Pertumbuhan Gigi IIK
Pertumbuhan Gigi IIK
BENIH GIGI
Terdiri dari :
1. Dental organ ( Ektoderm ) :
Pembentuk Enamel
2. Dental papilla ( Mesenkhim ) :
Pembentuk pulpa dan dentin
3. Dental Sac ( Mesenkhim ):
Pembentuk sementum dan periodontal
membran
Tahapan
( = fase, Stage )
1. Dental Lamina
2. Tunas ( Bud Stage )
3. Tudung ( Cap stage )
4. Genta ( Bell Stage )
DENTAL LAMINA
• Terjadi pd ektoderm
• Pada daerah bakal rahang, terjadi
proliferasi pada 10 tempat.
• Sel-sel yang berproliferasi lebih cepat drpd
sel di sekitarnya akan mengalami
penebalan ( dipadati oleh sel )
BUD STAGE
MEMBRANA PRAE-FORMATIVA
6. Dental Sac
Sebelum mulai pembentukan jar. Gigi,
dental sac akan menyusun sabutnya
secara sirkuler hingga membentuk
capsula.
Dengan adanya pertumbuhan akar, sabut
dari dental sac berdifferensiasi mjd sabut
periodontal yg tertanam antara cementum
dan tulang alveol.
FUNGSI DENTAL LAMINA
1. Membentuk benih semua gigi sulung, selama
bulan kedua intra uterine.
2. Membentuk benih gigi permanen yg terjadi pd
bulan kelima intra uterine ( insisive 1 ) sampai
bulan ke 10 intrauterine ( P 2 )
3. Mengadakan perluasan kearah distal dari
dental organ gigi molar kedua sulung yg
dimulai pd saat panjang janin + 140 mm.
Molar permanen akan tumbuh langsung dari
dental lamina.
PEMBENTUKAN AKAR GIGI
Tdd :
• Outer dental epithelium
• Inner dental epithelium
Tidak ada stellate Reticulum dan Stratum
Intermedium.
Disini sel2 lap inner dental epithelium tetap
pendek dan normal, tidak menghasilkan
enamel.
( AMELOGENESIS )
Terjadi 2 tahap :
1. Pembentukan enamel matrix
2. Mineralisasi/ pengapuran dan
pemasakan ( Maturasi )
1. PEMBENTUKAN ENAMEL
MATRIX
• Setelah selapis dentin terbentuk, ameloblas
mengeluarkan cairan sepanjang dentin shg
terbentuk enamel matrix yang pertama
( DENTINO ENAMEL MEMBRANE ) yang
berdifusi dgn bahan interprismatik, sehingga
enamel tak berhubungan langsung dengan
dentin.
• Ameloblas mengeluarkan tonjolan sitoplasma +
4 M, disebut tonjolan dari Tomes ( TOME’S
PROCESSUS ) yg mengandung banyak
granula.
• Tonjolan ini berubah bentuk mjd enamel matrix,
dariperifer ke arah dalam. Pembentukan Tome’s
Procc ini terjadi scr bertahap sepanjang 4M,
sampai tebal enamel tercapai.
• Tiap enamel rod bersal dari satu ameloblas.
• Hasil akhir ameloblas : ENAMEL
CUTICULA/MEMBRANA DR NASMYTH yg
merupakan selaput organis yg meliputi seluruh
perm. Enamel.
2. MINERALISASI & PEMASAKAN
( Pengapuran & maturasi )
2 tingkat :
1. Tjd sgr stlh terbentuk segmen pertama +
bahan antar prismata. Konsentrasi 30%
dr konsentrasi pengapuran total.Hasil
pengapuran : KRISTAL APATIT
2. Pengapuran enamel dimulai dr puncak
mahkota ke arah cervical, pengapuran dr
DEJ ke arah perifer.
3. Terjadi integrasi dr 2 proses diatas.
HYPOPLASIA &
HYPOCALCIFIKASI
• Hypoplasia : suatu keadaan enamel yg pd
waktu pembentukan enamel matrix
mengalami gangguan.