Anda di halaman 1dari 17

MELASMA

Oleh: Christin Englin W. Liu


NPM: 05700014
Pembimbing: dr. Dhita Karina, SpKK
Definisi

 Melasma adalah hipermelanosis yang didapat (acquired)


yang umumnya simetris berupa makula yang tidak merata
berwarna cokelat muda sampai cokelat tua, yang dapat
dipengaruhi oleh faktor hormonal, pajanan sinar ultra
violet, kehamilan, genetik, pemakaian kontrasepsi oral,
obat-obatan dan kosmetik.
 Tempat predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir,
hidung dan dagu.
 Melasma yang juga dikenal dengan nama kloasma
Epidemiologi

 Melasma pada dasarnya dapat mengenai semua ras


terutama penduduk yang tinggal di daerah tropis.
 Insiden terbanyak terutama dijumpai pada wanita,
meskipun didapat pula pada pria (± 10 %).
 Tampak pada wanita usia subur dengan riwayat langsung
terkena pajanan sinar matahari.
 Insiden melasma terbanyak pada usia 30 – 44 tahun.
Etiologi

 Etiologi melasma masih belum diketahui.


 Adapun faktor-faktor yang berperan dalam patogenesis
melasma diantaranya faktor endokrin, predisposisi
genetik, paparan radiasi UV, dan faktor-faktor lainnya.
 Dari sekian banyak faktor etiologi yang berhubungan
dengan melasma, paparan sinar matahari terlihat sangat
berperan penting.
Patogenesis

 Sistem Pigmentasi kulit


 Faktor-faktor resiko yang menyebabkan melasma:
 Paparan Sinar Matahari (Ultra Violet)
 Hormon
 Obat-obatan
 Genetik
 Ras
 Kosmetik
 Idiopatik
Gambaran Klinis dan Klasifikasi

 lesi kulit berupa makula hiperpigmentasi berwarna coklat


terkadang dapat sampai berwarna hitam dengan batas
jelas, biasanya simetris.
 Bagian wajah yang terkena biasanya daerah pipi, hidung,
dan mulut bagian bawah.
 Berdasarkan gambaran klinisnya, melasma dapat
diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu;
 Bentuk Sentro-Fasial meliputi daerah dahi, hidup, pipi
bagian medial, bawah hidung, serta dagu (63%).
 Bentuk Malar meliputi hidung dan pipi bagian lateral
(21%).
 Bentuk Mandibular meliputi daerah mandibular
(16%).
 Berdasarkan pemeriksaan dengan sinar Wood, melasma
dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe, yaitu:
 Tipe Epidermal : melasma tampak lebih jelas dengan
sinar Wood dibandingkan dengan sinar biasa.
 Tipe Dermal : dengan sinar Wood kontras kurang
nyata antara melasma dengan kulit sekitarnya.
 Tipe Campuran : tampak beberapa lokasi lebih jelas
sedangkan lainnya tidak jelas.
 Tipe sukar dinilai karena warna kulit yang gelap,
dengan sinar Wood lesi menjadi tidak jelas, sedangkan
dengan sinar biasa jelas terlihat.
 Berdasarkan pemeriksaan histopatologik, sesuai dengan
letak pigmennya, melasma dapat diklasifikasikan menjadi
3 tipe, yaitu:
 Tipe Epidermal : pada umumnya berwarna coklat;
melanin terutama terdapat di lapisan basal dan
suprabasal, kadang-kadang di seluruh stratum
korneum dan stratum spinosum.
 Tipe Dermal : biasanya berwarna coklat kebiruan;
terdapat makrofag bermelanin di sekitar pembuluh
darah di dalam dermis bagian atas dan bawah, pada
dermis bagian atas terdapat fokus-fokus infiltrat.
 Tipe Campuran : dapat dijumpai dua keadaan tersebut.
Diagnosis

 Untuk menegakkan diagnosis melasma didasarkan pada


anamnesis yang seksama,gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang.
Diagsosis Banding
 Riehl’s melanosis

Pigmentasi bercak berwarna coklat muda sampai coklat tua terutama


di dahi dan malar. Dapat meluas hingga dada, leher, dan kulit kepala,
serta tempat-tempat yang sering terkena sinar matahari seperti tangan
dan lengan.
Memiliki gambaran histopatologi infiltrat inflamasi pada bagian
epidermis-dermis dan infiltrat perivaskuler limfositik yang disertai
dengan gangguan inflamasi.
 Post-inflammatory hyperpigmentation (PIH)

Kelainan berupa bercak hitam, bintik hitam, perubahan warna kulit,


dan noda. Pasien dengan PIH mempunyai riwayat klinikal atau
subklinikal atau riwayat trauma kutaneus inflamasi.
PIH ialah hasil dari respon patofisiologi dari inflamasi kutaneus
seperti akne, dermatitis atopic, liken planus, dan psoriasis.
 Freckles (Ephelid)

Lebih sering pada orang kulit putih dan biasanya diturunkan secara
autosomal dominan. Makula hiperpigmentasi berwarna coklat terang
yang timbul pada kulit yang sering terkena sinar matahari. Pada
musim panas jumlahnya akan bertambah lebih besar dan gelap,
sedangkan pada musim dingin akan berkurang.
 Lentigo Senilis

Makula hiperpigmentasi pada daerah yang terbuka, biasanya pada


orang tua. Sering bersama makula depigmentasi, ekimosis senilis,
dan degenerasi aktinik yang kronik. Kadang terlihat pada punggung
tangan. Pemeriksaan histopatologik menunjukkan terpisahnya geligi
epidermal dan lapisan basal berbentuk seperti pemukul baseball dan
hiperpigmentasi adanya peningkatan melanosit.
 Okronosis eksogen

Warna kulit bertambah hitam setelah penggunaan hydroquinone


konsentrasi tinggi, disebabkan adanya timbunan pigmen di dalam
dermis seperti yang terdapat pada okronosis.
Penatalaksanaan

 Pencegahan
 Perlindungan terhadap sinar matahari.
 Menghindari pajajan langsung sinar ultra violet
terutama antara pukul 09.00-15.00.
 Menggunakan sunblock yang mengandung SPF ( Sun
protection Factor) 30 atau lebih yang melindungi dari
sinar UV saat melakukan kegiatan di luar yang
terpapar sinar matahari.
 Menghilangkan faktor etiologi atau predisposisi.
 Pengobatan
 Pengobatan Topikal
• Hidroquinon dipakai dengan konsentrasi 2-5%.
• Asam Retinoat (Retinoic Acid/Tretinoin) 0,1%.
• Asam Azeleat (Azeleic Acid) 20% selama 6 bulan.

 Pengobatan Sistemik
• Asam Askorbat / Vitamin C.
• Glutation.

 Tindakan Khusus
• Pengelupasan Kimiawi.
• Bedah laser.

Anda mungkin juga menyukai