RCA
LM
LCX
LAD
SISTEM KONDUKSI
SP
FUNGSI ECG
HR = 88 X/menit
QRS Rate
Lead II
HR = 60 X/menit
INTERPRETASI
Menentukan frekuensi heart rate (HR)
Menghitung interval-interval dan kompleks yang
penting
Menghitung axis listrik
Mengevaluasi irama jantung
Menilai gelombang P
Mengamati kompleks QRS
Menilai gelombang Q
Menilai segmen ST dan gelombang T
Mengukur interval QT
Siklus Jantung
Atrial Depolarization
GELOMBANG P
a. Lebar kurang dari 0,12 detik
b.Tinggi kurang dari 0,3 mv
c. Selalu Positif di lead II
d. Selalu negative di lead
AVR
PR Interval
P–R Interval :
Diukur dari awal gelombang P
sampai awal gelombang QRS
Normal : 0,12 – 0,20 detik
Ventricle Depolarization
Gelombang QRS :
Normal : 0,08 - 0,12 “
Tinggi tergantung lead
Gelombang QRS terdiri dari gel Q,
Gel R dan gelombang S
GELOMBANG R dan S
DI LEAD PERIKORDIAL
V1 V2 V3 V4 V5 V6
Segmen ST, diukur dari akhir
QRS s/d awal gel T
Normal : Isoelektris
Kepentingan : Elevasi : Pada injuri/infark akut
Depresi : Pada iskemia
Lead I positive.
Normal axis
Lead aVF almost
~ 0°
equiphasic.
Therefore, the axis
will be approaching
0°.
Irama normal
Gelombang P diikuti kompleks QRS
Interval dan kompleks dalam batas normal
SINUS TAKIKARDI
Irama sinus : gel P diikuti komplek QRS
Heart rate > 100 x/m
Sinus takikardi dapat ditemukan pada:
Bayi dan anak kecil
Stres fisiologis : olahraga
Gagal jantung
Terapi ditujukan pada penyakit dasarnya
Pada hipertiroidisme: betha blocker
Pada gagal jantung: diberikan digitalis
Aritmia Sinus
Irama sinus lebih cepat saat inspirasi, lebih lambat saat
ekspirasi
R-R interval irreguler
This ECG was recorded from a medical student during a practical class.
Interpretation:
• Sinus arrhythmia
• Normal axis
• Normal QRS complexes
• Normal ST segments and T waves
Keadaan ini menjadi lebih jelas jika pasien diminta
untuk inspirasi dalam
Pada individu sehat tidak memerlukan terapi khusus
ATRIAL FIBRILLATION
Fibrilasi Atrium
Kriteria LVH:
-jumlah amplitude gelombang S
di V1 atau V2 + gelombang R di
V5 atau V6 > 35 mm
-R di aVL lebih dari 12 mm
Gambaran EKG pada Infark
Miokard Akut (AMI)
Evolusi EKG
• Terjadi perubahan pada miokard yang disebut evolusi
EKG
• Terdiri dari fase-fase:
• Fase awal atau fase hiperakut
• Fase evolusi lengkap
• Fase infark lama
Fase awal atau fase hiperakut
Elevasi ST yang nonspesifik
T yang tinggi dan melebar
Fase evolusi lengkap
Elevasi ST yang spesifik, konveks ke atas
T yang negatif dan simetris
Q patologis
Acute inferior myocard infarction
Sinus rhythm
• Normal axis
• Q waves in leads II, III, VF
• Elevated ST segments in leads II, III, VF with
biphasic T waves
• Downward-sloping ST segments in lead VL
• Normal QRS complexes, ST segments and T
waves in the chest leads
Fase infark lama
Q patologis , bisa Qs atau Qr
ST yang kembali isoelektrik
T bisa normal atau negatif
Kriteria:
Tidak ada bentuk kompleks QRS yg normal