Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BY : M. ZUL’IRFAN
Definisi
“New growth”
Massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan,
tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan
tumbuh terus meskipun stimulus yang
menimbulkannya telah hilang.
Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol
pertumbuhan normal.
Sifat neoplasma:
Parasit
Autonomi
Clonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari sel tunggal
(single cell) yang telah mengalami perubahan genetik.
Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga
sebagai tumor.
Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan abnormal pada
tubuh. Pada awalnya istilah tumor ini diterapkan pada
pembengkakan (swelling) akibat inflammasi.
“Kanker” (cancer)
terminologi umum untuk semua tumor ganas.
diambil dari bahasa Latin: kepiting (crab).
Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut onkologi.
Kanker – “crab” / kepiting
Tata Nama & Klasifikasi
Ganas (malignant)
B)-Polyp colon
A)-cystadenoma ovarii,
unilokulare
B)-cystadenoma ovarii,
multilokulare
A)-cystadenoma ovarii
B)-papillary cystadenoma
ovarii
Tata nama tumor ganas
B)-papillary cystadeno-
carcinoma ovarii
Karakteristik Neoplasma Jinak
& Ganas
Secara umum:
Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.
Tumor jinak
Tumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk
menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya.
Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai
kapsul (simpai) ataupun pseudocapsul (simpai
semu).
Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
Metastasis:
Percontinuatum – lewat rongga
Limfogen
Hematogen
Metastasis per continuatum:
Lewat rongga tubuh (body cavity)
Contoh: Ca ovarium --- ke peritoneum
Ca colon --- ke cavum peritoneum
Ca paru --- ke cavum pleura
Metastasis secara limfogen:
Terutama pada carcinoma
Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe mengikuti rute
normal dari lymphatic drainage.
contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla
Ca paru – metastasis ke KGB hilus
Ca nasofaring – metastasis KGB colli
Metastases secara hematogen
Terutama pada sarcoma
Ciri khas: tumor terjadi pada usia > muda, tumor terjadi
pada 2/ > hubungan keluarga, tumor bilateral / multiple.
Autosomal Recessive Syndromes of Defective DNA
Repair:
Contoh: Xeroderma pigmentosusm– terjadi gagngguan DNA
repair – Ca kulit.
Karsinogenesis: Dasar
Molekular Pembentukan Kanker
3 golongan karsinogen:
Bahan kimia
Radiasi
Agen biologik
Virus
Mikroba lain.
Karsinogen Kimia
Sumber radiasi:
Sinar ultra-violet (matahari)
Sinar X
nuklear
Sinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma,
basalioma, squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:
Inaktifasi enzim, perubahan protein
Induksi mutasi
Sinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada DNA -
-- kerusakan DNA --- gangguan DNA repair --- kanker.
Nuklear (Hiroshima & Nagasaki): menyebabkan leukemi.
Mekanisme: radiasi – kerusakan makromolekul/
interaksi cairan sel --- radikal bebas --- perubahan
ikatan2 kimia --- inaktifasi enzym, perubahan protein,
fragmentasi kromosom/ translokasi/ point mutasi.
Karsinogen Agen Biologik
Virus oncogenic:
RNA virus
DNA virus
Virus RNA
Human T-cell Leukemia Virus Type 1 – menyebabkan T
cell leukemia / lymphoma.
mekanisme: infeksi HTLV-1--- stimulasi proliferasi sel
limfosit T--- mutasi --- proliferasi klonal sel T.
Virus DNA:
Human Papilloma Virus (HPV)
Tipe 1,2,4,7 – menyebabkan squamous papilloma (warts).
Tipe 6,11 – menyebabkan genital warts
Tipe 16, 18, 31 – menyebabkan ca. cervix
Epstein-Barr Virus (EBV)
menyebabkan: limfoma Burkit, Hodgkin’s disesase, carcinoma
nasofaring.
Hepatitis B Virus (HBV)
Menyebabkan Hepatocellular carcinoma
Human Herpes Virus 8 (HHV-8)
menyebabkan Kaposi sarcoma
Helicobacter Pylori (HP)
Bukan virus, tetapi suatu bakteri.
Menyebabkan infeksi lambung & ulkus lambung (peptic
ulcer)
Berhubungan dengan terjadi ca. lambung & limfoma
lambung.
Mekanisme:
Infeksi HP --- gatritis kronis --- gastric atrophy --- intestinal
metaplasia --- dysplasia --- ca. lambung.
Infeksi HP --- gastritis kronis --- proliferasi folikel limfoid pada
mukosa --- proliferasi sel limfosit B --- limfoma lambung.
Gambaran Klinik Neoplasia
Efek tumor pada host
Grading
Derajat keganasan tumor
Dilhat secara mikroskopis, berdasarkan
Differensiasi sel
Jumlah mitosis
Kriteria grading pada berbagai kanker – berbeda-beda.
Contoh: Adenocarcinoma grade I / II / III,
Squamous cell ca – Broders grade I-IV.
Staging
Stadium kanker, penting untuk menentukan prognosis.
Berdasarkan pemeriksaan klinis & radiologis, kadang juga
berdasarkan eksplorasi saat operasi.
Digambarkan dengan TNM system
T = Tumor size (ukuran tumor)
N = Nodal metastasis (metastasis KGB regional)
M = Metastasis (anak sebar)
Diagnosis Laboratorium Kanker
Metode Morfologi
Sitologi
Aspiratif --- Biopsi Aspirasi Jarum Halus / Fine Needle
Aspiration Biopsy
Exfoliatif --- Pap smear, sitologi cairan tubuh lainnya.
Histopatologi
Frozen Section examination / Vries Coupe :
pemeriksaan histologi cepat saat operasi –
(jaringan dbekukan – dipotong – dicat – dilihat
dgn mikroskop). Contoh:
untuk menentukan radikalitas operasi tumor ganas
untuk menentukan jinak / ganas saat operasi
Imunohistokimia (immunohistochemistry)
Adalah suatu metode dimana antibodi (Ab) digunakan
sebagai probe untuk mendeteksi antigen (Ag) dalam
potongan jaringan
Flow cytometry
Terutama digunakan pada kasus leukemia & limfoma