Anda di halaman 1dari 12

LIHAN R.P.W., S.E., M.Si.

 Resesi adalah periode penurunan pendapatan


riil dan peningkatan pengangguran
 Depresi adalah keadaan resesi yang sangat
parah
 Stagflasi adalah periode merosotnya output
dan naiknya harga-harga
 Model permintaan dan penawaran agregat adalah
model yang banyak digunakan oleh ekonom untuk
menjelaskan fluktuasi jangka pendek dalam aktivitas
ekonomi selama kecenderungan jangka panjangnya
 Kurva permintaan agregat adalah kurva yang
menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diinginkan
rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah pada
tingkat harga tertentu
 Kurva penawaran agregat adalah kurva yang
menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipilih
perusahaan untuk diproduksi dan dijual pada tingkat
harga tertentu
1. Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak
teratur dan tidak dapat diprediksikan
2. Kebanyakan besaran ekonomi makro
berfluktuasi bersama-sama
3. Saat hasil produksi turun, tingkat
pengangguran naik
1. Efek kekayaan: Tingkat harga yang lebih rendah
meningkatkan kekayaan riil yang mendorong
belanja konsumsi
2. Efek suku bunga: Tingkat harga yang lebih
rendah mengurangi tingkat suku bunga yang
merangsang belanja investasi
3. Efek nilai tukar mata uang: Tingat harga yang
lebih rendah menyebabkan nilai tukar riil
mengalami penurunan penyesuaian yang
mendorong belanja pada ekspor neto
1. Konsumsi
2. Investasi
3. Belanja pemerintah
4. Ekspor neto
1. Tenaga kerja
2. Modal
3. Sumber daya alam
4. Pengetahuan teknologi
1. Teori kekakuan upah: Tingkat harga rendah yang
tidak diduga manaikkan upah riil yang
mengakibatkan perusahaan mempekerjakan lebih
sedikit pekerja dan memproduksi jumlah barang dan
jasa yang lebih sedikit
2. Teori kekakuan harga: Tingkat harga rendah yang
tidak diduga membuat perusahaan terkena dampak
harga yang lebih tinggi daripada yang diharapkan
yang menekan penjualan serta membuat perusahaan
tersebut harus memotong produksi
3. Teori kesalahan persepsi: Tingkat harga rendah yang
tidak diduga membuat para penawar berpikir bahwa
harga relatif mereka telah jatuh yang juga
mengakibatkan jatuhnya produksi
1. Dalam jangka pendek, pergeseran pada
permintaan agregat menyebabkan fluktuasi
pada output barang dan jasa dalam
perekonomian
2. Dalam jangka panjang, pergeseran pada
permintaan agregat mempengaruhi
keseluruhan tingkat harga, tetapi tidak
mempengaruhi output
1. Pergeseran pada penawaran agregat dapat
menyebabkan stagflasi
2. Para pembuat kebijakan yang dapat
mempengaruhi permintaan agregat tidak
dapat menyeimbangi kedua dampak yang
berlawanan ini secara bersamaan
1. Bank sentral perlu menurunkan suku bunga
2. Kementrian keuangan menambah
pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti
dengan pengurangan pajak
 Langkah tersebut akan menyebabkan
kenaikan pengeluaran agregat sebagai
akibat: kenaikan investasi, kenaikan
pengeluaran pemerintah, dan kenaikan
pengeluaran rumah tangga (konsumsi)
1. Bank sentral mengurangi penawaran uang
dan menaikkan suku bunga. Kebijakan
moneter ini akan mengurangi investasi dan
pengeluaran rumah tangga (konsumsi)
2. Kementrian keuangan perlu mengurangi
pengeluaran dan menaikkan pajak individu
dan perusahaan. Langkah ini dapat
mengurangi pengeluaran pemerintah,
mengurangi investasi, dan mengurangi
pengeluaran rumah tangga

Anda mungkin juga menyukai