Anda di halaman 1dari 24

PENGELOLAAN DAN BANGUNAN

SUMBER MATA AIR


Nama Anggota :
1. Kinanthi Badrahini
2. Mochammad Amiril Suaidi
3. Mohammad Adam Subarkah
4. Muhammad Lawdy D.V.
5. Muhammad Misbahru Nizar
6. Nurin Shabrina Zata Lini Haidi
7. Pandu Kusuma Jati
8. Prasinta Dewi Zubaidah
Pengertian

▪ Mata Air :
▪ Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara
alamiah.
▪ Oleh karena itu air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah
dapat dijadikan air minum langsung.
▪ Tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah
baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.
Pengelolaan Sumber Mata Air untuk Air Bersih

▪ Air dari mata air mengandung Na, Mg, Ca, Fe, O2.Selain itu air sering
kali mengandung bakteri/ mikro organisme lainnya. Air
yangmengandung bakteri/ mikro organisme tidak dapat langsung
digunakan sebagai airminum, tetapi harus direbus dahulu.
▪ Pengelolaan sumberdaya air adalah upaya merencanakan,
malaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan
pengendalian daya rusak air. (UU No7, 2004). Pengelolaan sumber
daya air mencakup kepentingan lintas sektoral dan lintas wilayah
yang memerlukan keterpaduan untuk menjaga dan memanfaatkan
sumber air. Pengelolaan sumber daya air dilakukan melalui
koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
▪ Menurut KepMenKes No. 907/MENKES/SK/VII/2002, bahwa setiap
pengelola sumber daya air diwajibkan melakukan pengelolaan dan
pengawasan sumber mata air, dengan cara :
▪ Menjamin air yang diproduksi memenuhi syarat-syarat kesehatan, dengan
melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kualitas air yang
diproduksi Melakukan pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelola
dari segala bentuk pencemaran sesuai denga peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dalam melakukan pengelolaan terhadap sumber air yang
memperoleh pengawasan dari pemerintah dan instansi terkait (Dinas
Kesehatan).
Bangunan Sumber Mata Air

Bangunan PMA (Penangkap Mata Air) adalah bangunan untuk


menangkap dan melindungi mata air terhadap pencemaran dan dapat
juga dilengkap dengan bak penampung
A. Persyaratan Umum
Bangunan PMA secara umum harus memenuhi persyaratan berikut :
▪ Bentuk PMA tidak mengikat, disesuaikan dengan topografi dan situasi lahan
▪ Bangunan PMA diusahakan berbentuk elips bersudut tumpul atau berbentuk
bpersegi panjang.
▪ Pipa keluar (Pipa Out Let) pada bak pengumpl dari bangunan PMA tidak boleh
lebih tinggi dari muka air asli sebelum dibangun PMA.
B. Persyaratan Teknis
▪ Tipe PMA
▪ tipe IA : arah aliran artesis terpusat
▪ tipe IB : arah aliran artesis tersebar
▪ tipe IC : arah aliran artesis vertikal
▪ tipe ID : aliran gravitasi kontak

Sedangkan berdasarkan kelengkapan bangunan, yaitu bak penampung, maka jenis PMA terdiri atas:
▪ tipe IIA : volume bak penampung 2 x 2 x 1 m3
▪ tipe IIB : volume bak penampung 2 x 4 x 1 m3
▪ tipe IIC : volume bak penampung 2 x 5 x 1 m3

Berdasarkan cara pelayanan (Pengaliran) terdiri dari :


▪ Pengaliran Mata Air Grafitasi
▪ Pengaliran Mata Air Pompa
▪ Ukuran bak penampung mata air ditentukan berdasarkan :
▪ Debit minimum mata air
▪ Besarnya pemakaian dan waktu
▪ Asumsi kebutuhan 30 sampai dengan 60 liter per orang per hari
▪ Waktu pengambilan adalah 8 sampai 12 jam sehari sesuai tabel berikut :
FUNGSI

Fungsi dan komponen bangunan perlindungan mata air


KEKUATAN

Kekuatan struktur yang harus dipenuhi untuk pembuatan bangunan


perlindungan mata air sebagi berikut :
▪ Bangunan penangkap bagian luar kedap terhadap air dan tahan
longsor
▪ Bak penangkap harus kedap air, permukaan bak licin dan tertutup
▪ Lantai saluran drainase harus kedap air
TERIMA KASIH GAES

Anda mungkin juga menyukai