Anda di halaman 1dari 25

DR.

Andi Pangeran

• 1
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
PENGERTIAN HEPATITIS SECARA UMUM :

 Hepatitis merupakan suatu istilah umum untuk terjadinya peradangan


pada sel-sel hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh kondisi non-infeksi
seperti obat-obatan, alkohol, dan penyakit autoimun, atau oleh adanya
infeksi seperti hepatitis virus.
MENURUT PENDAPAT PARA AHLI KESEHATAN :
 Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang
dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap
obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).
 Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi
terhadap virus, obat atau alkohol (Ptofisiologi untuk keperawatan,
2000;145)
 Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis
dan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Smeltzer, 2001).

2
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
Merupakan suatu penyakit yang mengenai sel-sel hati
yang disebabkan oleh virus hepatitis A (VHA). Self-limiting
dan memberikan kekebalan seumur hidup.
Menurut WHO (2012) Hepatitis A adalah penyakit hati
yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini menyebar
terutama bila (dan tidak divaksinasi) tidak terinfeksi orang
ingests makanan atau air yang terkontaminasi dengan
tinja orang yang terinfeksi. Penyakit ini sangat erat
kaitannya dengan kurangnya air bersih, sanitasi yang tidak
memadai dan kebersihan pribadi yang buruk
 Penyakit hepatitis A disebabakan oleh :
virus hepatitis A (VHA).
Bersifat Self-limiting dan memberikan kekebalan seumur hidup.

Gambar virus hepatitis A


Gejala Hepatitis A biasanya tidak muncul sampai
Anda memiliki virus selama beberapa minggu.
Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih.
Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A tidak pernah
berkembang hingga separah Hepatitis B atau C
sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati.
Meski demikian, Hepatitis A tetap harus diobati
dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi
yang harus dirawat di rumah sakit.

5
Kelelahan
Mual dan muntah
Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah
hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
Kehilangan nafsu makan
Demam
Urin berwarna gelap
Nyeri otot
Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
Virus ini dapat dirusak dengan di otoklaf (121oC selama 20 menit),
dengan dididihkan dalam air selama 5 menit,
dengan penyinaran ultra ungu (1 menit pada 1,1 watt),
dengan panas kering (180o C selama 1 jam), selama 3 hari pada
37oC atau dengan khlorin (10-15 ppm selama 30 menit).
R esistensi relative hepatitis virus A terhadap cara-cara disinfeksi
menunjukkan perlunya diambil tindakan-tindakan pencegahan
istimewa dalam menangani penderita hepatitis beserta produk-
produk tubuhnya.

7
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
HAV masuk ke hati dari saluran pencernaan melalui aliran darah,
menuju hepatosit, dan melakukan replikasi di hepatosit yang
melibatkan RNA-dependent polymerase.
Dari hepar HAV dieliminasi melalui sinusoid, kanalikuli, masuk ke
dalam usus sebelum timbulnya gejala klinis maupun laboratoris.
Pada keadaan ini penyakit hepatitis A dapat dibagi dalam 3 stadium,
yaitu :
1. Stadium Inkubasi
Periode antara infeksi HAV dan munculnya gejala berkisar 15 –
49 hari, rata-rata 25-30 hari. Inkubasi tergantung jumlah virus dan
kekebalan tubuh.

8
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
2. Stadium prodromal
Ditandai dengan gejala seperti :
 mual, muntah,
 nafsu makn menurun,
 merasa penuh diperut, diare (sembelit), yang diikuti
oleh kelemahan, kelelahan, demam, sakit kepala,
gatal-gatal, nyeri tenggorokan, nyeri sendi, gangguan
penciuman dan pengecapan, sensitif terhadap cahaya,
kadang-kadang batuk.
Gejala ini seperti “febrile influenza infection”. Pada anak-
anak dan remaja gejala gangguan pencernaan lebih
dominan, sedangkan pada orang dewasa lebih sering
menunjukkan gejala ikterik disertai mialgia.

9
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
3. Stadium klinis
90% dari semua pasien HAV akut adalah
subklinis, sering tidak terdeteksi. Akhir dari
prodromal dan awal dari fase klinis di
tandai dengan urin yang berwarna coklat,
urobilinogenuria persisten, proteinuria
ringan dan microhaematuria dapat
berkembang.

10
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
 Pencegahan :

Penyakit hepatitis A merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam


kategori Kasus-kasus ringan. Hepatitis A biasanya tidak memerlukan
pengobatan dan kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh sepenuhnya
tanpa kerusakan hati permanen.

Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum


makan dan sesudah dari toilet adalah salah satu cara terbaik untuk
melindungi diri terhadap virus Hepatitis A. Orang yang dekat dengan
penderita mungkin memerlukan terapi imunoglobulin.

11
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
Lanjutan….

Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dalam bentuk sendiri


(Havrix) atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B
(Twinrix).
Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar
dan booster yang dilakukan 6-12 bulan kemudian, sementara
imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan
dan 6 bulan kemudian. Imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi
orang yang potensial terinfeksi seperti penghuni asrama dan
mereka yang sering jajan di luar rumah.

12
Sudin Kesmas
Jakarta Utara
Pengobatan :
 Tidak ada pengobatan khusus untuk virus hepatitis A (HAV) ada, sebab
infeksinya sendiri biasanya akan sembuh sendiri. Pengobatan diberikan secara
suportif bukan langsung kuratif. Medikasi yang mungkin dapat diberikan
meliputi analgesik, antiemetik, vaksin, dan imunoglobulin. Pencegahan baik
sebelum atau setelah terpapar HAV menjadi lebih penting.
 Pemberian farmakoterapi adalah untuk mengurangi morbiditas dan mencegah
komplikasi. Farmakoterapi atau obat-obatan yang biasa digunakan adalah
antipiretik analgesik atau penghilang demam dan rasa sakit, antiemetik atau
anti muntah, vaksin, dan imunoglobulin. Tidak ada terapi spesifik yang tersedia.
 Namun untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus
mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini
akan diberikan saat dirawat di rumah sakit, yaitu :
-Istirahat.
-Anti mual.
-Istirahatkan hati.
PENGERTIAN HEPATITIS B
 Penyakit Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang
tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus
Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua
penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati.
Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh
atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
TANDA &GEJALA :
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut
adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata
yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan
cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan
kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
SIFAT-SIFAT VIRUS HEPATITIS B
 Adapun sifat-sifat dari virus hepatitis B
adalah sebagai berikut :
Tahan terhadap pasteurisasi.
Tahan terhadap asam.
Tahan terhadap desinfektan.
Virus Hepatitis B tahan terhadap sinar UV.
Dapat dibunuh dengan pemanasan pada
suhu 1000C selama 15 menit.
PATOGE NE S IS HE PATITIS B :

Virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh secara parenteral.


Dari peredaran darah partikel Dane masuk ke dalam
hati dan terjadi proses replikasi virus. S elanjutnya sel-
sel hati akan memproduksi dan mensekresi partikel
Dane utuh, partikel HBsAg bentuk bualt dan tubuler,
dan HbeAg yang tidak ikut membentuk partikel virus.
VHB merangsang respons imun tubuh, yang pertama
kali datang adalah respon imun nonspesifik yang diikuti
oleh respon imun spesifik. (S oewignjo, 2007)
GAMBARAN KLINIS HEPATITIS A dan B

Gambaran klinis hepatitis virus dapat berkisar dari


asimtomatik sampai penyakit mencolok, kegagalan hati dan
kematian. Terdapat tiga stadium pada semua jenis hepatitis:

1. stadium prodromal

2. stadium ikterus

3. periode kovalensasi (pemulihan) :


PENCEGAHAN HEPATITIS C
Hepatitis B dapat di cegah dengan imunisasi aktif atau
pasif. Imunisasi aktif adalah istilah yang digunakan
untuk proses dimana anda membangun perlindungan
jangka panjang terhadap infeksi yang baru dari
produksi antibodi.
Imunisasi pasif adalah istilah yang digunakan untuk
proses dimana anda mengembangkan perlindungan
jangka pendek terhadap infeksi yang baru.

PENGOBATAN HEPATITIS B :
pengobatan untuk hepatitis B, yaitu melalui dua cara :
1. pengobatan telan (oral) dan
2. secara injeksi.
PENGERTIAN HEPATITIS C

 Hepatitis C adalah penyakit hati yang menular melalui darah yang


disebabkan oleh virus hepatitis C (VHC).
 Infeksi hepatitis C disebut juga sebagai infeksi terselubung. Hal ini
karena infeksi dini VHC bisa jadi tidak bergejala atau bergejala ringan
atau tidak khas. Hepatitis C ditularkan melalui kontak seksual,
penggunaan obat-obatan dengan jarum, pemakaian pisau cukur atau
sikat gigi secara bersama.

S ifat-sifat virus hepatitis C :


• Hepatitis c (HCV) termasuk kelompokn flaviridae dan merupakan virus
envelopet R NA berantai tunggal dengan ukuran 50-60 nm. Virus ini
sebelumnya dikenal sebagai penyebab hepatitis non A dan on B
(NANB). HCV terutama ditularkan melalui darah. Transfusi darah
merupakan cara penularan yang terpenting. Masa inkubasi rata-rata 7
minggu. Org yg mempunyai resiko tinggi mendapat VHC ialah mereka
yg memerlukan tranfusi darah berulang, menjalani cuci darah, dan
cangkok organ.
 Perjalanan alamiah infeksi HCV dimulai sejak virus hepatitis
C masuk ke dalam darah dan terus beredar dalam darah
menuju hati, menembus dinding sel dan masuk ke dalam sel,
lalu berkembang biak.
 Hati menjadi meradang dan sel hati mengalami kerusakan dan
terjadi gangguan fungsi hati dan mulailah perjalanan infeksi
virus hepatitis C yang panjang. Terdapat beberapa mekanisme
bagaimana badan menyerang virus.
- Mekanisme pertama melalui pembentukan antibodi yang
menghancurkan virus dengan menempel pada protein bagian
luar virus. Antibodi ini sangat efektif untuk hepatitis A dan B.
tetapi sebaliknya antibodi yang diproduksi imun tubuh
terhadap HCV tidak bekerja sama sekali (sulaiman HA,
Julitasari, 2004, hal 15)
GAMBARAN KLINIS VIRUS HEPATITIS C

 Secara klinik hepatitis C mirip dengan infeksi hepatitis B. Gejala


awal tidak spesifik dengan gejala gastrointestinal (pencernaan) diikuti
dengan ikterus (kuning) dan kemudian diikuti dengan perbaikan pada
kebanyakan kasus.
 Yang menyolok adalah sebagian besar penderita yang terkena
infeksi hepatitis C akan menjurus menjadi kronik. Kejadiannya jauh
lebih sering dibandingkan dengan hepatitis B.
 Kanker hati dapat terjadi mengikuti sirosis hati yang disebabkan oleh
hepatitis NANB. Lamanya waktu sejak terjadinya pemberian transfusi
darah dan kejadian penyakit hati kronik sebagai berikut :
13 tahun dibutuhkan untuk terjadinya hepatitis kronik aktif
12 tahun dibutuhkan untuk terjadinya sirosis hati
18-24 tahun untuk perkembangan ke arah karsinoma hepatoseluler

Keterangan : TIDAK MENGENAL INTERVAL MAKSIMAL


LANJUTAN…

 Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak


menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi
bertahun-tahun lamanya.
Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ;
- Lelah,
- Hilang selera makan,
- Sakit perut,
- Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning
yang disebut “jaundice” (jarang terjadi).
- Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan
enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian
pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati
fluktuasi bahkan normal.

Keterangan : TIDAK MENGENAL INTERVAL MAKSIMAL


PENCEGAHAN & PENGOBATAN HEPATITIS C

 PENCEGAHAN :
Pencegahan lebih penting daripada pengobatan, yaitu dengan
cara:
Kebersihan diri dan lingkungan
Bila akan donor darah, perlu di screning terhadap virus
hepatitis C
Jangan pernah melakukan tatoo atau tindakan dengan
jarum-jarum suntik yang tidak steril.
Menghindari hubungan intim dengan wanita yang tidak
kita kenal baik profesinya (partner yang tidak jelas).
Memakai alat: sisir, pisau cukur, sikat gigi, handuk, dsb.
milik pribadi
Melakukan general check-up lengkap paling lama setiap
tahun, termasuk pertanda hepatitis C.
PENCEGAHAN & PENGOBATAN HEPATITIS C

 PENGOBATAN :
Satu-satunya pengobatan terhadap hepatitis C kronik
yang sudah diakui sampai sekarang ialah pemberian
suntikan interferon selama paling sedikit 6 bulan – 1
tahun untuk meng-inaktifkan virus hepatitis C dan
menormalkan SGPT dan gambaran biopsi hati menjadi
tidak aktif lagi
Sehat  Investasi
perlu Solusi
Imunisasi
salah satunya

Anda mungkin juga menyukai