6 Dialig Atau Drama
6 Dialig Atau Drama
(Pertemuan ke-6)
Persiapan dialog/drama
1
Dialog-Drama
1. Drama adalah suatu aksi atau perbuatan
(bahasa yunani).
2. Dramatik adalah jenis karangan yang
dipertunjukkan dalam suatu tingkah
laku, mimik dan perbuatan.
3. Sandiwara adalah sebutan lain dari
drama di mana sandi adalah rahasia dan
wara adalah pelajaran.
4. Orang yang memainkan drama disebut
aktor atau lakon.
Pengertian
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik
penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh
kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada
lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola
jenaka merangsang gelak tawa penonton.
> Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi
Kandungan Cerita
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk
gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi
oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah
pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah
boneka wayang. Dan lain sebagainya.
Unsur-unsur Drama
Tema; yaitu ide pokok yang ingin disampaikan dari sebuah cerita.
alur/ plot; yaitu jalan cerita.
penokohan; karakter yang dibentuk oleh setiap dialog tokoh.
latar/ setting; yaitu tempat kejadian.
amanat; yaitu pesan yang hendak disampaikan penulis dari sebuah
cerita.
1. Aktor
Seorang aktor dituntut untuk mampu memerankan tokoh cerita.
2. Latar
Dalam pementasan drama, yang dimaksud latar atau setting adalah tempat
yang dipakai untuk pementasan.
3. Kostum
Kostum atau busana pentas merupakan pakaian penunjang karakter
pemain dalam menghadirkan sosok tokoh cerita.
4. Tata rias (make up)
Tata rias adalah riasan wajah pemain yang bertujuan untuk membantu
pemain menghadirkan karakter tokoh cerita.
5. Musik
Musik berfungsi untuk membangun suasana tertentu, seperti tuntutan
peristiwa drama.
6. Menanggapi Hasil Pementasan
Apa yang harus ditanggapi dari hasil pementasan? Hal-hal yang ditanggapi
penonton dari sebuah pementasan, antara lain akting, aktor, penokohan,
kostum, tata rias (make-up), musik, latar, dan penataan panggung.
Cara berdialog dalam drama
> Ekspresi
Kemampuan ekspresi merupakan hal penting dalam untuk
bermain peran. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga tahap:
Mengenal diri sendiri
Mengobservasi orang lain
1. Tekanan dinamik
yaitu tekanan yang diberikan terhadap kata atau kelompok
kata tertentu dalam kalimat, sehingga kata atau kelompok
kata tersebut terdengar lebih menonjol dari kata-kata
yang lain.
2. Tekanan tempo
yaitu tekanan pada kata atau kelompok kata tertentu dengan
jalan memperlambat pengucapannya. Kata yang mendapat
tekanan tempo diucapkan seperti mengeja suku katanya.
3. Tekanan nada
yaitu nada lagu yang diucapkan secara berbeda-beda untuk
menunjukkan perbedaan keseriusan orang yang
mengucapkannya.
. Teknik Pengembangan
> Pemain perlu memiliki kemampuan di dalam mengembangkan dialog dan gerakkan
(laku). Hal ini penting supaya pementasan berjalan tidak datar, dan dapat memikat
penonton. Tenik pengembangan dapat dicapai dengan menggunakan pengucapan
dan posisi tubuh. Teknik ppengembangan dengan pengucapan dapat dicapai
dengan:
1. menaikan volume suara,
2. menaikkan tinggi nada suara,
3. menaikan kecepatan tempo suara,,
4. mengurangi volume, tinggi nada, dan kecepatan tempo suara.
Improvisasi
> Tujuan berlatih improvisasi adalah agar pemain memiliki
ransangan spontanitas. Sepontanitas itu harus sesuai
dengan tuntutan seluruh pementasan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pernapasan
> Bernapas adalah proses menarik udara ke dalam paru-
paru dan mengeluarkannya.
> Pernapasan berkaitan erat dengan sikap rileks.
Ketegangan urat leher dan bahu harus dihindari karena
akan menggangu vokal. Dengan latihan pernapasan
teratur, ketegangan dapat dihindari sehingga akting yang
wajar dan memikat dapat dicapai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyampaikan dialog drama adalah:
1. Teknik Muncul
Teknik muncul adalah cara seorang pemain tampil pertama
kali ke pentas yaitu saat masuk ke panggung telah ada
tokoh lain, atau ia masuk bersama tokoh lain.
2. Teknik Memberi Isi
Kalimat ”Engkau harus pergi!” mempunyai banyak nuansa.
Ucapan tulus mengungkap keikhlasan atau simpati,
sedangkan ucapan kejengkelan atau kemarahan tentu
bernada lain. Nuansa tercipta melalui tekanan ucapan
yang telah dijelaskan di muka (tekanan dinamik, tekanan
nada, dan tekanan tempo).
3. Teknik Pengembangan
Teknik pengembangan berkait dengan daya kreativitas
pemeran, sutradara, dan bagian estetis.
> Pengembangan gesture dapat dicapai
dengan lima cara:
2. Berpaling
Berpaling mempunyai arti yang spesifik dalam pengembangan
dialog: tubuh atau kepala.
3. Berpindah tempat
Berpindah tempat dapat terjadi dari kiri-kanan, depan-
belakang, bawah-atas. Tentu, harus ada alasan yang kuat
mengapa harus berpindah
> Pengembangan gesture dapat dicapai
dengan lima cara:
4. Gerakan
Gerakan anggota tubuh: melambai, ,mengembangkan jari-jari,
mengepal, menghentakkan kaki, atau gerakan lain seturut
dengan luapan emosi. Ada tiga kategori melakukan gerakan: a)
gerakan dilakukan bersamaan dengan pengucapan kata, b)
gerakan dilakukan sebelum kata diucapkan, c) gerakan dilakukan
sesudah kata diucapkan.
5. Mimik
Perubahan wajah atau mimik mencerminkan
perkembangan emosi. Tanpa penghayatan dan penjiwaan
tidak mungkinlah timbul dorongan dari dalam atau
perasaan-perasaan.
Menciptakan Peran
Hal-hal berikut dapat membantu untuk menciptakan peran: