Anda di halaman 1dari 16

MENINGITIS

TUBERCULOSIS
PADA ANAK
Vanni Putri Pratiwi
Norlin Farhana Binti Rafie
MENINGITIS TUBERCULOSIS

Merupakan peradangan pada selaput otak (meningen) yang disebabkan oleh


bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini merupakan salah satu bentuk
komplikasi yang sering muncul pada penyakit tuberkulosis paru.

Infeksi primer muncul di paru-paru dan dapat menyebar secara limfogen dan
hematogen ke berbagai daerah tubuh di luar paru, seperti perikardium, usus, kulit,
tulang, sendi, dan selaput otak.
TB : Indonesia Ketiga
22 High Burden Countries 1. India
2. China
3.Indonesia
4. South Africa
5. Nigeria
6. Bangladesh
7. Ethiopia
8. Pakistan
9. Philippines
10.DR Congo
11.Russia
12.Viet Nam
13.Kenya
China
14.UR Tanzania
Indonesia 5.8% 14.3%
15.Uganda
South Africa 4.9%
16.Brazil
Nigeria 4.9% India Penyebab kematian 17.Mozambique
18.Thailand
Bangladesh 3.8% 21.1% terbanyak penyakit infeksi 19.Myanmar
Ethiopia 3.3% (SKRT 1995)
20.Zimbabwe
Pakistan 3.2%
Other 534.000 kasus baru/tahun, 21.Cambodia
Philippines 2.7%
15.9% 88.000 kematian /tahun 22.Afghanistan
(WHO report 2008)
Insidens TB Dunia
(WHO TB report, 2008)

Indonesia : 105/100.000
orang/tahun
INSIDENSI MENINGITIS TB

Negara berkembang : 1
insiden relatif meningitis TB 7% - 12% dari seluruh kasus TB

Bergantung pada prevalensi TB di komunitas


Tinggi : meningitis banyak pada usia 0-4 thn 2
Rendah: meningitis banyak pada dewasa (jarang ditemukan dibawah usia 6 bulan)

Meningkatnya HIV, TB meningkat, lebih meningkatkan meningitis TB 3


ETIOLOGI 1.Bakteri batang gram
positif
2.Berukuran 0.4-3 µ
3.Sifat tahan asam
4.Hidup selama
berminggu-minggu
dalam keadaan kering
5.Lambat bermultiplikasi
(setiap 15 sampai 20
jam).

Mycobacterium
tuberculosis
Tersering
melalui
inhalasi Infeksi paru /
BTA masuk Penyebaran
Multiplikasi fokus infeksi Meningens
tubuh Jarang pada hematogen
lain
kulit, saluran
cerna
Sambungan...

Pelepasan BTA
Membentuk BTA tidak aktif / Bila daya tahan Rupture tuberkel MENINGITIS
ke ruang
tuberkel dormain tubuh menurun meningen TUBERKULOSA
subarachnoid
Patogenesis & Patofisiologi
Meningitis Tuberkulosis
Patofisiologi

Tuberkel membesar lokal


menjadi tuberculoma

Infeksi Post primer,tuberkel


di otak yang pecah akibat
penurunan daya tahan
tubuh.
Gejala klinis meningitis TB

Title
Stadium Malaise, apati, iritabel,sakit kepala,
anoreksia, demam, mual dan muntah,
I kesadaran baik

Biasanya minggu ke-2.


Title
Stadium Penurunan kesadaran, kaku kuduk,
II parese saraf kranial III,IV,VI
hemiparesis, gerakan involunter

Title
Stadium Kesadaran sampai stupor atau coma,
gejala neurologi bertambah berat,
III kejang, posturing

(British Medical Research Council)


Diagnosis meningitis tuberkulosis
Jernih/
Xantochrom/
ground glass
appearance/
“sarang laba-
laba”

Kadar
Jumlah sel
glukosa
10-300/mm3
rendah

Protein > 40 Limfosit


mg/dl predominan
Diagnosis meningitis tuberkulosis

Pemeriksaan polymerase
chain reaction (PCR) Riwayat keluarga
sensitivity 60-85 %, menderita TB (70%)
specificity 94-100%
(diakui oleh FDA)
Tes tuberkulin
positif (16%-30%)
CT scan kepala, melihat
komplikasi intra kranial &
membantu menentukan Foto toraks :
perlunya tindakan TB paru (42-90%)
neurosurgikal
Diagnosis pasti meningitis TB

LCS :
Preparat langsung Ziehl Nielsen : BTA positif
Kultur : M. tuberculosis positif
(hasil lama dan jarang positif)
Masalah dalam menegakkan diagnosa pasti
meningitis TB

Preparat BTA
Langsung positif
10% - 40%

Sangat tergantung
Kultur positif: pada kualitas labora-
media lowenstein torium dan pengam-
jensen 10%-90% bilan sampel LCS
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai