Anda di halaman 1dari 24

Teori Biaya Produksi

SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP


www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id
Pendahuluan
• Kegiatan produksi dan biaya produksi
merupakan dua hal yang saling berkaitan satu
sama lain.
• Jika ukuran kegiatan produksi adalah jumlah
output yang diproduksi, pada sisi lainnya,
biaya produksi diukur dengan nilai mata
uang.
• Adanya keterbatasan sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan
harus menganalisis biaya produksi untuk
mendanai kegiatan produksinya.
Pendahuluan
Asumsi
1. Perusahaan berada pasar persaingan sempurna, yakni,
jumlah output produksi perusahaan ditentukan oleh pasar
dan berapapun unit ouput yang diproduksi akan diserap
oleh pasar, sehingga perusahaan tidak perlu memikirkan
strategi penjualan.
2. Input produksi yang digunakan adalah tenaga kerja dan
modal. Untuk waktu jangka pendek, hanya input tenaga
kerja yang sifatnya variabel.
Konsep Biaya Produksi
• Biaya produksi adalah semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh input produksi (faktor-faktor
produksi) yang akan digunakan untuk
mendukung kegiatan produksi untuk
memproduksi produksi produk yang akan
ditawarkan ke pasar.
• Pada dasarnya terdapat dua konsep biaya
produksi, yaitu:
a) biaya produksi implisit
b) biaya produksi eksplisit
Konsep Biaya Produksi
• Biaya produksi implisit adalah biaya produksi
yang tidak terlihat dalam laporan keuangan
Contoh: biaya kesempatan

• Biaya produksi eksplisit adalah biaya


produksi yang terlihat dalam laporan
keuangan.
Contoh: biaya akuntansi, dan biaya ekonomi.
Biaya Produksi Jangka Pendek
Terdapat tiga konsep untuk mempelajari biaya
produksi jangka pendek, yaitu:
1. Biaya total (total cost = TC)
2.Biaya rata-rata (average cost = AC)
3.Biaya marjinal (marginal cost = MC)
Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Total

• Biaya total adalah jumlah total biaya yang


dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh input produksi.
• Biaya total merupakan penjumlahan biaya
tetap dan biaya variabel perusahaan.
• Rumus :
TC = FC + VC
Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Total
Keterangan:
TC = biaya total
FC = biaya tetap, yaitu merupakan biaya produksi yang
jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh dengan
jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan.
VC = biaya variabel, yaitu merupakan biaya produksi yang
jumlahnya berubah-ubah mengikuti jumlah produk
yang diproduksi oleh perusahaan. Secara matematis,
rumus untuk menghitung biaya variabel adalah:
VC = VC per unit x Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Rata-rata
• Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memproduksi satu unit produk.
• Biaya rata-rata merupakan penjumlahan biaya tetap
rata-rata (average fixed cost=AFC) dan biaya variabel
rata-rata (average variable cost=AVC).
• Rumus:
AC = AFC + AVC, atau

TC FC VC
 
Q Q Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Marjinal
• Biaya marjinal merupakan tambahan biaya
yang ditanggung oleh perusahaan karena
perusahaan menambah kapasitas produksinya.
• Rumus:

TC TC
MC  MC 
Q Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
TC, TFC dan TVC
Biaya Produksi Jangka Pendek
MC, AC dan AVC
SOAL
Diketahui: TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000
Hitung:
1. biaya tetap
2. biaya variabel
3. biaya rata-rata
4. biaya marjinal
Biaya Produksi Jangka Pendek
Berdasarkan pada fungsi :
TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000, dapat diketahui:
- biaya tetapnya sebesar 2.500
- biaya variabelnya sebesar 0,15Q2 – 35Q.

Untuk menghitung biaya marginalnya dapat


diketahui dengan menurunkan persamaaan:
TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000, sehingga menjadi
MC = 0,30Q – 35
Biaya Produksi Jangka Panjang
Biaya-biaya produksi yang terkait dengan biaya
produksi jangka panjang adalah:
1. Biaya total jangka panjang (LTC)
2. Biaya marjinal jangka panjang (LMC)
3. Biaya rata-rata jangka panjang (LAC)
Biaya Produksi Jangka Panjang
Biaya Total Jangka Panjang
• Biaya total jangka panjang merupakan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memproduksi produknya dan sifatnya
biayanya adalah variabel.
• Rumus:
LTC = LVC
Biaya Produksi Jangka Panjang
Biaya Marjinal Jangka Panjang
• Biaya marjinal merupakan biaya yang timbul
dikarenakan perusahaan menambah
kapasitas produksinya.
• Rumus:
LTC
LMC 
Q
Biaya Produksi Jangka Panjang
Biaya Rata-rata Jangka Panjang
• Biaya rata-rata merupakan biaya total
jangka panjang dibagi jumlah output yang
diproduksi.
• Rumus:
LTC
LAC 
Q
Biaya Produksi Jangka Panjang
Skala Ekonomis
• Skala kegiatan produksi jangka panjang
dikatakan bersifat mencapai skala ekonomis
(economies] of scale) apabila pertambahan
produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata
menjadi semakin rendah.
• Produksi yang semakin tinggi menyebabkan
perusahaan menambah kapasitas produksi, dan
pertambahan kapasitas ini menyebabkan
kegiatan memproduksi bertambah efisien yang
dicerminkan oleh biaya produksi yang semakin
rendah.
Biaya Produksi Jangka Panjang
Kurva LRAC
• Di dalam jangka panjang titik terendah dari suatu AC tidak
menggambarkan biaya yang paling minimum untuk
memproduksikan satu tingkat produksi. Terdapat kapasitas
produsi lain (AC lain) yang dapat meminimumkan biaya.
Sebagai buktinya perhatikanlah AC1 dan AC2. A1 adalah titik
terendah pada AC1. Dengan demikian dalam jangka pendek
produksi sebesar QA dapat diproduksikan dengan biaya yang
lebih rendah dari titik manapun pada AC1. Tetapi dalam
jangka panjang biaya itu belum merupakan biaya yang
paling minimum, karena apabila kapasitas produksi yang
berikut digunakan (AC2), produksi sebesar QA akan
mengeluarkan biaya sebanyak seperti ditunjukkan oleh titik
A pada AC2. Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa kurva
LRAC, walaupun tidak menghubungkan setiap titik terendah
dari AC, menggambarkan biaya minimum perusahaan dalam
jangka panjang.
Faktor penyebab terjadinya
efisiensi&inefisiensi jangka panjang
1. Teknologi produksi
2. Manajemen
3. Sumber daya manusia
faktor penting yang menimbulkan
skala ekonomi.
 Spesialisasi faktor-faktor produksi
Dalam perusahaan yang besar dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja diharuskan
melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menmbah keterampilan mereka.
Produktifitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per unit.
 Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain
Makin tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan peralatan produksi
yang digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin
murah.
 Memungkinkan produk sampingan (By/products) diproduksi
Di dalam perusahaan adakalanya terdapat bahan-bahan yang terbuang (waste).
Tetapi kalau perusahaan memiliki barang residu yang cukup banyak, barang residu ini
dapat diproses menjadi barang yang diproduksi secara sampingan. Kegiatan yang
baru ini akan menurunkan biaya per unit dari keseluruha operasi perusahaan.
 Mendorong perkembangan usaha lain
kalau suatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul permintaan yang cukup
ekonomis untuk mengembangkan kegiayan di bidang usaha lain yang menghasilkan
barang-barang atau fasilitas yang dibutuhakan perusahaan besar tersebut. Di
samping itu perusahaan –perusahaan yang menyediakan jasa-jasa kepada
persusahaan tersebut akan berkembang. Berbagai perkembangan ini akan
mengurangi biaya per unit.
Finally

......Economics
doesn’t have to be
difficult.....

End of today

24

Anda mungkin juga menyukai