Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN GIGITAN BINATANG

LAUT
TAKDIR
PO7120313057
Cidera akibat binatang laut berbahaya secara umum dapat dibagi
dalam 4 kategori:
- Terkena bisa (envenomation)
- Tergigit (Bites)
- Iritasi
- Keracunan (poisoning)

Cara penanganan cidera akibat binatang laut berbeda dari satu


dengan yang lainnya, tergantung jenis binatang apa. Namun
demikian protokol standard Basic Life Support (BLS) yaitu DRABCD
(Danger, Response, Airway, Rescue Breathing, Chest Compression
and Defibrilation) tetap kita pergunakan sebagai dasar pemberian
pertolongan.

Tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan pada cidera akibat


binatang laut berbeda-beda antara satu jenis binatang dengan
lainnya. Reaksi setiap orang juga akan berbeda-beda tergantung
usia, kesehatan, sensitifitas terhadap bisa ataupun reaksi alergi
tertentu. Cidera yang diakibatkan juga berbeda-beda berdasarkan
banyaknya bisa yang disalurkan, potensi bisa, jenis racun dll.
Kategori berbisa (envenomations):
- Tusukan tulang ikan (Spine Punctures): pari, stonefish,
scorpionfish, lionfish, Crown of Thorns Starfish, bulu babi, dan
lainnya
- Jellyfish (ubur2), corals, hydroyds dan anemones
- Ular laut
- Blue Ringed Octopus
- Cone Shell

Reaksi Alergi Parah (Anaphylaxis):


Anaphylaxis terjadi pada saat seseorang menderita reaksi alergi
yang parah terhadap zat asing. Hal ini mungkin terjadi sebagai
akibat tersengat bisa jenis2 tertentu. Reaksi anaphylactic dapat
mengancam keselamatan jiwa dan karenanya perlu mendapatkan
pertolongan medis segera.
Gigitan (Bites):
-Hiu, barakuda, moray eel, krapu (grouper)
-Dalam cidera akibat gigitan, hal yang paling mengancam adalah
terjadinya infeksi serta kehilangan darah.

Tergores, abrasi dan iritasi:


- iritasi kulit dapat terjadi akibat kontak dengan teripang (sea
cucumbers), sea lice, beberapa jenis sponges, rumput laut dan beberapa
jenis mahluk dan binatang laut lainnya.
- infeksi dapat terjadi dalam kasus2 iritasi dan seringkali harus
dikendalikan dengan antibiotik, bahkan perlindungan terhadap
tetanus.

Keracunan:
- keracunan umumnya terjadi akibat memakan hasil laut. beberapa
contoh racun yang lazim terjadi dalam kasus memakan seafood
diantaranya ciguatera, scombroid, tetrodoxin dan keracunan kerang.
Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar
kita digigit ular laut, yang perlu dilakukan adalah:
1. Menenangkan korban yang cemas;
2. Nilai kondisi pasien, lakukan ABC (Airway, breathing,
Circulation)
3. imobilisasi (membuat tidak bergerak) bagian tubuh yang
tergigit dengan cara mengikat atau menyangga dengan kayu
agar tidak terjadi kontraksi otot, karena pergerakan atau
kontraksi otot dapat meningkatkan penyerapan bisa ke dalam
aliran darah dan getah bening; pertimbangkan pressure-
immobilisation pada gigitan hindari gangguan terhadap luka
gigitan karena dapat meningkatkan penyerapan bisa dan
menimbulkan pendarahan lokal.
4. Berikan ABU (bila ada)
5. Segera bawa ke Rumah Sakit
Jenis-Jenis Binatang Laut Yang Berbahaya dan Pertolongan Pertamanya

1. Ular laut
Ular laut adalah salah satu binatang paling berbahaya dan
beracun di laut. ular laut terkadang dapat kita jumpai di
pantai yang ada banyak karangnya. Ular laut bersembunyi di
sana untuk mencari mangsa berupa ikan-ikan kecil, namun jika
merasa terancam maka ia akan menggigit kita.

Tanda dan Gejala


Gejala utama dari envenomisasi (keracunan akibat
patukan ular) bisa muncul dalam hitungan menit sampai
berjam-jam setelah terkena gigitan. Gejala yang timbul dapat
berupa :
1) Kekakuan anggota tubuh
2) Rasa sakit dan kontraksi otot yang disertai kelemahan.
3) Kelumpuhan otot bisa menjalar ke badan dan
4) mengakibatkan kesukaran bernafas akibatnya korban
sering panik dan bertindak kurang wajar.
2. Ikan Pari
Ikan Pari memiliki duri berbisa di ekornya. Jika tanpa sengaja
menginjak ikan pari, itu akan merespon dengan menyodorkan
ekornya ke kaki. Venom dan tulang belakang fragmen dapat
menyebabkan luka menjadi terinfeksi. Daerah yang cedera
tersebut menjadi biru dan hitam. Kerusakan itu terjadi karena
adanya injeksi racun dan kerusakan jaringan, yang mungkin
juga terkena infeksi.

Tanda dan gejala


Gejala yang ditmbulkan akibat sengatan ikan pari biasanya
menyebabkan rasa sakit, mual, kelemahan, dan pingsan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, korban mungkin akan
kesulitan bernapas atau bahkan mati.
Tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi kasus seperti
ini adalah sebagai berikut :
1. Cuci luka hingga bersih dengan air laut.
2. Ikat kaki yang tersengat dengan pembalut kira-kira 5 cm di
atas luka, seperti merawat luka gigitan ular. Lakukan hal ini
sesegera mungkin. Ikat tersebut harus cukup kencang untuk
mencegah penyebaran racun pada jaringan kulit, tetapi
jangan sampai menghalangi aliran darah dalam jaringan di
bawah kulit. Untuk mengujinya, selipkan jari-jari Anda di
bawah tali pengikat. Apabila jari-jari tidak dapat masuk,
berarti ikatan tersebut terlalu kencang.
3. Keluarkan sisa-sisa sengat dari dalam luka.
4. Sediakan air hangat untuk meredam bagian kaki yang luka,
kemudian rendam sampai 10 jam. Tambahlah air panas untuk
mempertahankan suhu air agar tetap sama. Kondisi ini akan
melumpuhkan racun tersebut.
5. Tidak ada obat antiracun untuk luka sengat ini. Jadi segera lah
bawa ke Rumah Sakit
3. Ubur-ubur
Sengatan ubur-ubur adalah gangguan umum untuk perenang
dan penyelam. Dengan tentakel yang berisi ribuan sengatan
berduri kecil, ubur-ubur yang ditemukan di semua samudra
dunia berpotensi menyerang manusia. Sengatan ubur-ubur
berkisar dari ringan sampai parah.
Beberapa ubur-ubur yang sangat beracun dan bahkan
sengatan kecil dapat menyebabkan sakit parah dan iritasi,
sedangkan ubur-ubur lainnya tidak berbahaya bagi manusia.
Kebanyakan sengatan ubur-ubur dapat dirawat dengan
pertolongan pertama, tapi beberapa jenis sengatan ubur-ubur
dapat lebih parah dan memerlukan perawatan medis.

Gejala sengatan ubur yang ringan


1. Sensasi terbakar
2. Menyakitkan tanda atau garis merah yang berkembang
setelah beberapa menit sampai beberapa jam
3. Gatal
4. Kesemutan dan mati rasa
5. Lepuh
Iritasi ringan hingga sedang di kulit biasanya membaik
dalam waktu satu hingga dua minggu. Dalam beberapa
kasus, tanda-tanda pada kulit mungkin makan waktu satu
sampai dua bulan.
Sengatan ubur-ubur yang parah dapat mempengaruhi
seluruh tubuh (reaksi sistemik).

Tanda dan gejala sengatan ubur-ubur yang parah


1) Mual
2) Muntah
3) Sakit kepala
4) Kejang otot
5) Kelemahan
6) Kesulitan mengendalikan gerakan otot
7) Pusing
8) Demam
Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita
tersengat ubur-ubur yang perlu dilakukan adalah :

1. Setelah merasakan tersengat ubur-ubur segeralah tentakel


dibersihkan dengan cara dicuci dengan air laut di pantai saat itu
juga. Pada saat membersihkan area yang terkena sengatan
ubur-ubur jangan menggosok dengan menggunakan tangan
telanjang, karena terkadang ubur-ubur meninggalkan sisa
tentakel pada permukaan kulit.
2. Segeralah ke bibir pantai untuk mencari pertolongan.
3. lalu bilas daerah sengatan dengan cuka (cairan asam) untuk
menetralkan sengatan di kulit.
4. Kompres daerah yang terkena sengatan ubur-ubur tersebut
dengan air panas.
5. Istirahatlah, dan tahanlah rasa sakit yang Anda rasakan.
6. Paling tidak rasa sakit yang berlebihan akan turun setelah kira-
kira 1 jam.

Anda mungkin juga menyukai