▫ Piutang ▫ Tuntutan GR
▫ Persediaan ▫ Kemitraan dengan pihak
• Investasi ketiga
• Aset tetap ▫ Aset lain-lain
▫ Tanah
▫ Mesin dan Peralatan
▫ Gedung dan Bangunan
▫ Jalan, Irigasi dan Jaringan
▫ Aset Tetap lainnya
▫ Konstruksi dalam
pengerjaan
LATAR BELAKANG (1)
ASET NILAI SIMDA BMD NILAI NERACA KEU SELISIH
(Rp) (Rp) (Rp)
Tanah 107.922.007.572,00 93.330.523.311,00 14.591.484.261,00
Surat
Inventarisasi
Keputusan
Aset Lain-lain
Penghapusan
27,53%
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN..1
Pengakuan
Mempunyai masa manfaat >12 bulan;
Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal
entitas;
Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk digunakan
Nilai wajar
Nilai perolehan
.
.
14
KEUNTUNGAN PENGELOLAAN BMD
Meningkatkan Pengurusan dan Akuntabilitas
barang
Meningkatkan manajemen layanan publik
Meningkatkan PAD
1. Swakelola
a. Swakelola Pengguna Anggaran
b. Swakelola Kerjasama instansi pemerintah lain
c. Swakelola Kelompok Masyarakat
2. Penyedia Barang dan Jasa
a. Pembelian Tunai (< Rp 50 juta)
b. Pengadaan Langsung (< Rp 200 juta)
c. Pelelangan/Seleksi ( > 200 juta)
d. Penunjukan Langsung:
Kondisi tertentu
Barang tertentu (publish rate)
E-catalog
e. Sayembara dan kontes.
3. PENGGUNAAN BMD
Penggunaan BMD meliputi:
a. Penetapan status penggunaan BMD;
b. Pengalihan status penggunaan BMD;
c. Penggunaan sementara BMD; dan
d. Penetapan status penggunaan BMD untuk dioperasikan oleh pihak
lain.
Untuk semua BMD ditetapkan status penggunaannya untuk
penyelenggaraan tupoksi SKPD dan dapat dioperasikan oleh pihak lain
dalam rangka mendukung pelayanan umum sesuai tugas pokok dan
fungsi SKPD yang bersangkutan
Penetapan minimal 5
Penetapan Penetapan minimal 5
peserta/ sesuai peraturan
Mitra Pengelola Pengelola peserta/ peminat
peminat
5. Pemeliharaan dan Pengamanan
5. Pemeliharaan dan Pengamanan
6. Penilaian
Penilaian BMD dilakukan dalam rangka Penyusunan Neraca Pemda,
Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMD
1. Penilaian untuk penyusunan neraca
berdasarkan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan).
2. Penilaian untuk pemanfaatan dan pemindahtanganan
a. Penilaian tanah dan/atau bangunan berdasarkan nilai wajar yang
dilakukan oleh:
i. Penilai Pemerintah atau
ii. Penilai Publik
b. Penilaian selain tanah dan/atau bangunan berdasarkan nilai taksiran
yang dilakukan panitia penaksir harga yang unsurnya terdiri dari
SKPD/Unit Kerja terkait.
Hasil penilaian BMD ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah.
7. PEMINDAHTANGANAN
Pemindahtanganan BMD meliputi:
1. Penjualan
2. Tukar-menukar
3. Hibah
4. Penyertaan Modal Pemerintah
Persetujuan DPRD untuk pemindahtanganan:
1. Tanah dan/atau bangunan; atau
2. Selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp 5
milyar
Persetujuan Kepala Daerah untuk pemindahtanganan
BMD selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai sampai Rp
5 milyar
8. PEMUSNAHAN
Pemusnahan BMD dilakukan apabila:
tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak
dapat dipindahtangankan; atau terdapat alasan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengelola Barang melakukan penelitian usulan Pemusnahan
a. Penelitian kelayakan pertimbangan dan alasan permohonan
pemusnahan barang milik daerah;
b. Penelitian data administratif; dan
c. Penelitian fisik
Pemusnahan dilakukan dengan cara:
Dibakar, dihancurkan, ditimbun, ditenggelamkan; atau cara lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah
Berdasarkan BA Pemusnahan, Pengelola Barang mengusulkan
penghapusan BMD
9. PENGHAPUSAN
Penjualan
Pemindahtanganan Tukar Menukar
Hibah
PMP
Putusan Pemerintah
Pengadilan digugat, kalah,
Alasan lain hapuskan
Tujuan Penghapusan :
1. Menghindari biaya pemeliharaan yang lebih besar;
2. Mengurangi penggunaan ruangan untuk gudang/tempat
penyimpanan barang-barang rusak, tidak terpakai, dan
kadaluwarsa;
3. Mengurangi beban dalam penatausahaan barang.
9. PENGHAPUSAN
Penghapusan BMD meliputi:
1. Penghapusan berdasarkan Surat Keputusan Penghapusan dari
Kepala Daerah (setelah disetujui DPRD):
a. Untuk tanah dan/atau bangunan; atau
b. Untuk selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih
dari Rp 5 milyar
2. Penghapusan selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai
kurang dari Rp 5 milyar:
a. Penghapusan Barang Pengguna / Kuasa Pengguna.
Penerbitan Surat Keputusan Penghapusan dari Pengelola Barang
(setelah disetujui Kepala Daerah).
b. Penghapusan Barang Pengelola
Penerbitan Surat Keputusan Penghapusan dari Kepala Daerah.
10. PENATAUSAHAAN
PEMBUKUAN
Pembukuan meliputi:
a. Daftar Barang Pengguna / Kuasa Pengguna
b. Daftar Barang Pengelola
c. Daftar BMD
Merupakan rekapitulasi Daftar Barang Pengelola dan Daftar Barang
Pengguna
Format pencatatan barang :
1. KIB A – Tanah
2. KIB B – Peralatan dan mesin
3. KIB C – Gedung dan bangunan
4. KIB D – Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. KIB E – Aset tetap lainnya
6. KIB F – Kontruksi dalam pengerjaan
7. KIR (Kartu Inventaris Ruangan)
INVENTARISASI
Pengertian
adalah tindakan untuk melakukan penghitungan, pengurusan,
penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan
barang milik daerah dalam unit pemakaian
Periode pelaksanaan:
Inventarisasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun;
Inventarisasi persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan dilakukan
setiap tahun
Laporan hasil inventarisasi disampaikan kpd Pengelola
Barang
INVENTARISASI
Inventarisasi dilakukan untuk :
1. Memberikan keyakinan fisik atas barang yang terdapat dalam dokumen
invetaris;
2. Mengetahui kondisi terkini barang,;
3. Tercapainya tertib administrasi:
Untuk barang yang sudah rusak berat dapat diusulkan untuk dilakukan
penghapusan,
Pertanggungjawaban atas barang-barang yang tidak diketemukan/
hilang,
Pencatatan barang-barang yang belum dicatat dalam dokumen
inventaris;
4. Melakukan pendataan atas masalah yang muncul, seperti sengketa
tanah, kepemilikan yang tidak jelas, inventaris yang dikuasai pihak ketiga;
5. Memberikan informasi nilai aset daerah sebagai dasar penyusunan
Neraca Awal Daerah.
INVENTARISASI
Sasaran inventarisasi BMD yang:
1. Dibeli/ diperoleh dengan seluruhnya dari dana APBD;
2. Dibeli/ diperoleh dengan sebagian dari dana APBD;
3. Dibeli/ diperoleh dari dana di luar APBD, misalnya
barang hibah, hasil sitaan, dll; dan
4. Belum jelas pemiliknya tetapi dikuasai dan dikelola
oleh pemerintah daerah
REKONSILIASI
BARANG MILIK DAERAH
37
REKONSILIASI
38
REKONSILIASI ASET
39
KENDALA DI LAPANGAN
Adanya konstruksi dalam pengerjaan yang telah diakui oleh bagian akuntansi namun belum dicatat
oleh pengurus/penyimpan barang.
Perbedaan nilai perolehan yang dicatat di antara kedua pihak yang disebabkan adanya:
1. biaya adminisrasi umum yang telah diatribusikan oleh PPK SKPD ke masing-masing aset
tetap, sedangkan pengurus/penyimpan barang tidak mencatat hal itu.
2. kesalahan penganggaran dimana terdapat pengadaan non aset tetap yang dianggarkan
dalam belanja modal, dimana PPK SKPD tidak dapat memilah rinciannya.
Perolehan aset tetap yang dianggarkan dari belanja tak terduga seperti pembangunan jalan dan
jembatan dalam rangka tanggap darurat bencana, yang tidak dicatat oleh PPK SKPD.
Penerimaan atau pemberian dari hibah yang disebabkan salah satu pihak belum mencatatnya.
Kesalahan pengelompokan, misalnya salah satu pihak mencatat sebagai peralatan dan mesin,
sedang pihak lainnya mencatat sebagai aset tetap lainnya atau aset lainnya.
Adanya hasil penilaian kembali aset tetap yang telah dicatat koreksinya oleh PPK SKPD, tetapi
belum dilakukan oleh pengurus/penyimpan barang.
40
MONITORING
BARANG MILIK DAERAH
41
PERMASALAHAN UTAMA
• Pekerjaan terlambat
42
MONITORING
43
PELAPORAN
Kuasa Pengguna Barang
a. Menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna semesteran dan
tahunan
Pengguna Barang
a. Menerima Laporan Barang dari Kuasa Pengguna Barang
b. Menyusun Laporan Barang Pengguna semesteran dan tahunan
c. Menyusun Neraca SKPD
Pengelola Barang
a. Menyusun Laporan Barang Pengelola semesteran dan tahunan
b. Menerima Laporan Barang dari Pengguna Barang
c. Menyusun Laporan BMD
d. Menyusun Neraca Pemda
11. PEMBINAAN, PENGENDALIAN & PENGAWASAN
Pembinaan Mendagri
Kemendagri melakukan pembinaan dan menetapkan kebijakan
pengelolaan BMD
Pembinaan melalui kegiatan melalui pemberian pedoman, bimbingan,
pelatihan, dan supervisi.
Pengendalian dan Pengawasan
Pengendalian merupakan kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan
agar pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana.
Pengawasan merupakan kegiatan untuk mengetahui dan menilai
kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan/atau
kegiatan, agar sesuai peraturan perundangundangan
Dilaksanakan oleh:
a. Pengguna Barang melalui pemantauan dan penertiban
b. Pengelola Barang melalui pemantauan dan investigasi
PENGENDALIAN & PENGAWASAN