Healing, Skin
Graft & Flap
Pembimbing:
dr. Aryanto Z. Habibie, Sp.BP
Oleh:
Sahlan Abadi (2013730095)
Virni Tiana A (2013730186)
Fungsi Kulit
Proteksi
Persepsi
Pengaturan Suhu Tubuh
Ekskresi
Pembentukan pigmen
Keratinisasi
Pembentukan Vitamin D
Luka
Definisi
Biologis Elektris
Etiologi
Kimia Termis
Klasifikasi Luka
Luka Tertutup
• Gigitan binatang/manusia
• Bentuk luka bentuk gigi penggigit
Berdasarkan waktu
Akut
• Luka dengan masa penyembuhan
sesuai dengan proses
penyembuhan.
Kronis
• Luka yang mengalami kegagalan
dalam proses penyembuhan.
Berdasarkan Derajat
Kontaminasi
Luka bersih (Clean Wounds)
Luka bersih terkontaminasi (Clean-
contamined Wounds)
Luka terkontaminasi (Contamined
Wounds)
Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected
Wounds)
PENUTUPAN LUKA
Tujuan : mengembalikan integritas kulit sehingga mengurangi risiko terjadinya
Penutupan Luka
infeksi, scar dan penurunan fungsi
Primer
Sekunder
Sintesis kolagen
• Acellular collagen-
rich scar.
Maturasi dan Remodeling
Kuantitas &
Kekuatan &
kualitas deposisi
Integritas luka
matriks
Penyembuhan primer
Penyembuhan tersier
Beban biologis ↑
• Kontaminasi • ↓ beban
bakteri biologis
• ↓ proses
• Reaksi • << bakteri,
penyembuh
inflamasi debris dan
an luka
eksudat (-)
48 jam
pertama Pembersihan
luka dan
debridement
Cairan Pembersih Luka
Non toksik
Steril
Reaksi hipersensitivitas (-)
Harga << dan ketersediaan >>
Cairan Antiseptik
2. Klem Kocher
◦ Untuk menjepit jaringan agar
jaringan tidak meleset dari klem
3. Klem Mosquito Gunting
◦ Fungsinya sama dengan klem arteri 1. 1. Gunting Metzenbaum
pean tetapi ukurannya lebih kecil
Untuk memotong jaringan
Pinset Chirurgis
◦ Untuk menjepit jaringan pada waktu
diseksi dan penjahitan luka.
2. Gunting Mayo
• Untuk memotong fascia
Pinset Anatomis
◦ Untuk menjepit jaringan yang tipis dan lunak,
menjepit kasa sewaktu menekan luka,
3. Gunting perban Scalpel Blades (bisturi)
Bedah minor no 11 dan 15 (handle no.
3)
4. Gunting benang
Scalpel Handle
◦ Biasanya bedah minor nomer 3 atau
5
Benang
Absorbable Non-Absorbable
•Degradasi •Degradasi
enzimatik (+) enzimatik (-)
•u/ jaringan •u/ permukaan
dermis dan kulit
subkutan •Dicabut sesuai
indikasi dan lokasi
Jarum
B. Cutting Needles
• Untuk memotong jaringan
• Digunakan untuk jaringan fibrosa dan
jaringan kulit
A. B.
Kontra indikasi:
Luka terlalu jauh dan
dalam
Tepi luka tidak sama
Luka kronis
Simple Interrupted
Indikasi :
Jarak luka tidak
besar
Jika operator tidak
yakin bersih
Kontra indikasi:
Luka terlalu jauh dan
dalam
Tepi luka tidak sama
Luka kronis
Matras Vertikal Interrupted
Menyamakan permukaan sayatan
Indikasi: jarak luka jauh
Kontra indikasi :
Luka bukan garis lurus
tepi luka iskemik
Garis luka berkelok-kelok
Matras Horizontal
Aproksimasi tanpa mengganggu struktur
yang berjalan sejajar dengan luka
sayatan, seperti pembuluh darah, saraf,
dll.
Indikasi: luka ketebalan berbeda
Contoh: telapak tangan
Continous /Jelujur
Syarat
Thick Split Thickness • Lebih sedikit terjadi kontraksi, •Vaskularisasi lebih sedikit
lebih tahan terhadap trauma •Penyembuhan daerah donor lebih
•Lebih menyamai seperti kulit lambat
normal
Full Thickness • Kecendrungan untuk terjadinya • Hanya dapat menutup defek yang
kontraksi lebih kecil tidak terlalu luas
•Kecendrungan untuk terjadinya •Donor terbatas pada tempat-
berubah warna lebih kecil tempat tertentu
• Kecendrungan permukaan kulit
mengkilat lebih kecil
Fase Penyembuhan
Perdarahan
Infeksi
Kontraktur
Tekanan yg adekuat
Jika skin graft dapat bertahan dalam waktu 72 jam tanpa ada infeksi
maka umumnya tidak akan ada reaksi penolakan dan umumnya skin graft dapat
berhasil.
Flap Surgery
Flap dapat terdiri dari satu tipe jaringan (misalnya jaringan kulit
pada flap kutaneus) atau beberapa tipe jaringan (misalnya, kulit dan
fasia pada flap fasiokutaneus).
Advancement Flap
Advancement flap merupakan teknik flap paling tua dan merupakan tipe
pemindahan jaringan langsung, pada dasarnya adanya ekstensi secara geometri dan
biomechanical pada ukuran fusiformis maupun lentikuler.
Penggunaan flap ini sudah luas saat menutup luka di wajah dibandingkan
penggunaan yang linear.
Advancement flaps menggerakkan kulit pada umumnya pada arah linier yang
dengan memanfaatkan kelemahan pada jaringan yang berdekatan untuk menutup
defek.
Rotational Flap
Flap rotasi : defek yang akan ditutup dibentuk menjadi segitiga dengan sisi
terpendek sebagai dasar segitiga yang juga merupakan sisi dari lingkaran
pergeseran flap. Bila terjadi peregangan keadaan ini dapat diatasi dengan suatu
sayatan pendukung di daerah yang berlawanan.
Transpositional Flap
Transposisi flaps banyak digunakan untuk defek pada kelainan kepala dan
leher.
Pedicle flap memperoleh dukungan nutrisinya dari jaringan subkutan dan otot, sedangkan
pedikel interpolasi memperoleh suplai vaskularnya dari kulit dan pedikel jaringan subkutan.
Island pedicle flap adalah prosedur satu tahap, dibuat sayatan berbentuk V yang setelah
digeser untuk menutup defek akan berbentuk huruf Y, sedangkan interpolasi flap melibatkan
pembuatan pedikel kulit seperti jembatan; ini tetap melekat selama 2-3 minggu di lokasi donor
dan defek sementara kulit donor menetapkan suplai darah 'sendiri' di lokasi defek
Flaps interpolasi digunakan bila sifat, posisi atau kedalaman defek berarti bahwa flap lokal
atau cangkok kulit yang lebih sederhana tidak dapat digunakan atau dimana hasil yang tidak
optimal akan terjadi.
Indikasi Flap Surgery
Pasien harus diinstruksikan untuk kembali jika melihat massa yang membesar di
bawah atau di sekitar luka.
Rasa sakit biasanya bisa ditangani dengan penghilang rasa sakit non-narkotika
seperti acetaminophen.
Asetaminofen dapat diberikan pada saat operasi dan dilanjutkan selama 24 jam
untuk mengurangi risiko ketidaknyamanan pasca operasi
Tanda-tanda infeksi biasanya akan terjadi dalam minggu pertama setelah operasi
dan mencakup peningkatan rasa sakit, eritema, dan panas di sekitar luka.
Bila infeksi luka dicurigai, diperlukan suatu kultur untuk identifikasi patogen dan
sensitivitas antibiotik, dan pengobatan dengan antibiotik spektrum luas harus
dimulai
Konsekuensi yang tidak diharapkan dari operasi adalah pembentukan skar.
Sementara tujuan bedah rekonstruktif adalah meminimalkan munculnya bekas luka
yang dihasilkan, terkadang bisa melebar, atau bahkan menjadi hipertrofik.
Hal ini mungkin disebabkan oleh suplai darah yang tidak memadai dari tempat luka
Faktor Penyebab Kegagalan Flap
Pre operasi
Rancangan Flap yg buruk, ukuran flap yang tida adekuat,
terganggunya suplai darah ke flap.
Intra operasi
Teknik yg salah seperti merusak suplai darah pada saat diseksi,
mengakibatkan flap menjadi terlalu tegang, serta menekuk atau
memutar pedikel flap dapat mengakibatkan flap menjadi iskemik dan
nekrosis.
Post operasi
Hematom
Daftar Pustaka
Charles H, Robert W. Beasley, Sherrell J. Aston, GRABB AND SMITH’S PLASTIC
SURGERY, sixt edition, Lippincott Williams & Wilkins, 2007.
Robert W; Facial plastic, reconstructive & trauma surgery, Marcel Dekker. New York.
Glenn D. Goldman, Leonard M. Dzubow. Facial Flap Surgery. United State: Mc Graw Hill.
S. Walayat Hussain, Richard J. Motley Timothy. 2016. Principles of Skin Surgery in Rook’s
Text Book of Dermatology Ninth Edition. United Kingdom: WILEY Blackwell.
Susan B, Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, et al:, Excisional Surgery and Repair, Flaps, and
Grafts. Fitzpatricks’s Dermatology in general medicine. 8 th ed. Volumes 1. 2012. p 2930
Huang D, Wang Hai-wen; Reconstruction of the soft tissue defect of the extremity with the
perforator flap from inguinal region. Chenese medical journal; 2009; 122 (23); 2861-2862.
TERIMA KASIH