Anda di halaman 1dari 76

HIV-AIDS

PERLU DIKETAHUI BUKAN


UNTUK DIJAUHI
Pembimbing : dr. Azmi Syahril F

LOGO
Apakah HIV itu ?
 HIV (Human Immunodeficiency Virus)
 Virus yang menumpang hidup dan
merusak sistem kekebalan tubuh kita 
mudah terjangkit penyakit infeksi.
 HIV tergolong kelompok retrovirus yang
memiliki kemampuan untuk
“mengkopicetak” (replikasi)
 Virus ini ada di:
 Darah
 Cairan sperma
 Cairan Vagina
 Air Susu Ibu (ASI)
Apakah AIDS itu ?
 AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome)
 Kumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh Virus HIV
 Pasien HIV + belum tentu AIDS
 Perlu waktu 3-10 tahun HIV +  AIDS
KASUS

Banyakah kasus HIV dan AIDS di


Indonesia?
Kasus AIDS secara kumulatif  26.483 kasus
(sampai dengan Juni 2011) dengan 2001 kasus
baru
PERKEMBANGAN DARI HIV
MENJADI AIDS:
Tertular

Periode jendela HIV+ AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


Periode Jendela
(Window Period)
 Tes HIV masih negative (HIV - )
 Virus HIV sudah ada tapi belum terbentuk
antibodi HIV yang cukup di dalam tubuh
 Pasien mampu menularkan HIV ke orang lain
 Terutama lewat:
 Hubungan seksual
 Jarum suntik pd IDU (Injection Drug User)
 Transfusi darah
Periode Tanpa Gejala
 Berlangsung 1-5 tahun
 Pasien HIV (+) tidak merasakan apa-apa
 Mudah menularkan HIV:
 Hubungan sex
 Jarum suntik IDU
 Transfusi darah
 Dari Ibu ke anak (kehamilan, persalinan,
menyusui)
Gejala Klinis pada Stadium AIDS
1 dari 5 gejala minor
2 dari 3 gejala utama
batuk kronis selama > 1 bln
demam
berkepanjangan lebih infeksi pada mulut dan
dari 3 bulan tenggorokan disebabkan oleh
jamur Candida albicans
diare kronis > 1 bulan
berulang maupun 2 dari 3
gejala utama
demam
berkepanjangan
lebih dari 3 bulan

diare kronis
lebih dari 1 bulan
berulang maupun
terus-menerus

penurunan
berat badan
lebih dari 10%
dalam 3 bulan
GEJALA KLINIS PADA
STADIUM AIDS
1 dari 5
gejala minor
batuk kronis
selama lebih
dari 1 bulan

infeksi pada mulut


dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur
Candida albicans

pembengkakan
kelenjar getah bening
yang menetap
di seluruh tubuh

munculnya
Herpes zorter
berulang

bercak-bercak
gatal di seluruh
tubuh
pembengkakan kelenjar
terus-menerus getah bening yang menetap
di seluruh tubuh
penurunan BB > 10%
munculnya Herpes zorter
dlm 3 bulan
berulang bercak-bercak gatal
di seluruh tubuh

contoh
Infeksi HIV  PMS (Penyakit Menular
Seksual)
Tidak ada gejala dan tanda
Seperti orang Sehat
Selama 5-7 tahun (ada yang 10 tahun)

10
AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome)
Timbul gejala dan tanda

Gejala:
 Demam > 1 bulan
 Batuk > 1 bulan
 Diare > 1 bulan
 Berat Badan Turun > 10%
 Kelainan kulit

11
AIDS Stadium 1: Asimtomatik
•Tidak ada penurunan berat badan
•Tanpa gejala atau hanya: Limfadenopati Generalisata
Persisten

12
AIDS Stadium 2: Sakit Ringan
- Penurunan BB 5-10%
- ISPA berulang: sinusitis, otitis
- Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
- Luka di sekitar bibir (kelitis angularis)
- Ulkus mulut berulang
- Ruam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo)
- Dermatitis seboroik

13
DERMATITIS SEBOROIK = INFEKSI KULIT

14
Stadium 3: Sakit Sedang

-Penurunan BB > 10%


- Diare, demam yg tidak diketahui penyebabnya
> 1 bulan
- Kandidiasis Oral atau Oral Hairy leukoplakia
- TB Paru dalam 1 tahun terakhir
- Limfadenitis TB
- Infeksi bakterial yang berat: Pneumoni,
Piomiosis

15
16
Stadium 4: Sakit Berat (AIDS)

-Sindroma Wasting (HIV) : kurus kering


-Kandidiasis esofagus
-Herpes simpleks ulseratif > 1 bulan
-Pneumonia Bakterial yang berat berulang dalam 6
bulan

-Limfoma
-Sarkoma kaposi
-Kanker leher rahim yang invasif

-Retinitis CMV
-Pneumonia Pneumosistis
17
Stadium 4: Wasting sindrom
18
Bisakah HIV (+)
 - (negativ)?
 Tidak bisa. Sekali dinyatakan HIV +
 seumur hidup HIV (+)

 Setelah HIV (+) nantinya  AIDS


Jika hasil tes
HIV negatif

• Yakinkan bahwa klien paham hasilnya


• Menolong klien 'cope’ secara emosional
• Mendiskusikan 'window period' dan testing
ulang
• Diskusikan pengurangan dampak buruk

20
Tidak ada yang tahu dari mana
HIV berasal, tapi kita tahu
bagaimana HIV dan AIDS dapat
menyebar
CARA
PENULARAN

KONTAK SEKSUAL IBU KE ANAK


Hetero seksual
Proses persalinan
Homo seksual
Pemberian ASI
Bi seksual
KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik berulang
Lain-lain: akupunktur, tindik, tatoo
Gimana Cara
pencegahannya?
PENCEGAHAN HIV-AIDS
A = Abstinence
Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk
Tidak melakukan hubungan seksual

B = Be faithful
Saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi HIV

C = Condom
Gunakan kondom setiap kali berhubungan
seks yang berisiko

D= Don’t Inject !
Hindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril
secara bergantian

E = Education
Berusaha untuk mengetahui informasi
HIV - AIDS yang benar
HIV tidak menular melalui :
Tinggal serumah, sekantor, satu sekolah,
1
bahkan satu kelas dengan ODHA

Melakukan aktifitas biasa sehari-hari


2 dengan ODHA, seperti : bersentuhan,
berpelukan, berbicara bahkan berciuman

Berbagi alat-alat dirumah dengan ODHA,


3 seperti : alat makan, alat mandi,
tempat tidur, dll

Gigitan nyamuk atau serangga lain dari


4
ODHA ke bukan ODHA
TEST HIV
TES HIV Dilakukan untuk memastikan apakah seseorang
yang bersangkutan telah dinyatakan terpapar HIV
atau tidak. Tes HIV berfungsi untuk mengetahui
adanya antibodi terhadap HIV atau mengetes adanya
antigen HIV dalam darah

 ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assy), test


ini digunakan untuk menyaring infeksi HIV atau
skrining darah donor (transfusi darah).

 Immunoblood atau Western Blood, ini merupakan


test lanjutan bila pada test awal hasilnya positif,
harus dilanjutkan dengan pemeriksaan ini, lebih
spesifik dan memastikan adanya HIV.
Untuk mengetahui lebih awal apakah
seseorang terinfeksi HIV atau tidak

Mengetahui lebih dini mempermudah


Seseorang dengan HIV untuk menekan Manfaat
perkembangan HIV ke phase AIDS
dan bertahan lebih lama Test HIV
Memungkinkan seseorang dengan
HIV untuk berperilaku seksual secara
lebih aman sehingga tidak
menularkannya ke orang lain
Pengobatan
Belum ada obat yang dapat
menyembuhkan

Obat yang ada ARV (Anti


Retroviral). Obat untuk
menghambat/menekan
perkembangan virus dalam tubuh
Tujuan Terapi ARV

Memperbaiki kualitas hidup

Mencegah infeksi oportunistik

Mencegah progresi penyakit

Mengurangi transmisi kepada yg lain


waktu mulai pemberian arv
Penatalaksanaan 
Peran Keluarga
Dukungan dan Perawatan
 Dukungan Psikologis
 Nutrisi
 Perawatan
Di Rumah
Di Rumah Sakit sesuai indikasi

32
Pelayanan dan Dukungan Terpadu

Bantuan Hukum
Dukungan
Sosio-ekonomi •Pemberdayaan Odha
•Advokasi oleh Odha
•Bantuan kredit •Mengurangi stigma
•Usaha kreatif Odha dan diskriminasi
•PMT
ODHA dan
Keluarganya

Pelayanan medis & Dukungan psiko-sosial


Perawatan
•Konseling
•Profilaksis •Kelompok dukungan Odha
•Pengobatan Infeksi Opp. •Bimbingan rohani
•Pengobatan antiretroviral

33
RUANG PERAWATAN PASIEN HIV = BUKAN RUANG ISOLASI

34
SUKSES BERKAT HIV

35
LOGO
PMS ???
• HERPES
• KONDILOMA AKUMINATA VIRUS
• AIDS

•KEPUTIHAN (KANDIDOSIS) JAMUR

•GENORHOE
•SIFILIS BAKTERI
•ULKUS MOLE (BOROK)
•GRANULOMAINGUINALE
•LIMFOGRANULOMAVENEREUM
GONORE
Kencing nanah
KONDILOMA AKUMINATA
(KUTIL KELAMIN/
JENGGER AYAM)
 Angka kejadian infeksi HPV meningkat pada: perilaku
seks multipartner, hubungan seks terlalu dini, baik laki-
laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk
tertular dan lebih banyak terjadi pada kelompok usia 15-
40 tahun.
 HPV menular melalui:
 Dari penderita yang tak bergejala kepada
pasangannya
 Sentuhan/gesekan organ kelamin (vagina, anal, oral)
 Dari ibu penderita kepada bayinya melalui jalan lahir
Gatal dan panas di sekitar organ
kelamin,
Pertumbuhan tanpa nyeri, mula-mula
datar, kemerahan, dan kemudian kutil
dapat tumbuh cepat dalam bentuk
dan ukuran yang tidak teratur
 Infeksi bakteri spirochaeta Treponema pallidum
 Infeksinya dapat menyebabkan kerusakan
berbagai organ tubuh sehingga terdiri atas 4
stadium, yaitu STADIUM PRIMER,
SEKUNDER, LATEN, DAN TERSIER
 Pada stadium tersier, sifilis dapat
mengakibatkan kebutaan, gangguan mental,
gangguan saraf, kelainan jantung serius, dan
kematian
 Penularan terjadi dari luka penderita terhadap
selaput lendir pasangannya (anal/oral/vaginal
seks)
Ibu hamil (+) sifilis janin/bayi yang
dikandungnya  cacat kongenital pada
organ-organ tubuh bayinya – sifilis
kongenital
Bayi yang lahir dari ibu sifilis dapat
mengalami anemia, demam, timbul ruam-
ruam pada kulitnya , hati membesar ,kulit
kuning, tangisan lemah, cacat wajah
PENCEGAHAN

Be
faithful
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai