Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INTUSUSEPSI

DI SUSUN OLEH
PEJEN SINGH 212210112
DEFINISI INTUSUSEPSI
 Intususepsi menandakan masuknya suatu segmen proksimal usus ke dalam
segmen distal di sebelahnnya.
 Suatu keadaan dimana segmen usus proksimal (intususeptum)
berinvaginasi kedalam segmen distal (intususipien) serta kemudian di
dorong ke distal oleh peristaltik usus.
EPIDEMIOLOGI
 Intususepsi sering di temukan pada anak dan agak jarang pada
orang muda dan dewasa. Invaginasi pada anak biasanya
bersifat idiopatik. Karena tidak diketahui penyebabnya.
 Kebanyakan ditemukan pada kelompok umur 2-12 bulan, dan
lebih banyak pada anak lelaki. Sering terdapat serangan rinitis
atau infeksi saluran napas mendahului serangan invaginasi.
 Invaginasi umumnya berupa intususepsi ileosekal yang masuk
naik ke kolon asendens dan mungkin terus sampai keluar dari
rektum
ETIOLOGI INTUSUSEPSI
 Idiopathic intussuception (90-95%)
 Invaginasi dengan etiologi spesifik menurut gross :
a. Inverted meckels diverticulum
b. Colon polyps
c. Lymphoma
d. Hemangioma
e. Fibrosis dari pankreas
f. Lymphosarcoma
g. Duplikasi intestinal
JENIS INTUSUSEPSI
 Ileosekal (valvula ileosekalis mengalami invaginasi
prolapse ke sekum dan menarik ileum dibelakangnya)
 Ileoileal (jarang)
 Kolokolika (kolon ke kolon)
 Enterik (usus halus ke usus halus)
GAMBARAN KLINIK
 Nyeri perut, gelisah sewaktu serangan kolik, biasanya
keluar lendir campur darah (red currant jelly selai
kismis merah) per anum, yang berasal dari
intususeptum yang tertekan, terbendung, atau
mungkin sudah mengalami strangulasi.
 Anak biasanya muntah sewaktu serangan dan pada
pemeriksaan perut dapat diraba massa yang biasanya
memanjang dengan batas jelas seperti sosis (sausage
sign)
Diagnosis
 Nyeri perut yang bersifat kolik
 Muntah
 Berak lendir darah (red currant jelly)
 Teraba massa tumor diperut seperti sosis (sausage’s sign)
 Sekum yang teraba kosong disebut dengan dance’s sign. Pada
colok dubur (rectal toucher) dapat ditemukan tonus sfingter ani
melemah, invaginasi dapat diraba berupa massa seperti
portio/pseudo portio dan bila jari di tarik, maka akan keluar
darah bercampur lendir
Penanganan
 Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi dan mencegah
aspirasi.
 Reduksi hidrostatik- dengan barium enema
• Barium enema dapat diberikan bila tidak dijumpai
kontraindikasi
• Reduksi barium enema dinyatakan berhasil apabila
• Rectal tube ditarik dari anus maka bubur barium keluar dengan
disertai massa feses dan udara
• Pada floroskopi terlihat bubur barium mengisi seluruh kolon
dan sebagian usus halus, jadi adanya refluks ke dalam ileum
 Reduksi penumatik
• Anus diplester untuk mempertahankan tekanan intrakolon
untuk reduksi intususepsi
• Dengan tekanan awal 80mmHg, udara dialirkan ke dalam
kolon dengan panduan fluoroskopi
• Refluks udara ke ileum terminal menandakan reduksi komplit
intususepsi.

Anda mungkin juga menyukai