SU – ‘ 12
1
SU ' 13
Pembahasan
• Pengantar ; Sistem imun
• Jenis kekebalan
• Antigen
• Antibodi
• Reaksi Antigen-Antibodi
SU ' 13 2
Pengantar
Mikroorganisme
Sistem imun
SU ' 13 3
Sistem Imun
Fungsi : Pertahanan terhadap infeksi
SU ' 13 4
Jenis kekebalan
Kekebalan / Immunity
SU ' 13 5
A. Kekebalan non spesifik
dan interferon.
SU ' 13 6
• Pertahanan awal barrier ; epithel,mukosa.
SU ' 13 7
Pertahanan :
- Pada kulit; struktur kulit, keringat.
- mukosa ; menghambat penyebaran bakteri.
- sekresi mekanikal mendorong
kimia ; keringat- asam lemak,
- asam lambung, basa- empedu,
lisozim – antibakteri.
- Sel fagosit, interferon, sistem komplemen.
- Faktor umum ; keadaan umum individu,
hormonal, gizi, penyakit lain.
SU ' 13 8
Kekebalan non spesifik
SU ' 13 9
COMPLEMEN
Terdiri dari suatu sistem protein yang terdiri dari
enzym-enzym yang berperan dalam sistem imun yang
menjadi aktif bila ada suatu antigen.
SU ' 13 10
SU ' 13 11
COMPLEMEN
• Aktivasi komplemen:
a. classical pathway : kompleks imun ( Ag – Ab)
b. alternative pathway : komponen tertentu
SU ' 13 12
Komplemen : Aktivasi
SU ' 13 13
Komplemen (4)
SU ' 13 14
Non sps (4)
SU ' 13 15
Organ limfoid
penghasil sel imun
SU ' 13 16
SU ' 13 17
B. Kekebalan Spesifik :
SU ' 13 18
B. Kekebalan Spesifik
sel limfosit B
sel plasma
anti bodi
( Ig = immunoglobulin )
SU ' 13 19
I. Kekebalan Spesifik Humoral
Dipicu adanya Antigen/Ag Antibodi
Yang berperan Antibodi / Ab – Imunoglobulin /
Ig yg dihasilkan oleh sel limfosit B plasma sel
menghasilkan Ab
Kontak dengan Ag yang berulang respons
pembentukan Ab cepat dan kuat.
SU ' 13 20
Antigen
Suatu molekul yang dapat merangsang
pembentukan antibodi / Ab = antigenik.
( Imunogenik : mampu merangsang immun
respons/ tanggap kebal)
SU ' 13 21
Antigen memiliki beberapa Ag determinant /
epitop ; Bagian tertentu dari Ag yang berikatan
dengan Ab yg sesuai.
Hapten Ab (-)
SU ' 13 22
Antigen respons imun
a. Ag yg T - dependent
memerlukan peran sel T dan sel B
b. Ag yang =T - independent
Tanpa peran sel T atau sel B
SU ' 13 23
T – independent antigen
SU ' 13 24
Antibodi
Dibentuk oleh adanya rangsangan Antigen/ Ag
yang spesifik
( syarat suatu molekul bersifat antigenik ?? )
Bersifat spesifik
SU ' 13 25
Immunoglobulin / Ig
SU ' 13 26
Kontak dengan Ag tertentu yang berulang
respons yg >>>
SU ' 13 27
Reaksi Ag - Ab
Ikatan Ag – Ab
1. Hydrogen bonding
2. Elektrostatik
3. Van der Waals
4. Hydrophobis
SU ' 13 28
Ikatan Ag – Ab
Antibody affinity:
Kekuatan ikatan antara satu epitop – Ab
Antibody Avidity :
Kekuatan ikatan multivalent epitop – Ab
SU ' 13 29
Reaksi Ag - Ab
SU ' 13 30
Reaksi Ag - Ab
Spesifitas Ab
SU ' 13 31
2. Kekebalan Spesifik Selular
Sel limfosit T ;
sel aktivator
sel citotoksik
sel helper
sel supressor
SU ' 13
32
a. Aktivator; Mengaktifkan sel makrofag;
Sel T + antigen limfokin; IFN y makrofag
menjadi aktif merusak MO
b. Cytotoksik penghancuran sel
c. Sel T 1. Helper : >> sel plasma/ B sel
>> antibodi
2. Supressor; << antibodi
SU ' 13 33
Kekebalan Selular
SU ' 13 34
Phagositosis.
Aktifator
SU ' 13 35
Hubungan T sel - Antibodi
SU ' 13 36
Imunisasi
Kekebalan bisa diperoleh secara alamiah maupun
buatan. Upaya untuk meningkatkan kekebalan
terhadap suatu penyakit, dapat dengan cara aktif atau
pasif.
Aktif dengan vaksinasi tubuh
membentuk Ab sendiri.
Pasif dengan pemberian serum Anti / Ab
( mengandung Ab)
SU ' 13 37
Vaksinasi
Upaya untuk meningkatkan kekebalan ( imunitas )
terhadap suatu penyakit dengan memberi vaksin.
SU ' 13 38
SU ' 13 39
Vaksin dapat berasal ;
- MO yang sudah mati, dilemahkan.
- Ekstrak protein dari suatu MO
- Protein MO yang dihasilkan dengan
teknologi rekayasa / recombinan
- Umumnya pemberiannya secara
berulang
SU ' 13 40
Reaksi Imun berperan
Pencegahan penyakit ; alamiah, buatan.
Patogenesa suatu penyakit; hypersensitivitas,
autoimun, defisiensi imun.
Diagnostik
Terapi
SU ' 13 41
Ref :
IMUNOLOGY
Ivan Roitt Jonathan Brostoff David Male
ESSENTIAL IMUNOLOGY
Ivan M Roitt
SU ' 13 42
PERENUNGAN
THE WINNER is always has a programme
The loser always has an excuse
SU ' 13 43
SU ' 13 44
SU ' 13 45