Kelompok 4 Deden Manzil M. Luthan Irgi A M. Reyhand Alfarrel Yudhistira Tri N BELERANG DESKRIPSI
PENGERTIAN SIFAT PENAMBANGAN
MANFAAT SEBARAN PENGOLAHAN
DAMPAK DAFTAR PUSTAKA GENESA
PENGERTIAN BELERANG Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. DESKRIPSI BELERANG Nama Mineral : Belerang Rumus kimia :S Berat Jenis (BD) : 2,1 Sistim Kristal : ortorombik Belahan : tidak sempurna Warna : kuning belerang sampai coklat kekuningan Goresan : putih Kekerasan : 1,5-2,5 MANFAAT BELERANG Belerang bersama KNO3 digunakan dalam pembuatan serbuk mesiu. Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. Salah satu penerapan penting kimia sulfur ialah dalam pengolahan kayu menjadi pulp kayu yang digunakan di dalam kertas dan karton. Untuk menghilangkan jerawat, panu, kudis, kurap, juga untuk berbagai masalah kulit lainnya seperti ketombe, alergi, dan mengurangi jumlah minyak berlebihan di kulit. Belerang digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting. Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik. DAMPAK BELERANG Dampak Positif Belerang dapat digunakan untuk industry kertas sulfit, pupuk,fungisida, mengsterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering dan , merupakan insulator yang baik. Dampak Negatif Belerang bersifat mudah terbakar yang menghasilkan gas belerang dioksida. Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, belerang dioksida dapat merusak saluran pernapasan dan menimbulkan radang tenggorokan serta kerusakan paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kematian. PENAMBANGAN BELERANG Penambangan endapan belerang dapat dikerjakan dengan cara tambang terbuka, dimana penggalian endapan belerangnya dapat dilakukan dengan alat shovel, dragline, excavator, atau dapat pula dengan cara tambang semprot. Bila jumlah endapan belerang sedikit, maka penambangannya dapat dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan peralatan antara lain berupa cangkul, linggis, ganco dan keranjang serta dilaksanakan dengan sistem padat karya. Sedangakan untuk endapan belerang yang ditutupi oloh lapisan tanah penutup yang sangat tebal. Maka cara penambanganya dapat dilakukan dengan cara Frasch yaitu dengan pemboran kemudian dimasukkan air 3350 F ke dalam endapan belerang, untuk kemudian melalui pipa- pipa kondensasidipompakann keluar PENGOLAHAN BELERANG Pengolahan belerang untuk keristal, dapat langsung dimasukkan ke dalam dapur autoclave. Dalam dapur autoclave ditambahkan solar, air, NaOH, kemudian dipanaskan dengan memasukkan uap air. Panas dengan tekanan 3 atmosfir selama 30-60 menit. Pemisahan akan terjadi karena belerang mempunyai titik lebur yang lebih rendah dibandingkan dengan mineral-mineral pengotornya. Hasilnya yang berupa belerang cair dialirkan melalui filter dan kemudian dicetak. Untuk belerang jenis lumpur, pengolahannya perlu dilakukan secara flotasi terlebihdahulu sebelum dimasukkan kedalam dapur autoclave. Maksud dari pada flotasi disini adalah untuk meningkatkan kadar belerang dan menghilangkan senyawa-senyawa besi sulfida dan silikat dari larutan. Cara pengolahan lain untuk belerang jenis ini adalah dengan cara pelarutan dan penghabluran dengan menggunakan pelarut karbon disulfida, dimethyl disulfid atau larutan hidrokarbon berat lainnya. Sedangkan untuk mengolah belerang secara sederhana dapat dilakukan dengan jalan memanaskan bongkah-bongkah belerang di dalam wajan besi atau aluminium yang berdiameter antara 80-100 cm diatas tungku sederhana yang terbuat dari batu andesit dan tanah liat. GENESA BELERANG belerang berasal dari dome. Belerang disini dibentuk oleh bakteri de sulpho vibrio desulfuricansumpamanya sulfat oleh bakteri diubah menjadi sulfit. Selanjutnya sulfid diubah lagi menjadi belerang contohnya seperti yang terdapat di Gulf-Coast di Amerika Serikat. belerang pada gipsum, dikatakan bahwa belerang pada gipsum diendapkan langsung dari poly sulfit (suatu solut yang mengandung sangat banyak belerang) SEBARAN BELERANG Potensidan penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam propinsi, dengan total cadangan sekitar 5,4 juta. Untuk tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka selama gunung berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber daya belerang sublimasi dapat dianggap tidak terbatas. SIFAT BELERANG Belerang berdasarkan penyelidikan dengan mata menunjukkan kenampakan warna kuning dengan kekerasan berkisar antara 1,5 – 2,5 dan mempunyai berat jenis 2,05. apabila dibakar memberikan nyala warna biru dan menghasilkan gas SO2 yang berbau tidak enak. Titik leleh pada suhu 234 – 248 0F dan mempunyai daya hantar listrik yang jelek serta tidak larut pada air (bisulfida, tetra clorida). Belerang ini biasanya berkadar tinggi sedang belerang berbentuk lumpur umumnya berkadar rendah dan banyak dijumpai di danau-danau kawah. DAFTAR PUSTAKA AS, Rarudin. 2014. “Belerang”. dapurtambang.blogspot.com. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017. Pada pukul 18.50 WIB. Teach, Geograf. 2012. “Belerang”, teachgeograf.blogspot.com. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017. Pada pukul 19.15 WIB. Wawan aditia . Juni 2013. “Belerang”. geograph88.blogspot.com. Diakses pada 23 Oktober 2017 pukul 20.30 WIB.