Anda di halaman 1dari 11

Judul STUDI PENGARUH GELOMBANG TERHADAP TRANSPORT SEDIMEN DI PERAIRAN TIMBULSLOKO KABUPATEN

DEMAK JAWA TENGAH

Jurnal JURNAL OSEANORGAFI

Download https://media.neliti.com/media/publications/139050-ID-none.pdf

Volume & Halaman Volume 5 .Halaman 77-85

Tahun 2016

Penulis Elia Hendri Astuti, Aris Ismanto, Siddhi Saputro

Reviewer Arga Kencana

Tanggal 21 Oktober 2017


ABSTRAK

Suatu pantai akan mengalami erosi atau sedimentasi tergantung pada kesetimbangan
sedimen. Laju transportasi sedimen di daerah pantai di pengaruhi oleh ukuran butir
sedimen, kemiringan pantai, gelombang dan arus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa gelombang di Perairan Timbulsloko
dipengaruhi oleh angin sehingga menimbulkan arus sejajar pantai. Arus sejajar pantai
tersebut menimbulkan transport sedimen dasar di lokasi penelitian.Materi yang
digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
PENDAHULUAN
Wilayah pantai merupakan daerah yang masih mendapat pengaruh laut
seperti gelombang, arus dan pasang surut. Gelombang sebagai salah
satu faktor oseanografi yang berpengaruh terhadap transport sedimen
(Triatmodjo, 1999). Widjojo (2010) menambahkan bahwa gelombang
yang menuju pantai akan pecah di perairan dangkal menimbulkan arus
sejajar pantai ataupun tegak lurus pantai. Gelombang yang pecah ini
akan mengaduk sedimen pantai, sehingga terjadi perpindahan sedimen
dasar. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Triatmodjo (1999) bahwa
perpindahan sedimen yang terus- menerus akan menyebabkan
sedimentasi di suatu bagian pantai sekaligus menyebabkan abrasi pada
bagian lain di perairan yang bersangkutan. Pada tahun 1980 di Desa
Timbulsloko terjadi konversi lahan pertanian dan mangrove untuk
pembukaan tambak menyebabkan hilangnya pesisir sekitar 400 – 1300
meter (Astra, et al., 2014). Hilangnya daratan yang tergerus merupakan
fenomena abrasi. Manengkey (2011) menambahkan bahwa abrasi di
pantai dipicu oleh pembangunan struktur di daerah garis pantai.
Struktur tersebut akan menghalangi aliran alami dan secara langsung
memengaruhi keseimbangan pantai.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bahwa gelombang di Perairan Timbulsloko dipengaruhi oleh
angin sehingga menimbulkan arus sejajar pantai. Arus sejajar pantai
tersebut menimbulkan transport
MATERI DAN MODE
Materi dalam penelitian ini adalah menggunakan data
primer berupa data gelombang lapangan dan data
sedimen yang mewakili kondisi lokasi penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pene
litian kuantitatif. MenurutSantoso (2005), metode
kuantitatif merupakan proses penelitian yang dimulai
dengan problematik yang dihadapi peneliti. Metode
purposive
sampling adalah pengambilan sampel yang mewakili
keadaan seluruh daerah penelitian.Sampelsedimen
yang diambil mewakili lapisan teratas dari sedimen
dasar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Arah Angin
Data angin yang terdiri dari nilai sudut dan kecepa
tan diolah menggunakan (software windrose)
Perhitungan Distribusi Angin
Hasil pengolahan distribusi angin sedang dan angin
kuat selama 5 tahun dikelompokan setiap musim dan ditampilkan dalam grafik.
Gelombang Pecah
Hasil perhitungan gelombang representatif setiap mu
sim diperoleh tinggi gelombang pecah (Hb), kedalaman gelombang pecah (Db), dan
sudut gelombang pecah (αb)
Arus Sejajar Pantai
Arus sejajar pantai selama empat musim
digambarkan dalam bentuk grafik
Angkatan Sedimen
AngkutanSedimen Sampel sedimen sebanyak 20
stasiun dianalisis menggunakan skala (Wenworth).
Pasang Surut
Perhitungan konstanta pasang surut dilakukan
dengan metode (admiralty)
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah berlangsung dapat disimp
ulkan bahwa gelombang di
Perairan Timbulsloko dipengaruhi angin karena nilai
Tsselama 4 musim berkisar antara 1-10 detik. Gelombang yang
datang membentuk sudut lebih dari 5º sehingga terjadi arus
sejajar pantai. Arus tersebut menimbulkan transport
sedimen pada Musim Barat 1051,34 (m3/hari) dan 383739,37
(m3/tahun), Musim Peralihan I sebesar 565.51 (m3/hari) dan
206410.59 (m3/tahun), Musim Timur sebesar 288.1178 (m3/hari)
dan 105163.01 (m3/tahun), dan Musim Peralihan II 219.6181
(m3/hari) dan 80160.59(m3/tahun).
206410.59 (m3/tahun), Musim Timur sebesar
288.1178 (m3/hari) dan 105163.01 (m3/tahun),
dan Musim Peralihan II 219.6181 (m3/hari) dan
80160.59(m3/tahun).
Transport sedimen total bahwa selama 5 tahun
bertanda negatif 1109,11 (m3/hari) dan negatif
404826,35 (m3/tahun). Hal tersebut menunjukan
bahwa transport sedimen di Perairan Timbulsloko
lebih besar menuju ke kanan (negatif).
KEKUATAN PENELITIAN

Teori dan model penulisan yang di gunakan tepat.


Bahasa yang di gunakan oleh penulis mudah di
pahami maksud dan tujuannya oleh pembaca.
Data data yang di catumkan sudah lengkap.
KELEMAHAN PENELITIAN

Penulisan dari isi jurnal kurang lengkap dalam


menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.
Penulisan kurang detail namun tidak
mempengaruhi isi jurnal
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai