PENYEBAB INFEKSI
JANTUNG
OLEH
Dr. C. KOUNTUL, SpMK (K)
I. PADA ENDOKARDITIS
– Streptokokus viridans
– Enterokokus fekalis
– Streptokokus mikroaerofilik
– Streptokokus Anaerob
– Stafilokokus aureus
– Haemofilus
– Difteroid
– Basil Gram Negatif (E. coli, Klebsiella,
Pseudomonas, Seratia, Bakteroides fragilis)
– Jamur (Kandida, Aspergillus)
ENTEROBACTERIACEAE
Enterobacteriaceae adalah suatu famili
kuman yang terdiri dsari sejumlah besar
spesies bakteri yang sangat erat
hubungannya satu dengan lainnya. Hidup
di usus besar manusia dan hewan, tanah,
air dsan dapat pula ditemukan pada
dekomposisi material. Karena hidupnya
yang pada keadaan normal di dalam usus
besar manusia, kuman ini sering disebut
kuman enteric atau basil enteric.
Morfologi:
Kuman enteric adalah kuman
berbentuk batang pendek dengan
ukuran 0,5 µm x 3,0µm negative
Gran, tidak berspora, gerak positif
dengan flagel peritrikh atau gerak
negative. Mempunyai kapsul yang
jelas atau hanya berupa selubung
tipis atau tidak berkapsul sama
sekali. Sebagian besar spesies
mempunyai pili yang berfungsi
sebagai alat perlekatan dengan
bakteri lain.
ESHERICHIA
Esherichia coli adalah kuman
oportunis yang banyak ditemukan
di dalam usus besar manusia
sebagai flora normal. Sifatnya unik
karena dapat menyebabkan infeksi
primer pada usus misalnya diare
pada anak dan travelers diarrhea,
seperti juga kemampuannya
menimbulkan infeksi pada jaringan
tubuh lain di luar usus.
Morfologi:
Kuman berbentuk batang pendek
(kokobasil), negative gram, ukuran
0,4-0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar
gerak positif dan beberapa strain
mempunyai kapsul.
Diagnosis Laboratorium:
Diagnosis laboratorium identifikasi kuman
E.Coli dari bahan pemeriksaan klinik
dipakai metode dan media sesuai dengan
metode untuk kuman enteric lain.
Diagnosis laboratorium penyakit diare
yang disebabkan oleh E.Coli masih sulit
dilakukan secara rutin, karena
pemeriksaan secara tradisional dan
serologi seringkali tidak mampu
mendeteksi kuman penyebabnya.
Deteksi sebagian besar strain E.Coli
pathogen memerlukan metode
khusus untuk mengidentifikasi toksin
yang dihasilkan.
II. PADA MIOKARDITIS DAN
PERIKARDITIS
3. Non hemolyticus
a. Streptokokus milleri
tergolong Lancefield grup A,C,F
atau G
b. Streptokokus anaerob
1. Β hemoliticus → grup A,B,C,D,G
– Streptococcus pyogenes (grup A)
Identifikasi : 1. Tumbuh pada agar darah
2. Reaksi katalase
– Streptococcus agalactiac (grup B)
Identifikasi lab : Pada agar darah → β
hemolisis, Koloni >Streptococcus
pyogenes