Anda di halaman 1dari 16

Getaran

Adi p
Hudzaifah A A A
Andika Setya
Fajar
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda
atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangan (KEP-51/MEN/1999).
Getaran terjadi saat mesin atau alat
dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya
bersifat mekanis (Sugeng Budiono, 2003:35).
Getaran ialah gerakan ossilasi disekitar
titik (J.M. Harrington, 1996:187). Vibrasi
adalah gerakan, dapat disebabkan oleh getaran
udara atau getaran mekanis, misalnya mesin
atau alat-alat mekanis lainnya (J.F. Gabriel,
1996:96). Geteran merupakan efek suatu sumber
yang memakai satuan ukuran hertz(Depkes,
2003:21). Getaran adalah suatu factor fisik
yang menjalar ke tubuh manusia, mulai dari
tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar
(oscilation) akibat getaran peralatan mekanis
yang dipergunakan dalam tempat kerja (Emil
Salim, 2002:253)
Parameter Getaran
• Amplitudo : adalah besarnya sinyal vibrasi
yang dihasilkan.
• Frekuensi : adalah banyaknya periode getaran
yang terjadi dalam satu putaran waktu.
• Phase Vibrasi: adalah perpindahan atau
perubahan posisi pada bagian-bagian yang
bergetar secara relatif untuk menentukan titik
referensi atau titik awal pada bagian yang lain
yang bergetar.
Sumber Getaran
1. Alam
Merupakan fenomena geologi yang
mengakibatkan gelombang(gerakan bumi)
sehingga menimbulkan getaran. Yang bersumber
dari getaran tektonik dan getaran vulkanik.
2. Aktivitas Manusia
Getaran berasal dari gerakan/gesekan mesin dan
alat-alat kerja lain yang menimbulkan getaran.
Contoh sumbernya adalah mesin-mesin
produksi, mesin bor pneumatik, pahat, gerenda,
gergaji serta aktivitas mesin yang menimbulkan
gesekan dan getaran.
Karakteristik Getaran
Kondisi suatu mesin dan masalah-masalah
mekanik yang terjadi dapat diketahui dengan
mengukur karakteristik getaran pada mesin
tersebut. Karakteristik-karakteristik getaran
yang penting antara lain adalah :
a. Frekuensi getaran
b. Perpindahan getaran (vibration displacement)
c. Kecepatan getaran (vibration velocity)
d. Percepatan getaran (vibration acceleration)
e. Phase getaran
Jenis dan Efek Getaran
1. Getaran paksa adalah getaran yang terjadi
akaibat rangsangan gaya dari luar. Jika
rangsangan tersebut berosilasi, maka system
dipaksa utnuk bergetar pada frekuensi
rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama
dengan salah satu frekuensi natural sistem,
maka akan didapat keadaan resonansi, dan
osilasi besar yang berbahaya mungkin akan
terjadi
2. Getaran bebas adalah getaran yang terjadi
pada system itu sendiri tanpa mendapat gaya
dari luar system. Getaran bebas berlaku
apabila pergerakan disebabkan oleh gravity
atau daya yang tersimpan seperti
pergerakkan bandul atau pegas. Getaran
pegas yang ada pada getaran bebas
bergantung pada maasa beban, dan periode
tidak bergantung pada amplitudo.
Menurut akibat yang ditimbulkan
terhadap tubuh
1. Getaran setempat
Getaran setempat merupakan getaran yang
ditimbulkan suatu mesin yang berakibat atau
menimbulkan efek getaran pada bagian tubuh
yang setempat. Biasanya bagian tubuh yang terkena
getaran yaitu lengan tangan sehingga sering disebut
Hand Arm Vibration. Hand arm Vibration disebabkan
oleh pengoperasian peralatan tangan bertenaga (
Hand-held Power Tools). Dan getaran jenis ini biasanya
dialami oleh tenaga kerja yang diperkerjakan pada
operator gergaji rantai, tukang semprot, potong
rumput, gerinda, penempa palu.
Menurut buku saku K3 Sucofindo tahun 2002 efek
getaran pada tangan ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Kelainan pada peredaran darah dan persyarafan
(vibration white finger).
2. Kerusakan pada persendian dan tulang-tulang.
Efek getaran pada tangan lengan ini lebih mudah
dijelaskan daripada menguraikan patofisiologisnya.
Efek ini disebut sebagai sindroma getaran tangan
lengan (Hand Vibration Arm Syndrome = HVAS) yang
terdiri atas:
1. Efek vaskuler-pemucatan episodik pada buku jari ujung
yang bertambah parah pada suhu dingin (fenomena
raynaud),
2. Efek neurologik-buku jari ujung mengalami kesemutan
total dan baal.
2. Getaran menyeluruh
merupakan getaran yang ditimbulkan oleh
suatu mesin yang mengakibatkan atau
berdampak pada seluruh tubuh. Getaran ini
diteruskan dari mesin melalui kaki atau
pantat karena desain alas duduk yang kurang
baik. Lalu getaran seluruh tubuh biasanya
dialami pengemudi kendaraan; traktor, bus,
helikopter, atau bahkan kapal.
Efek yang timbul tergantung kepada jaringan
manusia, seperti : (Sucofindo,2002)
a. 3-6 Hz untuk bagian thorax (dada dan perut),
b. 20-30 Hz untuk bagian kepala,
c. 100-150 Hz untuk rahang.
Di samping rasa tidak ketidaknyamanan yang
ditimbulkan oleh goyangan organ seperti ini,
menurut beberapa penelitian, telah
dilaporkan efek jangka lama yang
menimbulkan orteoartritis tulang belakang
(Harrington dan Gill, 2005).
NAB Getaran
Tingkat Resiko Terhadap Paparan Getaran menurut (ISO 2631-1)
Sedangkan, peraturan nasional yang
dikeluarkan pemerintah Indonesia adalah
Kepmenaker NO : KEP–51/MEN/I999, tentang
nilai ambang batas faktor fisika di tempat
kerja.
Pengaruh Getaran terhadap Kesehatan
• Perubahan morfologis pada tulang belakang
• Masalah sistem pencernaan
• Kerusakan alat-alat reproduksi pada wanita
• Gangguan alat penglihatan
• Gangguan pada telinga
• Penelitian juga telah membuktikan dengan menghadapkan
tenaga kerja dengan getaran berfrekuensi rendah secara
berulang-ulang. Respon klinis dari pekerja yakni;
• Raynaud’s Syndrome/ getaran jari putih
• Degenerasi saraf
• Hilangnya indra peraba dan perasa, untuk rasa panas
• Pelembekan metacarpal dan carpal
• Terhentinya pertumbuhan otot
Pengendalian Risiko
1. Engineering Control
Pemasangan vibration damper untuk meredam
getaran, peredam getaran inidapat berupa pegas
atau bantalan peredam yang dapat dibuat dari
karet, gabus atau bahan lain yang dapat
meredam getaran. Design tempat kerja agar
pekerja tidak menerima beban berlebihan dari
perlatan yang digunakan.
2. Administratif Kontrol
Pengaturan jadwal kerja atau pergantian shif
kerja untuk mengurangi pemaparn getaran pada
pekerja.
3. Subtitution
Penggantian metode kerja, misalnya dengan automasi
atau mekanisasi kerja. Dan penggantian alat yang sudah
tua, yang memiliki vibrasi tinggi dengan alat-alat yang
tingkat getarannya rendah.
4. Maintenance
Melakukan pemeriksaan secara berkala tentang vibrasi
yang terdapat pada peralatan atau mesin dengan alat ukur
getaran unutk mengetahui tingkat vibrasi mesin.
5. Alat Pelindung Diri (APD)
Dalam memilih APD yang sesuai harus diperhatiakn tipe
vibrasinya, untuk getaran menyeluruh sebaiknya
menggunakan APD full Body protection yang terbuat dari
bahan karet atau kulit, selain itu pakain pelindung ini
harus juga bias menjaga pekerja tetap hangat dan kering
untuk mencegah terjadinya pengembangan Vibration
White Finger.Sedangkan untuk getaran setempat atau
hand-arm vibration sebaiknya menggunakan sarung
tangan yang terbuat dari bahan karet atau kulit.

Anda mungkin juga menyukai