SENAM
HAMIL
itu????
DEFINISI SENAM HAMIL
Manfaat:
a. Meredakan sakit punggung.
b. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama
mempersiapkan tubuh dalam menghadapi masa persalinan.
3. Relaksasi
Merupakan latihan pernafasan dan pemusatan perhatian. latihan
ini bisa dikombinasikan dengan latihan kalistenik.
Manfaat:
a. Menenangkan pikiran dan tubuh.
b. Membantu ibu menyimpan energi untuk ibu siap menghadapi
persalinan.
4. Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan kegel)
Manfaat:
a. Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal)
sebagai persiapan untuk persalinan.
b. Mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
Syarat Mengikuti Senam Hamil
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil
sebelum mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998),
syarat tersebut antara lain:
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh
dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas
kemampuan fisik ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik
bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin
dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan,
karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan
perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko
abortus (Kushartanti dkk, 2004).
Tanda Dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan.
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
Kontra Indikasi Senam Hamil
1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru,
serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam
pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa,
preeklamsi maupun hipertensi.
2. Kontra Indikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak
teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus,
penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit kepala,
nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi
intra uterin (Adi Wiyono, 2004).
Tempat Dan Latihan Senam Hamil
1. Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.
2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup
hangat.
3. Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar
membantu ibu untuk konsentrasi dan memberi kesempatan
untuk mengkoreksi gerakannya sendini.
4. Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna
muda untuk memberi suasana tenang.
5. Ada iringan/alunan musik lembut untuk mengurangi
ketegangan emosi
Gerakan Dasar Senam Hamil
Program Senam Hamil
1. Pemanasan dan pendinginan
Gerakan pada pemanasan ini dimaksudkan untuk mengantarkan semua
otot dan jantung-paru dalam melayani gerakan senam selanjutnya.
Pemanasan dilakukan selama kurang lebih 5 menit
a. Ambil nafas
Dengan jalan ditempat ambil nafas dari hidung dan keluarkan lewat
mulut. Saat ambil nafas, tangan diangkat ke atas.
b. Regang leher
Dengan tetap jalan ditempat, pegang perut dengan kedua tangan, tunduk
tegakkan kepala, patahkan ke kanan dan ke kiri serta tengok kanan kiri.
c. Putar bahu kebelakang
Dengan posisi kangkang, dan lutut sedikit ditekuk, bahu diputar ke
belakang bergantian kanan kiri, untuk selanjutnya bersama-sama
keduanya.
d. Regang otot samping
Dengan panggul ke kanan dan ke kiri, regang otot samping sambil
menarik satu tangan bergantian. Pada saat peregangan dipertahankan
beberapa detik.
b. Relaksasi lengan-tangan
Dengan posisi tidur terlentang angkat lengan bawah 900 dari lantai.
Genggam tangan dan kerutkan lengan kuat-kuat pertahankan 1-2 detik,
dan lepaskan kembali. Ulangi beberapa kali.
c. Relaksasi otot perut dan dasar panggul
Dengan posisi terlentang atau miring, kerutkan otot perut, tahan 1-2
detik, lalu lepaskan. Ulangi beberapa kali, tarik juga dan perut bawah
ke dalam
a. Pernafasan perut
Dengan sikap berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping badan, dan relaks, letakkan tangan kiri di atas perut. Tarik nafas
dalam melalui hidung, sampai perut menggelembung dan tangan kiri
terangkat. Tahan sampai beberapa detik dan hembuskan nafas lewat
mulut. Ulangi dengan frekuensi 8 kali per menit.