Anda di halaman 1dari 28

Kingdom Fungi

Nama Kelompok :
1.Atika Rizki
morfologi
F
U
N reproduksi

G
I fisiologi

klasifikasi
MORFOLOGI FUNGI
Fungi sebagai organisme eukariot, selnya paling tidak
mempunyai satu nucleus atau inti dengan membran
intinya, retikulum endoplasma dan mitokondria. Sel fungi
mirip sel tumbuhan tinggi dan sel hewan dan jauh lebih
maju dari sel mikroorganisme pada umumnya. Hampir
semua sel fungi mempunyai dinding sel kaku yang
mengandung khitin dan atau selulosa. Pada sedikit
species dapat mempunyai flagella sehingga mereka dapat
bersifat motil. Tubuh fungi dapat uniseluler atau
multiseluler. Kebanyakan selnya memiliki inti lebih dari
satu atau multinukleat. Tubuh suatu fungi disebut thalus.
CIRI UMUM
• Tersebar luas di alam, tanah, vegetasi dan air
• Tidak melakukan Fotosintesis →saprofitik dan
parasitik
• Uniseluler → khamir / yeast
• Multiseluler → kapang / molds
• Mampu membentuk spora
• Sifat : aerobik, non motil
• Tumbuh optimal pada pH 5,0 / t’ 25 °C
Gambar Morfologi Fungi
REPRODUKSI FUNGI
• Secara alami fungi dapat berkembang biak
dengan berbagai cara baik secara aseksual
maupun secara seksual. Secara aseksual fungi
bereproduksi dengan cara pembelahan,
penguncupan dan pembentukan spora
aseksual. Pada reproduksi seksual, terjadi
peleburan dua sifat dari sel induk , sehingga
individu baru yang dihasilkannya merupakan
gabungan dari kedua sifat sel induknya.
Seksual Dan Aseksual
Aseksual
• spora, penyebaran paling luas konidiospora
pada akhir hifa → Penicillium sp, Aspergillus
sp.
• sporangiospora (spora terbentuk dalam
sporangium) → Mucor sp. Rhizopus sp.
• tunas, pada sel induk terbentuk benjolan
yang dimasuki 1 inti →dikontriksi hingga lepas
sebagai kuncup/kuntum → ragi/Sacharomyces
• fragmen(mematahkan hifa menjadi sel-sel
tunggal)→oidium atau artrospora →
Endomyces lactis
Seksual
• penyatuan 2 inti
• plasmogami, penyatuan ke 2 protoplast
• konjugasi
• kariogami
STRUKTUR TUBUH / FISIOLOGI FUNGI

Badan Buah

Sel
Hifa Penghasil
Spora

Miselium
Khamir / Yeast(uniseluler)
• Sel berbentuk oval / bulat, ø 3 – 5 μm
• Beberapa membentuk pseudohifa →
• rantai sel irreguler
• Beberapa bersifat dimorfik →
• - pada suhu ruang : bentuk hifa
• - pada suhu 37 °C : bentuk khamir
• Contoh khamir yang paling populer adalah
dari genus Saccharomyces
Reproduksi pada yeast
Yeast (sel ragi, khamir) merupakan fungi uniseluler yang dapat melakukan
reproduksi secara seksual dan aseksual.

1. Reproduksi aseksual
a. Budding-bud/tunas (blastospora) contoh:Saccharomyces sp
b. Fission/pembelahan contoh: Schizosaccharomyces sp
c. Konidia (tangkai pendek,tidak umum) contoh :Fellomyces sp
d. Filamentasi (pseudohifa)
e. Endospora (tidak umum) contoh: Cryptococcus sp
f. Klamidospora contoh: Candida albicans
g. Germ tube(filamen tipis tanpa konstriksi) contoh: C. Albicans
h. Ballistospora (sterigmata;dilepas ke udara) contoh: Bullera sp

2. Reproduksi seksual: askospora; basidiospora


Kapang / Mold(multiseluler)
• Bentuk : Filamentous
• Hifa → bentuk vegetatif dan fase pertumbuhan
• - septa
• - non septa
• Miselium → kumpulan hifa membentuk jalinan /
• interwined
• Spora : - spora aseksual
- spora seksual
Klasifikasi Kingdom Fungi
Diklasifikasikan berdasarkan cara spora
dihasilkan. Ada 4 kelompok Fungi, yaitu :
1.Zygomicotina
2.Ascomicotina
3.Basidiomicotina
4.Deuteromicotina
1.Zygomicotina
Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.
Ciri Umum Zygomicotina.
• Heterotrof saprofit
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.
• Hifa tidak bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sporangium.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Siklus Hidup Jamur Rhizopus
1
2
Melakukan Konjugasi Key
Hasil konjugasi menghasilkan
Zigospora Haploid (n)
Heterokaryotic (n + n)

Zigospora tumbuh menjadi


Zigospora dewasa

KONJUGASI

Hifa (+)
Hifa ()
Rhizopus

8
Spora berkecambah
menjadi hifa

REPRODUCTION
SEKSUAL
Sporangium 7
Zygosporangium
Sporangium
Dewasa
memancarkan
spora.

REPRODUKSI
MEIOSIS
ASEKSUAL

Penyebaran
Spora
50 m Hifa

5 Tumbuh dan berkecambah


Membentuk sporangium seksual
2.Ascomicotina
Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.
Ciri Umum Ascomicotina
• Heterotrof saprofit
• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh
buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel
askus bila spora dihasilkan secara seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Anggota Jamur Ascomicotina.

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah


of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah


Morchella esculenta, biasanya
tumbuh dekat dengan anggrek.

10 m

(d) Neurospora crassa atau


(c) Tuber melanosporum jamur oncom (SEM).
Siklus Hidup Jamur Ascomicotina
Contohnya : Neurospora Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Hifa (-) Diploid (2n)

Reproduksi
Aseksual Konjugasi

Hifa (+) Sel Ascus

Inti melebur
Reproduksi Seksual

Meiosis

Sel Ascus
menghasilkan
spora
3.Basidiomicotina.
Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea
Ciri Umum Basidiomicotina.
• Heterotrof saprofit
• Multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara
seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.

b. Dictyphora sp

a. Amanita muscaria), jamur


yang sangat beracun

d. Puffballs memancarkan
sporanya
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina
Konjugasi

Basidiocarp
Hifa (-)

Hifa (+)

Reproduksi Seksual

Sel Basidium dgn


Sel Basidium,
basidiospora
penghasil
Peleburan Inti spora
Meiosis

Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Diploid (2n)
Bawah tudung jamur
Basidiomicotina inilah spora Sel Basidium
dihasilkan oleh sel basidium

Spora
4.Deuteromicotina
Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.
• Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi
seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.
Peranan Fungi bagi Kehidupan

• Peranan Menguntungkan • Peran Merugikan


1. Sebagai pengurai. 1. Menyebabkan penyakit
2. Dapat dikonsumsi. pada manusia.
3. Menghasilkan obat- 2. Menyebabkan kerusakan
obatan. pada tanaman.
4. Dapat meningkatkan
kesuburan tanaman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai