HIRSCHSPRUNG DISEASE
Oleh :
Mohammad Lutfi Fauzan
17710161
Pembimbing :
dr. Nanik Yuliana Sp, Rad
1
Definisi
Hirschsprung Disease (HD) adalah kelainan kongenital dimana
tidak dijumpai pleksus auerbach dan pleksus meisneri pada kolon.
2
Megakolon aganglionik
menggambarkan adanya
kerusakan primer dengan tidak
adanya sel-sel ganglion
parasimpatik otonom pada
pleksus submukosa (Meissner)
dan myenterik (Auerbach) pada
satu segmen kolon atau lebih.
3
Gejala Klinis
Periode Neonatal
• Pengeluaran mekonium
terlambat (lebih dari 24 jam
pertama)
• Muntah berwarna hujau
• Distensi abdomen
• Timbul diare yang
menunjukkan adanya
enterocolitis
4
Periode Anak
• Kesulitan makan
• Distensi abdomen yang kronik
• Riwayat konstipasi
• Demam
• Hematosezia
• Peritonitis
5
Permeriksaan Penunjang
Foto Polos Abdomen
Foto polos abdomen dapat memperlihatkan loop distensi usus
dengan penumpukan udara di daerah rektum.
6
Flank area
Preperitoneal fat line
Distribusi gas (meningkat)
Contur hepar
Lien
Ginjal
Spine
Psoas line
Batu radio opaque
7
Hearing bone dan airfluid level
8
Barium Enema
Pada pasien penyakit hirschprung spasme pada distal rectum
memberikan gambaran seperti kaliber/peluru kecil jika
dibandingkan colon sigmoid yang proksimal. Identifikasi zona
transisi dapat membantu diagnosis penyakit hirschprung.
11
Biopsy Rectal
Merupakan “gold standard” untuk mendiagnosis penyakit
hirschprung. Untuk pengambilan sample biasanya diambil 2 cm
diatas linea dentate dan juga mengambil sample yang normal jadi
dari yang normal ganglion hingga yang aganglionik.
KOLOSTOMI
13
14