Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN KESEHATAN,

PENDIDIK KESEHATAN, dan PROMOSI


KESEHATAN

Lita Sri Andayani, SKM, MKes


Dept. PKIP FKM USU
PENDIDIKAN KESEHATAN

Pendidikan kesehatan adalah proses mendidik manusia


tentang kesehatan

Menurut Laporan JCHET (1991), Pendidikan Kesehatan


adalah :
“Proses dari kesinambungan belajar yang memampukan
manusia,sebagai individu ataupun anggota struktur
sosial agar bisa membuat keputusan sendiri”
• Menurut Green (1980), gabungan dari
pengalaman belajar yang dirancang untuk
memfasilitasi perilaku secara sukarela
yang berguna bagi kesehatan.

• Pengalaman belajar dapat diperoleh


sendiri dan masing-masing pengalaman
tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan
Pendidikan Kesehatan dan Perilaku

Perilaku merupakan faktor kedua yg


mempengaruhi kesehatan individu,
kelompok atau masy.
• Ada 2 upaya intervensi untuk membina dan
meningkatkan kesehatan masy yt melalui :
1. Tekanan, paksaan, dalam bentuk : UU,
Peraturan, sanksi,dll.

2. Edukasi : persuasi, bujukan,


himbauan, ajakan, memberikan
informasi, memberikan kesadaran melalui
pendidikan/ penyuluhan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah :
Usaha mengupayakan agar perilaku individu,
kelompok, atau masyarakat mempunyai pengaruh
positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan.

Agar intervensi atau upaya tsb efektif, maka sebelum


dilakukan inervensi perlu diagnosis atau analisis thdp
masalah perilaku tsb.  konsep LAWRENCE GREEN
(1980), bhw Perilaku dipengaruhi 3 faktor utama yt :
1. Faktor Predisposisi (PREDISPOSING FACTOR)
2. Faktor Pemungkin (ENABLING FACTOR)
3. Faktor Penguat (REINFORCING FACTOR)
Batasan Pendidikan kesehatan

1. Perubahan Perilaku  dari yang tidak sesuai


dengan nilai kesehatan menjadi perilaku yang sesuai
dgn perilaku kesehatan

2. Pembinaan Perilaku  agar perilaku masy yg


sudah sehat dipertahankan.

3. Pengembangan Perilaku  Ditujukan utk


membiasakan hidup sehat bagi anak2.
Sasaran pendidikan/promosi
kesehatan
1. Sasaran Primer  mis : ibu yg menyusui, KK,
anak sekolah,ibu hamil, anak balita. Dll.

2. Sasaran Sekunder  TOMA, TOGA,

3. Sasaran Tersier Penentu kebijakan di


pemerintahan pusat & daerah.
Sub Bidang keilmuan Pendidikan
Kesehatan
1. Antropologi Kesehatan
2. Sosiologi Kesehatan
3. Psikologi Sosial
4. Dasar PKIP
5. Komunikasi
6. Dinamika Kelompok
7. Pengembangan dan Pengorganisasian masyarakat
8. Pemasaran sosial
9. Pendidikan dan pelatihan
10. Pengembangan Media
11. Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan Kesehatan
7 Tanggung Jawab Pendidik Kesehatan
1. Menilai individu dan kebutuhan masyarakat untuk pendidikan
kesehatan.

2. Perencanaan program pendidikan kesehatan yang efektif

3. Menerapkan program pendidikan kesehatan

4. Mengevaluasi efektivitas program-program pendidikan kesehatan

5. Koordinasi penyediaan layanan pendidikan kesehatan

6. Bertindak sebagai nara sumber dalam pendidikan kesehatan

7. Berkomunikasi kesehatan dan pendidikan kesehatan sbg kebutuhan,


keprihatinan, dan sumber daya
PROMOSI KESEHATAN
• Lebih luas dibandingkan pendidikan kesehatan

• Promkes adalah gabungan dari pendidikan kesehatan


dengan organisasi terkait, intervensi politik dan
ekonomi yang dirancang untuk memfasilitasi perubahan
perilaku.

• Menurut Green promkes adalah gabungan dari


dukungan pendidikan dan lingkungan untuk bertindak
atau mengkondusifkan kondisi hidupnya.

• Pendidikan dapat menjadi salah satu intervensi untuk


meningkatkan kesehatan.
TH PROMOT
AL ION
H E

REGULA ORGANI
TORY ZATIONAL

HEALTH SOCIAL
POLICY EDUCATION

POLITICAL ECONOMIC
Asumsi pada Promosi Kesehatan
1. Status kesehatan dapat diubah
2. Teori terjadinya penyakit dapat dipelajari
3. Strategis pencegahan yang tepat yang dapat
dikembangkan melalui identifikasi masalah
kesehatan
4. Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor, tidak hanya gaya hidup. Faktor
lainnya yakni keturunan, lingkungan, dan
pelayanan kesehatan.
5. Perubahan kesehatan individu dan masyarakat akan
mempengaruhi status sosial
6. Individu, keluarga, kelompok kecil, dan kelompok
besar belajar bertanggung jawab atas kesehatan
mereka, dengan cara mengubah perilaku dan gaya
hidup mereka.
7. Perilaku di ubah secara permanen, seseorang harus
memiliki motivasi dan siap untuk berubah
Promosi Kesehatan :
“ Upaya untuk meningkatkan kemampuan masy melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masy, sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yg berwawasan
kesehatan “.

Promosi kesehatan  Proses membuat orang mampu


meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki,
kesehatan mereka.
Sasaran Promkes
1. Individu & keluarga
2. Tatanan Sarana Kesehatan, Institusi
Pendidikan, Tempat Kerja, Tempat Umum.
3. Organisasi kemasyarakatan, organisasi
profesi, LSM, Media Massa.
4. Petugas Kesehatan/ program kesehatan
5. Lembaga pemerintah, politisi, swasta.
Misi Promkes
1. Advokat/Advocate
Melakukan upaya agar pembuat keputusan mempercayai &
meyakini bhw program kes yg ditawarkan perlu didukung
kebijakan politik

2. Menjembatani / Mediate
Menjalin kemitraan dgn berbagai bidang.

3. Memampukan / Enable
Memberikan kemampuan/keterampilan kpd masyarakat agar
mereka mampu memelihara & meningkatkan kesehatan
secara mandiri.
Strategi Promkes
1. Advokasi
yg ditujukan pada pembuat keputusan atau penentu
kebijakan, yg bertujuan agar pembuat keputusan
mengeluarkan kebijakan yg menguntungkan
kesehatan.

Bentuk kegiatan : lobying, pembicaraan formal &


informal, seminar, penyajian isu masalah kesehatan.

Sasaran advokasi : pejabat eksekutif, legislatif,


pemimpin perusahaan, pengusaha.
2. Dukungan sosial
Ditujukan pada Toga & toma yg
mempengaruhi masyarakat utk memperoleh
dukungan dan dapat menjembati antara
pengelola kesehatan & masyarakat.
3. Pemberdayaan Masyarakat
ditujukan pada masyarakat langsung yg
bertujuan agar memiliki kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka sendiri.
mis : dana sehat, pos obat desa, arisan sehat,
gotong royong.

Anda mungkin juga menyukai