseorang


• Faktor kepribadian
EPISODE MANIA
Episode mania ditandai dengan adanya eforia yang signifikan,
ekspansif, atau iritabilitas yang menetap secara abnormal,
berlangsung paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat)

Selama periode gangguan mood tersebut, tiga atau lebih gejala di


bawah ini menetap dengan derajat berat yang signifikan:
• Grandiositas atau percaya diri berlebihan
• Berkurangnya kebutuhan tidur
• Cepat dan banyaknya pembicaraan
• Lompatan gagasan atau pikiran berlomba
• Distrakbilitas atau perhatian mudah teralih
• Peningkatan energi dan hiperaktivitas psikomotor
• Meningkatnya aktivitas bertujuan (social, seksual, pekerjaan dan sekolah)
• Impulsivitas atau kecenderungan melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya
untuk dirinya sendiri (ngebut, boros, investasi tanpa perhitungan yang matang).
Gejala-gejala tersebut tidak memenuhi kriteria episode campuran

Gangguan mood sangat berat sehingga menyebabkan hendaya yang jelas


dalam fungsi pekerjaan, aktivitas social yang biasa dilakukan, hubungan
dengan orang lain, atau meemrlukan perawatan untuk menghindari
melukai diri sendiri atau orang lain atau dengan gambaran psikotik.

Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung penggunaan


zat (misalnya penyalahgunaan zat, obat, atau terapi lainnya) atau kondisi
medic umum misalnya hipertiroid.
EPISODE HIPOMANIA

Paling sedikit empat hari, secara menetap, pasien mengalami


peningkatan mood, ekspansif atau irritable yang ringan,

Paling sedikit terjadi gejala (empat gejala bila mood irritable)


• Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri
• Berkurangnya kebutuhan tidur
• Meningkatnya pembicaraan
• Lompat gagasan atau pemikiran berlomba
• Perhatian mudah teralih
• Meningkatnya aktifitas atau agitasi psikomotor
• Pikiran menjadi lebih tajam
• Daya nilai berkurang
Episode yang terjadi dikaitkan dengan perubahan yang jelas dalam fungsi yang
tidak khas bagi orang tersebut ketika ia agejalaatik

Perubahan mood tersebut dapat terlihat oleh orang lain

Gangguan mood tidak cukup berat untuk menyebabkan hendaya yang jelas
dalam fungsi pekerjaan, aktivitas social yang biasa dilakukan, hubungan
dengan orang lain, atau tidak memerlukan perawatan atau tidak dengan
gambaran psikotik.

Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung penggunaan zat


(misalnya penyalahgunaan zat, obat, atau terapi lainnya) atau kondisi medic
umum misalnya hipertiroid
EPISODE DEPRESI MAYOR
Minimal dua minggu pasien mengalami 5 atau lebih simptom
atau tanda dan memperlihatkan terjadinya perubahan fungsi

• Mood depresi sepanjang hari


• Berkurangnya minat atau rasa senang yang sangat jelas sepanjang hari
• Menurun atau meningkatnya berat badan atau penurunan atau
peningkatan nafsu makan hampir setiap hari
• Insomnia atau hipersomnia
• Agitasi atau retardasi psikomotor
• Kelelahan atau berkurangnya tenaga
• Rasa tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan
• Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, ragu-ragu
• Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri (dengan atau tanpa rencana)
atau tindakan bunuh diri.
Gejala yang ada tidak memenuhi kriteria untuk episode campuran

Gejala-gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinik atau


terjadinya hendaya social, pekerjaan atau fungsi penting lainnya

Gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung

Gejala bukan disebabkan oleh berkabung misalnya kehilangan orang yang


dicintai, gejala menetap lebih dari dua bulan atau ditandai dengan hendaya
fungsi yang jelas, preokupasi dengan rasa tidak berharga, ide bunuh diri,
gejala psikotik atau retardai psikomotor
Memenuhi kriteria episode manic dan episode depresi mayor
(kecuali untuk durasi) hampir setiap hari selama paling sedikit
satu minggu.

Gangguan mood yang cukup berat hingga menyebabkan


hendaya nyata dalam fungsi pekerjaan atau aktivitas social diri
sendiri atau orang lain atau terdapat gambaran psikotik

Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung


penggunaan zat (misalnya penyalahgunaan zat, atau obat atau
terapi lainnya) kondisi medic umum misalnya hipertiroid
Gangguan bipolar ringan yang awitannya berangsur-
angsur dan berkelanjutan, biasanya sebelum usia 21
tahun. Gangguan ini ditandai dengan depresi
subsindrom dan hipomania yang siklusnya pendek.
Selain itu, terdapat pergantian mood, kognisi dan
aktivitas. Perpindahan mood dapat terjadi akibat faktor
presipitasi yang tidak begitu bermakna (tiba-tiba sedih
dan menarik diri setelah beberapa hari kemudian
menjadi gembira)
Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria yang terdapat dalam
DSM-IV atau ICD-10
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE
MANIA TUNGGAL

Hanya mengalami satu kali episode manic dan tidak ada riwayat depresi
mayor sebelumnya.

Tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, skizoafektif,


Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan.

Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi


medic umum

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup


bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan dan aspek
fungsi penting lainnya
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE MANIA
SAAT INI
Saat ini dalam episode manic

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali episode manik, depresi,
atau campuran.

Episode mood bukan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia,
skizofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan.

Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik
umum.

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE
HIPOMANIA SAAT INI

Saat ini dalam episode hipomanik

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manic atau


campuran

Gejala mood menyebabkan penderita yang secara klinik cukup bermakna


atau hendaya social, pekerjaan atau aspek fungsi penting lainnya

Episode mood tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak


bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham,
dan dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE
CAMPURAN SAAT INI

Saat ini dalam episode campuran

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episode manik, depresi atau


campuran

Episode mood pada tidak dapat dikategorikan skizoafektif dan tidak bertumpang
tindih dengan skizofrenia, skizifreniform, Gangguan waham, atau Gangguan
psikotik yang tidak diklasifikasikan

Gejala-gejala tidak disebabkan efek oleh fisiologik langsung zat atau kondisi medik
umum

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE
DEPRESI SAAT INI
Saat ini dalam episode depresi mayor

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episode manik dan campuran

Episode mood pada kriteria tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak
bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham, dan dengan
Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE YANG TIDAK
DAPAT DIKLASIFIKASIKAN

Kriteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk manik, hipomanik,
campuran atau episode depresi.

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau campuran.

Episode mood pada kriteria A tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan
tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham,
atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
GANGGUAN SIKLOTIMIA

Minimal dua tahun, terdapat beberapa periode dengan gejala-gejala


hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala depresi yang
tidak memenuhi criteria untuk Gangguan depresi mayor. Untuk anak-
anak dan remaja durasinya paling sedikit satu tahun.

Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari
gejala-gejala pada kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu waktu.

Tidak ada episode depresi mayor, episode manik, episode campuran,


selama dua tahun Gangguan tersebut
Gejala-gejala pada criteria A bukan skizoafektif dan tidak
bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan
waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan

Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat


atau kondisi medic umum

Gejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan yang secara klinik


cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social,
pekerjaan atau aspek fungsi penting lainnya
NON FARMAKOLOGI

Terapi
Terapi
interpersonal
kognitif
(Gerrad
(Aaron Beck)
Kleman)

Terapi
Terapi
berorientasi-
perilaku
psikoanalitik
RAWAT INAP
Risiko bunuh diri atau
pembunuhan,

Pasien yang sangat


berkurang kemampuannya
untuk makan

Kebutuhan untuk
prosedur diagnostik

Suatu onset yang


berkembang cepat

Setiap perubahan negatif


dalam gejala-gejala pasien
atau perilaku
KEDARURATAN AGITASI AKUT
LINI I

• Dosis 9,75mg/injeksi dengan dosis


Injeksi IM maksimum adalah 29,25mg/hari (tiga kali
injeksi per hari dengan interval dua jam)
Aripiprazol • Berespons dalam 45-60 menit.

• Dosis 10mg/ injeksi dengan dosis maksimum


Injeksi IM adalah 30mg/hari. Berespons dalam 15-30 menit.
• Interval pengulangan injeksi adalah dua jam.
Olanzapin Sebanyak 90% pasien menerima hanya satu kali
injeksi dalam 24 jam pertama.

• Dosis maksimum Lorazepam 4 mg/hari


Injeksi IM • Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi IM
Aripiprazol atau Olanzapin.
lorazepam • Jangan dicampur dalam satu jarum suntik karena
mengganggu stabilitas antipsikotika
Lini II

Injeksi IM • Dosis 5 mg/kali injeksi


• Dapat diulang setelah 30 menit
Haloperidol • Dosis maksimum adalah 15 mg/hari.

• Dosis 10 mg/kali injeksi.


Injeksi IM • Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi
Diazepam haloperidol IM.
• Jangan dicampur dalam satu jarum suntik.
EPISODE MANIA
Lini I
• Litium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin, quetiapin XR,
aripiprazol, litium atau divalproat + risperidon, litium atau divalproat
+ quetiapin, litium atau divalproat + olanzapin, litium atau divalproat
+ aripiprazol
Lini II
• Karbamazepin, ECT, litium + divalproat, paliperidon

Lini III
• Haloperidol, klorpromazin, litium atau divalproat haloperidol, litium +
karbamazepin, klozapin
Tidak direkomendasikan
• Gabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+karbamazepin,
olanzapin + karbamazepin
EPISODE DEPRESI AKUT, GB I
Lini I
• Litium, lamotrigin, quetiapin, quetiapin XR, litium atau divalproat
+ SSRI, olanzapin + SSRI, litium + divalproat
Lini II
• Quetiapin + SSRI, divalproat, litium atau divalproat + lamotrigin

Lini III
• Karbamazepin, olanzapin, litium + karbamazepin, litium atau
divalproat + venlafaksin, litium + MAOI, ECT, litium atau
divalproat atau AA + TCA, litium atau divalproat atau
karbamazepin + SSRI + lamotrigin, penambahan topiramat
Tidak direkomendasikan
• Gabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapi
TERAPI RUMATAN GB I
Lini I
• Litium, lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin, litium
atau divalproat + quetiapin, risperidon injeksi jangka panjang (RIJP),
penambahan RIJP, aripirazol
Lini II
• Karbamazepin, litium + divalproat, litium + karbamazepin, litium atau
divalproat + olanzapin, litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin
+ fluoksetin
Lini III
• Penambahan fenitoin, penambahan olanzapin,penambahan ECT,
penambahan topiramat, penambahan asam lemak omega-3, penambahan
okskarbazepin
Tidak direkomendasikan
• Gabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapi
EPISODE DEPRESI AKUT, GB II
Lini I
• Quetiapin

Lini II
• Litium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat +
antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik +
antidepresan
Lini III
• Antidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang
jarang mengalami hipomania)
TERAPI RUMATAN GB II
Lini I
• Litium, lamotrigin

Lini II
• Divalproat, litium atau divalproat atau antipsikotika atipik +
antidepresan, kombinasi dua dari: litium, lamotrigin,
divalproat, atau antipsikotika atipik
Lini III
• Karbamazepin, antipsikotika atipik, ECT

Tidak direkomendasikan
• Gabapentin
KOMPLIKASI
Gangguan emosi atau gangguan neurologik

Suicide

Masalah memori dan berpikir

Efek perilaku dan emosional saat fase manik pada pasien

Penyalahgunaan zat

Efek pada orang yang disayang

Asosiasi dengan gangguan fisik


PROGNOSIS
• Pasien bipolar I dengan premorbid status pekerjaan yang tidak
mendukung, ketergantungan alkohol, gejala psikotik, gejala depresi
dan jenis kelamin laki-laki juga mempengaruhi prognosis yang
kurang baik.

• Durasi pendek dari manik, usia yang tidak terlalu muda saat onset
menghasilkan prognosis yang lebih baik.

• Sekitar 7% pasien tidak memiliki gejala rekuren; 45% memilii lebih


dari 1 episode, dan 40% memiliki gangguan kronik.

Anda mungkin juga menyukai