Anda di halaman 1dari 33

dr.

Sulistyani
 Anatomi
 Histologi
 Fisiologi
 Biokimia
 Secara BAHASA : Ilmu tentang fungsi
 Secara DEFINISI : Ilmu tentang seluruh faktor
fisika dan kimiawi yang bertanggung jawab
terhadap asal-usul, perkembangan, dan
kemajuan dari kehidupan.
 FISIOLOGI MANUSIA : Ilmu yang
mempelajari sifat-sifat spesifik dan
mekanisme tubuh manusia yang membuat
manusia sebagai makhluk hidup
 Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh
yang bekerja dalam rentang normal
 Bagaimana kerja sistem cardiovaskuler?
Bagaimana mekanisme adanya denyut nadi?
Bagaimana mekanisme bunyi jantung?
Tekanan darah yang normal?
 Bagaimana sistem respirasi bekerja?
 Bagaimana sistem uropoetika bekerja?
Bagaimana mekanisme berkemih?
Mekanisme pembentukan urin?
1. Memahami tubuh manusia normal dan tidak
normal (patofisiologi)
2. Membantu Diagnosis dan terapi
3. Menjelaskan diagnosis dokter kepada pasien,
pihak asuransi, dan pihak lain yang
berkepentingan.
4. Sebagai dasar ilmu untuk pengembangan
penelitian tentang kesehatan secara umum
 Tubuh individu  pengorganisasian biologis
sel yang bergabung secara struktural dan
fungsional
 Sel  jaringan  organ  sistem organ;
mrpkn kesatuan terintegrasi dlm melakukan
berbagai aktivitas kehidupan
 Sel tubuh manusia terorganisir yang sama
struktur & kekhususan kerjanya membentuk
jaringan.
 4 jaringan tubuh: epitel, penghubung, saraf,
dan otot
 Jaringan membentuk organ yang kemudian
bergabung membentuk sistem organ.
 Beberapa sistem organ membentuk suatu
organisme
Keterangan:
1. Ion
2. Molekul
3. Makromolekul
4. Organel
5. Sel
6. Jaringan
7. Organ
8. Sistem Organ
9. Organisme
 Terdiri dari 55-80% cairan, pada orang
dewasa 56% cairan.
 Cairan tubuh :
1. cairan intrasel
2. cairan ekstrasel
 A. Cairan Intraseluler
1. 2/3 total cairan tubuh
2. Berisi :
a. Ion - Na+, K+, Cl- (Dengan konsentrasi yang
berbeda dengan yang berada pada cairan
ekstraseluler)
b. Nutrisi - O2, glukosa, asam amino, asam lemak.
c. Produk akhir metabolisme sel : CO2, H+, Panas
B. Cairan Ekstraseluler
(disebut sebagai lingkungan dalam / “milleu interiur”)
a. 1/3 total cairan tubuh
b. Dalam gerakan konstan melalui difusi dan osmosis
c. Berisi :
1. Ion - Na+, K+, Cl-
2. Nutrisi- O2, glukosa, asam lemak, asam amino
3. Produk akhir metabolisme sel : CO2, H+, Panas
d. Terdapat pada : pembuluh darah & cairan interseluler
Homeostasis :
Pengaturan kondisi–kondisi statis atau konstan
dalam lingkungan dalam .
(Claude Bernard - 1852)
 Kondisi statis dinamis internal tubuh
(linkungan dalam) yang relatif
dipertahankan scr konstan terhadap
berbagai rangsang.
 Mekanisme homeostasis penting bg
kelangsungan hidup dan fungsi normal sel.
 Setiap sel dgn kerjanya yg spesifik selalu
mempertahankan homeostasis
Nilai normal Batas nilai Pekiraan batas non letal Unit
normal

Oksigen 40 35-45 10-1000 mmHg


Karbondioksida 40 35-45 5-80 mmHg
Ion Natrium 142 138-146 115-175 mmol/L
Ion Kalium 4,2 3,8-5,0 1,5-9,0 mmol/L
Ion Kalsium 1,2 1,0-1,4 0,5-2,0 mmol/L
Ion Klorida 108 103-112 70-130 mmol/L
Ion bikarbonat 28 24-32 8-45 mmol/L
Glukosa 85 75-95 20-1500 mg/dl
Temperatur tubuh 98,4 (37) 98-98,8 (37) 65-110 (18,3-43,3) oF (oC)
Asam basa 7,4 7,3-7,5 6,9-8,0 pH
1. Konsentrasi molekul nutrisi
2. Konsentrasi O2 & CO2
3. Konsentrasi zat sisa
4. pH
5. Konsentrasi cairan, garam & elektrolit
6. Suhu
7. Volume & tekanan
1. Kontrol intrinsik : mekanisme
respon/kompensasi dilakukan oleh organ
sendiri.
2. Kontrol ekstrinsik : melibatkan sistem saraf
atau/dan sistem hormonal
Rangsang Syaraf
/stimulus afferent

Pusat
integrassi

Syaraf
response afferent
A. Di dalam tubuh jumlahnya ribuan
B. Memelihara lingkungan intra dan ekstraseluler
C. Terutama diatur oleh kontrol hormon atau saraf
D. Jenis Sistem Pengatur
1. Umpan Balik Negatif (Negative Feedback)
2. Adaptasi (Feedforward/Adaptive)
3. Umpan Balik Positif (Positive Feedback)
E. Tujuan : mencegah disfungsi
 Memelihara Homeostasis
 Berperan seperti thermostat
 Mengembalikan faktor (variabel) kepada nilai
normal rata-rata
 Keuntungan : sistem yang efektif untuk
mempertahankan homeostasis
A. Stimulus untuk meningkatkan stimulus
B. Biasanya bersifat patologis
C. Contoh nonpatologis
1. Pembentukan bekuan darah
2. Kelahiran anak (Kontraksi otot rahim)
3. Pembentukan dan Penjalaran Impuls saraf
 Mencegah :
1. Sakit
2. Kematian
1. Sistem saraf
2. Sistem endokrin
3. Sistem cardiovaskuler dan hematology
4. Sistem respirasi
5. Sistem digestivus
6. Sistem uropoetika
7. Sistem limfatika
8. Sistem uropoetika
9. Sistem muskuloskeletal
10. Sistem indera
11. Sistem integumentum
12. Sistem reproduksi
 Jika udara di luar sangat panas, maka tubuh
akan berkeringat guna membuang panas
dalam tubuh.
 Organ yang terlibat : pembuluh darah,
kelenjar keringat,
Alur kegiatan
dalam proses
fisiologik

Olahraga

Penggunaan
Oksigen
O2 jaringan
menurun *Awal
*Tahap Lanjut/
Kompensasi

> Organ
-Organ
*Biologi
>-Jaringan
Jaringan Dari Rangsang
*Fisika
> Sel -Sel ke Respons
*Kimia
> -Molekul
Molekul
pengantar faal/ikun/2007 dst 32
 Tugas per kelompok tutorial, menggambar
dan presentasi masing-masing sistem organ
(menggunakan istilah anatomi).
 Tugas per individu : menuliskan contoh-
contoh mekanisme homeostasis masing-
masing sistem organ.

Anda mungkin juga menyukai