Anda di halaman 1dari 29

Pemicu 2

Anak ‘Sehat’ Yang Kurang Gizi


By: Elvina.K
Istilah Asing
Standart deviasi suatu pengukuran dalam
statistik untuk menentukan batas tumbuh
kembang anak dalam usia tertentu
Permasalahan
1. Ukuran antropometri anak 18 bulan yang
normal?
2. Kenapa BB anak ini sama dengan anak usia
10 bulan?
3. Apa pemeriksaan fisik lainnya?
4. Data tambahan apa yang harus digali?
5. Apa diagnosisnya?
6. Apa tatalaksananya?
Curah pendapat
1. LK 47-49 cm
TB  ±87 cm
BB  ??
2. & 4. Kemungkinan kurang gizi, gagal tumbuh, genetik
3. Antropometri , denyut nadi, jantung, laju nafas
5. Cari penyebab(anamesis), pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, tata laksana etiologi
6. Eksternalpendidikan, pola asuh, ekonomi, jumlah
anggota keluarga, riwayat kehamilan, persalinan,
menyusui, imunisasi, penyakit dalam keluarga, asupan
nutrisi, tumbuh kembang
In ternal genetik, penyakit keturunan
MM Pemeriksaan

Gagal tumbuh Akibat Gizi Lab


Kurang

Pola asuh Jumlah keluarga

Ekonomi Penyakit
keluarga
LO
1. MM tahapan tumbuh kembang (1-3 tahun)
2. MM pemeriksaan deteksi dini tumbuh
kembang dan penyimpangan
3. MM kebutuhan energi & asupan nutrisi
4. MM kriteria kurang gizi & etiologinya
5. MM tatalaksana anak gizi buruk
6. Peran posyandu & PAUD
LO 1
Tahapan tumbuh kembang ( 1-3 tahun)
Masalah gizi yang ada: 2. Karies gigi karena asupan
1. Anemia makanan ↑ gula
– Asupan zat besi (-) 3. Berat badan lebih
– Tanda-tanda: Bersifat individu yang
• Konsentrasi < jika tidak diatasi dapat
berlanjut sampai dewasa
• Rentan infeksi
4. Berat badan kurang
– Pencegahan:
• Penyakit kronis
• Suplementasi
• Ketidaktersediaan
• Makanan ↑zat besi makanan
– Terapi : • Dayabeli ↓
• Suplementasi • Lingkungan/iklan
• Makanan ↑zat besi
• Vitamin C
LO 2
PEMERIKSAAN DETEKSI DINI DAN
PENYIMPANGAN
1. Pemeriksaan deteksi dini untuk pertumbuhan dilakukan
dengan menggunakan pemeriksaan antropometri (pengukuran
TB,BB yang sesuai dengan usianya) dipantau dengan
menggunakan KMS.
2. Pemeriksaan deteksi dini untuk perkembangan dilakukan
dengan mengunakan beberapa metode:
– Ahli perkembangan anak
• Denver II
• BINS- Bayley Infant Neurodevelopmental Sceener
• ELMS-2 – Early Language Milestone Scale 2
– Kader kesehatan/orang tua
• ASQ
• CDI
• PEDS
• KPSPdi Indonesia
Pemeriksaan:
– Fisik
Antropometri
– Penunjang
• Sesuai riwayat
–Kehamilan
–Kelahiran
–Menyusui
–Imunisasi
• Laboratorium
• Pemeriksaan Fisik
• Penilaian antopometri
– BB/TB  status gizi sekarang
– TB/ Ustatus gizi di masa lampau
Pemeriksaan Penunjang  dilakukan jika ada
kelainan dalam pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan sesuai riwayat
1. Kehamilan
asupan nutrisi, kehamilan keberapa
2. Kelahiran
Spontan/tidak spontan
3. Menyusui
diberikan ASI atau tidak
4. Imunisasi
Sudah mendapat imunisasi apa saja
Pada anak umur 1-3 tahun seharusnya sudah menerima
beberapa imunisasi wajib
LO 3
Kebutuhan energi & asupan nutrisi
Childhood dikelompokan :
1. 1-3 tahun  Toodler
2. 4-6 tahun  Prasekolah
3. 6-10(12) tahun  Masa sekolah

Toodler & pra sekolah makanan transisi dari


bayi ke dewasa mudah terkena infeksi 
malnutrisi ↑
1. Energi
• 1-3 tahun = 100 Kkal/KgBB/hari
• 4-6 tahun = 90 Kkal/KgBB/hari
2. Protein
• Hewani >> nabati
• 1-3 tahun = 1,2 g/kg BB/hari
• 4-6 tahun =1,1 g/KgBB/hari
3. Lemak
• 30-35% total energi
• Asam linoleat 1-2 % total energi
4. Mineral
• Kebutuhan energi m↑ dengan progresif
• 3 kelompok mineral:
– Kalsium,fosfor, magnesium
– Besi , iodium dan elemen mineral trace
– Zinc sintesis proterin dan pembelahan sel
5. Vitamin
Terjadi defisiendi vitamin E & vitamin D
6. Serat
Harus cukup didapat dari buah-buahan dan sayuran
7. Makanan
• Susu 2x/hari
• Bentuk makanan sesuai dengan makanan
keluarga
LO 4
Kriteria kurang gizi & etiologinya
1. Kriteria anak gizi buruk tanpa komplikasi:
a) BB/TB  <-3 SD
b) Terlihat sangat kurus
c) Adanya edema
d) LILA <11,5 untuk anak usia 6-59 bulan
2. Kriteria anak gizi buruk dengan komplikasi:
a) Anoreksia
b) Pneumonia berat
c) Dehidrasi berat
d) Anemia berat
e) Demam sangat tinggi
f) Penurunan kesadaran
Etiologi:
1. Primer
– Banyak ditemukan di daerah minus 
banjir,kemarau panjang, hama (gagal panen)
– Umumnya kemiskinan, pendidikan kurang,
sanitasi lingkungan buruk, harga BBM↑
2. Sekunder
– Penyakit metabolik (sindroma nefrotik, penyakit
hati)
– Infeksi kronis
– Luka bakar
LO 5
Tatalaksana anak gizi buruk
• Perawatan gizi buruk dilaksanakan dengan pendekatan
tatalaksana anak gizi buruk rawat inap di Puskesmas
Perawatan, Rumah Sakit dan Pusat Pemulihan Gizi
(Terapheutic Feeding Center ) sedangkan Gizi buruk tanpa
komplikasi di lakukan perawatan rawat jalan di Puskesmas,
Poskesdes dan Pos pemulihan gizi berbasis masyarakat
(Community Feeding Centre /CFC).
• Kenyataan di lapangan, kasus gizi buruk sering ditemukan
terlambat dan atau ditangani tidak tepat. Hal ini terjadi
karena belum semua Puskesmas terlatih untuk
melaksanakan tatalaksana gizi buruk. Selain itu kurangnya
ketersediaan sarana dan prasana untuk menyiapkan
formula khusus untuk balita gizi buruk, serta kurangnya
tindak lanjut pemantauan setelah balita pulang ke rumah.
LO 5
Tatalaksana anak gizi buruk
1. 10 langkah untuk mengatasi anak gizi buruk
2. PMT Pemerian Makanan Tambahan
– Penyuluhan
– Pemulihan
• Transisi
• Stabilisasi
• Rehabilitasi
3. Kebutuhan energi 100-200 Kkal/KgBB/hari
4. Kebutuhan protein 1-6g/kgBB/hari
5. Suplemetasi vitamin & mineral / bahan lain bila ada defisiensi
6. Jumlah cairan 150-200 ml/KgBB/hari
7. Makanan porsi kecil dan sering
8. Pemberian jenis makanan tergantung BB (patokan 7 kg, jika dibawah
makanan bayi, diatas  makanan sesuai usianya)
9. Teruskan ASI
10. Lakukan evaluasi dan pemantauan hasil setelah melakukan terapi
10 langkah utama terapi KEP
1. Atasi/ cegah 6. Mulai pemberian
hipoglikemi makanan
2. Atasi/cegah hipotermi 7. Koreksi defisiensi
3. Atasi dehidrasi dengan nutrien mikro
Resomal (Rehydration 8. Fasilitas tumbuh kejar
Solution for 9. Lakukan simulasi
Malnutrition) sensorik & dukungan
4. Koreksi gangguan emosional/mental
keseimbangan 10.Siapkan & rencanakan
elektrolit tindak lanjut setelah
5. Obati/cegah infeksi sembuh
PMT Pemulihan
Fase Makanan Energi Protein Keterangan
(Kkal/kgBB/hari (g/kgBB/hari)

Stabilisasi F 75 80-100 1-1,5 ASI diteruskan

Transisi F 75- F 100 100-150 2-3

Rehabilitasi F 100 + 150-220 4-6 BB 7 kg sebagai


makanan penentu
tergantung BB

Tindak lanjut Sampai dengan Imunisasi


6 bulan perkembangan
1-2 minggu
LO 7
Peran posyandu & PAUD
Kesimpulan
Saran
Daftar pustaka
• http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/816
• http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/658
Ambang batas masalah gizi sebagai masalah kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai