Disusun Oleh :
dr. Irene Ratnasari
• RPS
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Pemberian Obat
Anamnesis Sistem
1 Serebrospinal
2 Kardiovaskular
3 Pernapasan
4 Gastrointestinal
5 Urogenital
6 Integumentum
7 Muskuloskletetal
Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Pasca Persalinan
RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
RIWAYAT IMUNISASI
RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI, dan
LINGKUNGAN
PEMERIKSAAN UMUM
(Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 19 Juni 2016)
• PEMERIKASAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Nadi : 112x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
• Pernapasan : 44x/menit
• Suhu : 36,70C
• Berat Badan : 36 kg
• Berat badan kering : 28.8 kg
• Tinggi Badan : 136 cm
• Tekanan darah : 130/80 mmHg
• Status Gizi : Menggunakan BB kering
BB/U: 90 (gizi baik)
TB/U: 98,5 (normal)
BB/TB: 96 (normal)
• Kepala
Bentuk : normosephal
Mata : konjungtiva tidak anemis , sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+ ,
air mata saat menangis +/+ sedikit, mata cowong (-)
Hidung : tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis, tidak ada pernapasan
cuping hidung
Telinga : tidak ada sekret, tidak ada darah, tidak bau
Mulut : mukosa kering, tidak sianosis, tidak ada darah
Regio : mukosa bibir bawah
Effloresensi : ulser, soliter, bulat, diameter 0,5 cm, tepi rata, batas tegas,
mukosa sekitar eritema
• Kepala
Bentuk : simetris
Tonsil : tidak terdapat pembesaran
KGB : tidak ada pembesaran
Jantung
• Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : iktus kordis tidak teraba
• Perkusi : redup
» Batas kanan atas : ICS III PSLD
» Batas kanan bawah : ICS IV PSLD
» Batas kiri atas : ICS III PSLS
» Batas kiri bawah : ICS V MCLS
• Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, tidak ada suara tambahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Pemeriksaan laboratorium tanggal 20 Juni 2016)
Diagnosa Kerja
Planning Diagnostik
• Tidak dilakukan
Penatalaksanaan
Follow-up
()
Definisi
• Sindroma Nefrotik
Sindrom nefrotik merupakan suatu penyakit ginjal yang
terbanyak pada anak. Penyakit tersebut ditandai dengan sindrom klinik
yang terdiri dari beberapa gejala yaitu
Kongenital
Idiopatik atau primer
Sekunder
Klasifikasi
• Remisi
• Relaps
• Sindrom nefrotik sensitif steroid (SNSS)
• Sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS)
• Sindrom nefrotik relaps jarang
• Sindrom nefrotik relaps sering
• Sindrom nefrotik dependen steroid
Manifestasi Klinis
• Utama – edema
• awal intermitten (preorbital, scrotalis, labia), edema masif (anasarka)
• Lunak, pitting
• Ggn GI
• diare karena edema mukosa usus
• Hepatomegali karena sintesis albumin meningkat
• Nafsu makan berkurang
• asites
• Pernapasan
• Asites retriksi pernapasan takipneu
• Efusi pleura/ edema pulmonal
Manifestasi Klinis
Patofisiologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Urinalisis dan bila perlu biakan urin
• Protein urin kuantitatif
• Pemeriksaan darah
• Komplemen C3
• Foto polos
• USG Abdomen
Penatalaksanaan Umum
• Pengukuran berat badan dan tinggi badan
• Pengukuran tekanan darah
• Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tanda atau gejala
penyakit sistemik, seperti lupus eritematosus sistemik dan
purpura Henoch Schonlein.
• Pencarian fokus infeksi
Sebelum melakukan terapi dengan steroid perlu dilakukan
eradikasi pada setiap infeksi, seperti infeksi di gigi -geligi, telinga,
ataupun infeksi karena kecacingan.
• Pemeriksaan uji Mantoux
Pemberian Kortikosteroid
• Siklofosfamid (CPA)
• Siklosporin (CyA)
• Metilprednisolon puls
KOMPLIKASI
• Infeksi
• Thrombosis
• Hiperlipidemia
• Hipokalsemia
• Hipovolemia
• Hipertensi
• Efek samping steroid
Indikasi biopsi ginjal