Pembimbing:
Keluhan Utama : Muncul bintil-bintil berisi cairan di dekat mata kiri beberapa jam SMRS
ANAMNESIS
– RPS:
Awalnya os mengeluh mata kiri berair dan kepala terasa nyeri sebelah sisi kiri. Beberapa
jam kemudian timbul bintil-bintil berisi cairan di dekat mata kiri. Bintil-bintil semakin
meluas sampai dahi kiri, pelipis kiri, pipi kiri, hidung kiri sampai bibir atas bagian kiri.
Bintil-bintil terasa panas dan nyeri, gatal (-). Os juga mengeluh pandangan sebelah kiri
mengabur. Mata kiri merah, bengak dan banyak lendir. Sebelumnya os sempat flu dan
meriang.
– RPD:
Os pernah terkena penyakit cacar air ketika SD
– RPK:
Tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini di keluarga dan di lingkungan sekitar os
ANAMNESIS
– Riwayat Pengobatan:
Os belum pernah berobat dengan keluhan ini
Os tidak sedang mengkonsumsi obat rutin
– Riwayat Psikososial:
Os bekerja sebagai TNI, Os tinggal di asrama TNI berbaur dengan teman-teman
satu asramanya
Pemeriksaan Fisik
– Lokasi:
Et regio fascialis sinistra (frontalis sinistra, oftalmikus sinistra, glabella sinistra,
nasalis sinistra, maksilaris sinistra)
– Efloresensi:
Lesi polimorfik berupa multiple vesikel, pustule, dan bula yang berkelompok.
Disertai edema dan eritema palpebra. Terdapat krusta dan lesi madidans.
Bula
Pustul
berkelompok
Krusta
Erosi
Lesi
madidans
Vesikel
berkelompok
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 15.5 gr% 13-16
Leukosit 11.800 /mm3 4000-11.000
Trombosit 208.000 /mm3 150.000-400.000
Hitung Jenis Leukosit
- Eosinofil 0
- Basofil 0
- Batang 0
- Segmen 83
- Limfosit 17
- Monosit 0
Hematokrit 47 % 41-53
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HBSAG Skrining Negatif
Topikal Sistemik
– Kompres NaCl pada wajah – Asiklovir 5x800mg
– Asiklovir salep 6x1 – Ibuprofen 2x400mg
– Gentamisin salep pada lesi yang – Cetirizine 1x10gr
pecah – Mecobalamine 2x500mg
– Cendo Homatro 2x1 – Alprazolam 0,25mg
– Imboost Forte 1x1
TATALAKSANA
Krusta
Definisi:
Herpes zoster adalah radang kulit akut dan setempat ditandai adanya rasa
nyeri radikuler unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada
dermatom yang dipersarafi serabut spinal maupun ganglion serabut saraf
sensorik dari nervus kranialis.
Akan tetapi pada keadaan yang meragukan diperlukan pemeriksaan penunjang antara lain:
– Isolasi virus dengan kultur jaringan dan identifikasi morfologi dengan mikroskop elektron.
– Pemeriksaan antigen dengan imunofluoresen
– Test serologi dengan mengukur imunoglobulin spesifik.
Diagnosis banding
Pencegahan
Vaksin herpes zoster
Vaksin ini merupakan imunisasi aktif untuk meningkatkan
resistensi infeksi.