perkembangan janin intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008). Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) di hitung dari hari pertama haid terakhir (Kushartanti, 2004). Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari Ovulasi Migrasi spermatozoa dan ovum Konsepsi dan pertumbuhan zigot Nidasi (implantasi) pada uterus Pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil sampai aterm. (Manuaba, 2010). Ovulasi proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks. Pengaruh FSH, folikel primer menjadi folikel de Graaf disertai pembentukan cairan folikel. Ovarium mengeluarkan hormon estrogen. Pengaruh LH terjadi pelepasan ovum yang disebut ovulasi. Dengan gerak aktif tuba yang mempunyai umbai (fimbraie) maka ovum yang telah dilepaskan segera ditangkap oleh fimbriae tuba. Proses penangkapan ini disebut ovum pick up mechanism . Ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju uterus dalam bentuk pematangan pertama artinya telah siap untuk dibuahi. (Manuaba, 2010) Spermatozoa setiap hubungan seksual dikeluarkan sekitar 3 cc sperma yang mengandung 40 sampai 60 juta spermatozoa setiap cc. Sebagian besar spermatozoa mengalami kematian dan hanya beberapa ratus yang dapat mencapai tuba falopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam alat genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari sehingga cukup waktu untuk mengadakan konsepsi Konsepsi Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zigot. Ovum siap dibuah setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba. Ovum mempunyai waktu hidup terlama didalam ampula tuba
Proses Nidasi atau Implantasi
Pada manusia terdapat 46 kromosom dengan rincian 44 dalam bentuk “autosom” sedangkan 2 kromosom sisanya sebagai pembawa tanda seks. Wanita selalu resesif dengan kromosom X. Laki-laki memiliki dua bentuk kromosom seks yaitu kromosom X dan Y. Setelah pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa, terbentuk zigot yang dalam beberapa jam telah mampu membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya. hasil konseps terus berjalan menuju uterus. Pembelahan berjalan terus dan didalam morula terbentuk ruangan yang mengandung cairan yang disbut blastula. Perkembangan dan pertumbuhan berlangsung, blastula dengan vili korealisnya yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi. Pembentukan plasenta
Nidasi atau implantasi terjadi pada bagian fundus uteri di
dinding depan atau belakang. Pada blastula, penyebaran sel trofoblas yang tumbuh tidak rata sehingga bagian blastula dengan inner cell mass akan tertanam ke dalam endometrium.terjadinya nidasi (implantasi) mendorong sel blastula mengadakan diferensiasi. Sel yang dekat dengan ruangan eksoselon membentuk “entoderm” dan yolk sac (kantong kuning telur) sedangkan sel lain membentuk “ektoderm” dan ruangan amnion. Plat embrio terbentuk diantara dua ruang yaitu ruang amnion dan kantung yolk sac Ruangan amnion dengan cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat di antara amnion dan embrio padat dan berkembang menjadi tali pusat. Usia Kehamilan Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan (minggu) atau 10 bulan. Kehamilan normal rata - rata berlangsung 266 hari (38 minggu) atau 280 hari (40 minggu) atau disebut kehamilan matur. Kehamilan kurang dari 37 minggu disebut kehamilan prematur dan lebih dari 42 minggu disebut kehamilan postmatur (Mansjoer, 2001)
Trimester kehamilan (Mochtar, 1998)
Trimester 1 : 0 – 12 Minggu Trimester 2 : 12 – 28 Minggu Trimester 3 : 28 – 40 Minggu Usia kehamilan dapat ditentukan dengan: 1) Menggunakan rumus Naegele. Rumus Naegele menggunakan usia kehamilan yang berlangsung selama 288 hari. Perkiraan kelahiran dihitung dengan menentukan hari pertama haid terakhir yang kemudian ditambah 288 hari. Rumus Naegele dapat dihitung dengan menambahkan hari pertama haid terakhir dengan tujuh dan bulannya ditambah sembilan. Contoh: HPHT tanggal 15 January 1993, maka perhitungan perkiraan kelahiran adalah 15 + 7 = 22; 1 + 9 = 10 sehingga dugaan persalinan adalah 22 Oktober 1993. 2) Gerakan pertama janin. Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama janin pada usia kehamilan 16 minggu, maka perkiraan usia kehamilan dapat ditetapkan. Perkiraan ini tidak akurat. 3) Perkiraan tinggi fundus uteri. Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan usia kehamilan terutama tepat pada hamil pertama. Pada kehamilan kedua dan seterusnya perkiraan ini kurang tepat Usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri. Tinggi Fundus Uteri Usia kehamilan 1/3 di atas simfisis 12 minggu ½ di atas simfisi pusat 16 minggu 2/3 di atas simfisis 20 minggu Setinggi pusat 22 minggu 1/3 di atas pusat 28 minggu ½ pusat-prosesus xifoideus 34 minggu Setinggi prosesus xifoideus 36 minggu Dua jari (4 cm) dibawah prosesus xifoideus 40 minggu 4) Penentuan usia kehamilan dengan ultrasonografi. Dengan menentukan usia kehamilan melalui ultrasonografi dapat diketahui: diameter kantung gestasi, jarak kepala-bokong, jarak tulang biparietal, lingkaran perut dan panjang tulang femur (sumber: Manuaba, 2010) Tiga Komponen Dasar Perawatan Prenatal 1. Pengkajian risiko kehamilan 2. Meningkatkan Kesehatan 3. Intervensi medis dan psikososial
Perawatan kehamilan yang tidak adekuat bisa
mengakibatkan BBLR dan meningkatkan kejadian prematuritas Kunjungan Prenatal Pertama Tujuan Pemeriksaan ibu pada kunjungan prenatal pertama adalah sebagai berikut : 1. Memastikan kehamilan 2. Pemeriksaan kesehatan fisikibu hamil 3. Mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin 4. Mengevaluasi kebutuhan psikososial ibu dan keluarganya 5. Mengkaji kebutuhan konseling 6. Menyusun rencana perawatan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi Tanda tanda Kehamilan Kehamilan Belum pasti (Presumptive) Amenore (tidak dapat haid) Mual Muntah (Nausea and vomiting) Mengidam (ingin makan sesuatu) Tidak tahan suatu bau-bauan Pingsan Tidak ada selera makan (anoreksia) Lelah (Fatique) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri Miksi sering Konstipasi Tanda Kehamilan Mungkin (Possible) Pengeluaran kolostrum bila putting susu dipencet Perubahan warna pada areola Perut membesar Ballotement Tanda Piscaseck : pelunakan dan pertumbuhan tidak merata pada uterus s/d 8 minggu Tanda hegar: Isthmus melunak dan bisa dipegang oleh dua tangan Tanda Goodell: serviks melunak bila disentuh lembut Adanya braxton hicks (kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang) Tanda Chadwick Tanda pasti Kehamilan Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa atau diraba Dapat di USG DJJ didengar Perubahan Fisiologis Perubahan pada sistem reproduksi Uterus a) Ukuran: untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut- serabut kolagennya menjadi higrokopik. Endometrium menjadi desidua, ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. Berat: berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan). Bentuk dan konsistensi: pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft ) disebut Tanda Hegar Posisi rahim dalam kehamilan Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi, pada 4 bulan kehamilan rahim tetap berada dalam rongga pelvis, setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati dan rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri. Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodel. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut tanda Chadwick. 2. Indung telur (ovarium) Ovulasi terhenti. Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron Vagina dan vulva Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick 4. Dinding perut (abdominal wall) Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidroamnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diatasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra. 5. Payudara Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara, kalau diperas keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning. Sistem sirkulasi darah Volume darah Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak ±30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis Nadi dan tekanan darah Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra hamil.tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata- ratanya 84 permenit. Jantung Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bbulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Perubahan organ dan sistem lainnya Sistem Integumen Payudara ; Areola mamae lebih gelap, Kulit strie gravida akan menimbulkan ganguan citra tubuh • Sistem Endokrin; peningkatan melanotropik sehingga terjadi peningkatan pigmen menimbulkan gangguan citra tubuh. Peningkatan hormon Tyroid dan PTH meningkatkan kebutuhan Calcium sehingga Ca kurang menimbulkan kram-kram • Sistem GI; Hormon progesteron meningkat menyebabkan asam lambung meningkat sehingga terjadi mual, kembung, konstipasi dan nyeri ulu hati menimbulkan ketidak nyamanan • Sistem Kardiovaskuler; Peningkatan volume darah dan Retensi Na dan air sehingga terjadi peningkatan TD menimbulkan peninkatan curah jantung Risiko cedera pada janin • gatal-gatal, terjadi pada trimester kedua dan trimester ketiga hal ini disebabkan karena pembesaran perut yang menyebabkan peregangan • Suhu badan meningkat merupakan upaya penyesuaian tubuh akibat hipermetabolisme untuk mendukung janin yang semakin membesar • Sulit Tidur • Sistem Respirasi; desakan uterus ke diafragma akan menyebabkan perubahan rongga dada, pengambilan oksigen meningkat sehingga respirasi meningkat menimbulkan pola nafas tidak efektif • Sistem reproduksi; Adanya janin dalam uterus menyebabkan peningkatan vaskularisasi dalam serviks dan vagina sehingga peningkatan sensitifitas, rangsangan seksual meningkat sehingga terjadi perubahan pola seksual Cara yang digunakan untuk memastikan kehamilan melalui tes 1. Tes Urine Tes HCG (Human Chorionic Gonadotropin) adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta saat embrio mulai menempel pada dinding rahim. 2. Tes darah untuk melihat hormon HCG 3. Tes USG Perubahan psikologis Krisis situasi Proses adaptasi akan menimbulkan koping individu tidak efektif Perbedaan persepsi kehamilan; kurang pengetahuan akan menimbulkan risiko cedera pada janin Perlunya dukungan situasional Psikologis dan kognitif wanita hamil Menurut Barclay dkk, 1997 dalam buku Afiyanti (2004), menyebutkan bahwa seorang wanita hamil dilaporkan memiliki berbagai reaksi emosional dan kognitif yang berbeda – beda dari setiap periode trimester kehamilannya. Trimester pertama Perasaan ambivalensi Ketidakpastian tentang waktu dimulainya kehamilan Ketidaknyamanan fisik: sering berkemih, mua l dan muntah kelelahan, gelisah, dan gangguan tidur pada malam hari Ketidakpastian tentang peran yang adekuat sebagai orangtua dirinya sendiri Ketakutan dan khayalan-khayalan Trimester ke 2 Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang diluar dirinya Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban Libido dan gairah seks meningkat Trimester ke 3 Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu waktu dan dalam kondisi tidak normal Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya Kiat untuk menghadapi kondisi psikologis Ibu Informasi Komunikasi dengan suami Rajin Check up Makan makanan sehat dan seimbang Jaga penampilan Kurangi aktivitas Senam Hamil Latihan Pernafasan