6 Aspal Beton
6 Aspal Beton
UDARA VIM
VMA
Va VFA
ASPAL
Vmb
Vab
Vmm
Vsb
AGREGAT
Vse
Vmb = volume bulk campuran beton aspal padat
Vsb = volume bulk dari agregat
Vse = volume efektif agregat
VMA = volume pori antara butiran agregat di dalam beton
aspal padat
Vmm = volume tanpa pori udara dari aspal beton padat
VIM = Volume pori udara dalam aspal beton padat
VFA = Volume pori antar agregat yang terisi aspal pada
beton aspal
Vab = Volume aspal yang terabsorbsi ke dalam agregat
dari beton aspal padat
Ilustrasi VIM dan VMA Beton Aspal Padat
A1. Persamaan-persamaan Marshall
Berat Jenis Bulk dari total agregat:
P1 P2 P3 ... Pn
Gsb
P1 P2 P3 Pn
.....
Gsb1 Gsb 2 Gsb3 Gsbn
Berat Jenis Aparent dari Total Agregat :
P1 P2 P3 ...... Pn
Gsa
P1 P2 P3 Pn
......
Gsa1 Gsa 2 Gsa3 Gsan
Berat Jenis Efektif dari Total Agregat:
Gsb Gsa
Gse
2
Berat Jenis Teoritikal Maksimum dari Campuran (Compacted Mixture):
Pmm
Gmm
PS P
b
Gse Gb
Gmm Gmb
VIM 100 x
Gmm
Rongga dalam mineral agregat (Void in the Mineral Aggregate)
dalam persen terhadap total volume:
Gmb .Ps
VMA 100
Gsb
Berat isi atau kepadatan (density)
100 Pb
CAD Density .
100
Persen rongga terisi aspal (Voids Filled with Binder)
dalam persen terhadap VMA:
VMA VIM
VFB 100
VMA
Pengujian Marshall
• Pengujian marshall untuk mengetahui kinerja beton aspal yang
dikembangkan pertama kali oleh Bruce Marshall dan dilanjutkan
oleh US Corps Engineer.
• Alat marshall merupakan alat tekan yang dilengkapi dengan
proving ring (Cincin penguji) berkapasitas 22.2 KN dan flow
meter. Proving ring digunakan untuk mengukur stabilitas dan
flow meter utnuk mengukur kelelehan plastis
• Benda uji marshall berbentuk silinder dengan diamater 4 inchi
(10,2 cm) dan tinggi 2,5 inchi (6,35 cm)
• Prosedur pengujian marshall mengikuti SNI 06-2489-1991
• Secara garis besar pengujian marshall meliputi :
- persiapan benda uji
- Penentuan berat jenis benda uji
- Pemeriksaan nilai stabilitas dan flow
- Perhitungan sifat volumetrik benda uji
JOB MIX DESIGN
• Rancangan campuran bertujuan untuk mendapatkan resep
campuran dari material yang terdapat dilokasi sehingga
dihasilkan campuran yang memenuhi spesifikasi campuran yang
telah ditetapkan.
• Metoda rancangan berdasarkan pengujian empiris terdiri dari 4
tahap:
1. Menguji Sifat Agregat dan aspal yang akan digunakan sebagai
bahan campuran
2. Rancangan campuran di laboratoriumyang menghasilkan
rumus campuran
3. Kalibrasi hasil rancangan campuran ke instalasi pencampuran
yang akan digunakan.
4. Berdasarkan rumus campuran dilakukan percobaan campuran
dan penghamparan dan pemadatan
STAR Pembuatan Benda uji Marshall
Pada interval kadar aspal
mendekati optimum
Tentukan Standar Yang
Digunakan Pengujian Marshall Untuk
Mendapatkan Kadar Aspal
Optimum
Pemilihan Dan Yes
Pengadaan Bahan No Pembuatan Benda Uji dengan
Kadar Aspal Optimum
Persyaratan
0
3. Daktilitas (25 C, 5 cm/menit) 100 - 100 - cm
0
4. Kehilangan Berat (165 C, 5 - 0,8 - 0,1 % berat
Jam)*
0
5. Berat Jenis (25 C) 1 - 1 - -
6. Penetrasi setelah kehilangan 54 - 50 - % semula
berat*
7. Daktilitas setelah kehilangan 50 - 75 - cm
berat*
Syarat Agregat
No. Jenis Pengujian Metode Pengujian Satuan Spesifikasi Bina Marga
Min. Mak.
I. Agregat Kasar
1 Berat Jenis SNI-1969-1990-F
- Berat Jenis Bulk - 2,5
- Berat Jenis SSD - - -
- Berat Jenis Apparent - - -
- Berat Jenis Efektif - - -
- Penyerapan % - 3
2 Pengujian Los Angeles Abrasion SNI 03-2417-1991 % - 40
3 Kelekatan Terhadap Aspal SNI-2436-1991 % 95 -
4 Aggregate Impact Value BS 812: Part 3: 1975 % - -
5 Aggregate Crushing Value BS 812: Part 3: 1975 % - -
6 Indeks Kepipihan BS 812: Part 1: 1975 % - 25
7 Indeks Kelonjongan BS 812: Part 1: 1975 % - -
8 Angka Angularitas BS 812: Part 1: 1975 - - -
II. Agregat Halus
9 Berat Jenis SNI-1969-1990-F
- Berat Jenis Bulk - 2,5
- Berat Jenis SSD - - -
- Berat Jenis Apparent - - -
- Berat Jenis Efektif - - -
- Penyerapan % - 3
10 Sand Equivalent Value SNI 03-4428-1997 % 50 -
FILLER
Bahan filler berasal dari abu batu, terak
dan bahan yang serupa yang bebas
dari bahan – bahan organik dan mempunyai
nilai indeks plastisitas tidak lebih besar dari 4.
Bahan pengisi (filler) harus kering dan bebas dari bahan
lain
yang mengganggu dan apabila dilakukan pengujian
analisa saringan secara basah,
harus memenuhi gradasi seperti pada Tabel sebagai
berikut :
Ukuran Saringan Persentase Berat yang lolos
No. 30 (0,590 mm) 100
No.50 (0,279 mm) 95 – 100
No. 100 (0,149 mm) 90 – 100
No. 200 (0,074 mm) 65 – 100
Macam Gradasi Untuk Laston
Komposisi Agregat
BJ Bulk Gs b1 2.638
BJ Efektif Gs e1 2.704
BJ Bulk Gs b2 2.596
BJ Efektif Gs e2 2.616
Berat Jenis Filler :
BJ Bulk Gs b3 3.14
BJ Efektif Gs e3 3.14
Ps 100% Pb
Ps 0.94
Volume Sampel ;
Va Bssd Ba
Va 533.6 cm3
gram
Gmb 2.25
cc
Kadar aspal yang terabsorbsi
Pab 100
( Gse Gsb )
Gb
Gsb Gse
Pab 0.557
Pae Pb
Pab
Ps
100
Pae 0.055
VMA 100
( Gmb Ps 100)
Gsb
VMA 19.901
Persentase Pori Benda Uji
VIM 100
( Gmm Gmb )
Gmm
VIM 8.051
VFA 59.543 %
Bj Aspal : 1,0374 Bj Bulk Agregat : 2,715 Suhu Pencampuran : 160 0 C
Kalibrasi Alat : 1,26 Bj Apparent Agregat : 2,775 Suhu Pemadatan : 140 0 C
Bj Effektif Agregat : 2,745
(Compacted Aggregate
Campuran (VIM) (%)
% Aspal Terhadap
Kepadatan Agregat
Berat Isi Benda Uji
Qoutient)(kg/mm)
Isi Benda Uji (ml)
% Rongga Dalam
% Rongga Dalam
Kelelehan (mm)
Stabilitas (Dengan
Density ,CAD)
Pembacaan Arloji
Stabilitas Dengan
No Benda uji
Terkompaksi
Berat Benda Uji
Stabilitas (kg)
Campuran
(VFA) (%)
(Marshall
Kering (gr)
(gr/ml)
(Gmm)
(%)
(kg)
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R
1 5 1249,5 1254,9 728,0 526,9 2,371 2,536 17,013 6,490 61,9 0,96 850,0 1071,0 1028,2 2,80 367,20 2,253
2 5 1248,6 1256,4 724,0 532,4 2,345 2,536 17,929 7,523 58,0 0,96 869,0 1094,9 1051,1 2,80 375,41 2,228
3 5 1239,1 1250,0 720,0 530,0 2,338 2,536 18,185 7,811 57,0 0,96 889,0 1120,1 1075,3 2,90 370,80 2,221
Rata-rata 529,8 2,352 2,536 17,709 7,275 59,0 0,96 869,3 1095,4 1051,5 2,83 371,14 2,234
1 6 1259,4 1261,1 740,0 521,1 2,417 2,498 17,013 3,251 80,9 1,00 913,0 1150,4 1150,4 3,30 348,60 2,272
2 6 1255,5 1260,7 733,0 527,7 2,379 2,498 17,617 4,757 73,0 0,96 946,0 1192,0 1144,3 3,50 326,94 2,236
3 6 1255,0 1258,5 736,0 522,5 2,402 2,498 16,830 3,847 77,1 1,00 955,0 1203,3 1203,3 3,40 353,91 2,258
Rata-rata 523,8 2,399 2,498 17,154 3,952 77,0 0,99 938,0 1181,9 1166,0 3,40 343,15 2,255
1 7 1267,6 1269,3 740,0 529,3 2,395 2,461 17,957 2,694 85,0 0,96 1016,0 1280,2 1229,0 3,40 361,46 2,227
2 7 1269,8 1271,2 743,0 528,2 2,404 2,461 17,643 2,322 86,8 0,96 1035,0 1304,1 1251,9 3,60 347,76 2,236
3 7 1272,4 1274,2 745,0 529,2 2,404 2,461 17,631 2,307 86,9 0,96 1045,0 1316,7 1264,0 3,60 351,12 2,236
Rata-rata 528,9 2,401 2,461 17,744 2,441 86,3 0,96 1032,0 1300,3 1248,3 3,53 353,45 2,233
1 8 1279,6 1279,8 748,0 531,8 2,406 2,425 18,456 0,792 95,7 0,96 950,0 1197,0 1149,1 3,70 310,57 2,214
2 8 1274,7 1275,0 745,0 530,0 2,405 2,425 18,492 0,836 95,5 0,96 810,0 1020,6 979,8 3,80 257,84 2,213
3 8 1268,9 1269,0 742,0 527,0 2,408 2,425 18,401 0,725 96,1 0,96 989,0 1246,1 1196,3 3,90 306,74 2,215
Rata-rata 529,6 2,406 2,425 18,450 0,784 95,7 0,96 916,3 1154,6 1108,4 3,80 291,72 2,214
1 9 1280,9 1281,2 738,0 543,2 2,358 2,391 20,955 1,361 93,5 0,93 779,0 981,5 912,8 4,10 222,64 2,146
2 9 1279,3 1279,6 737,0 542,6 2,358 2,391 20,966 1,375 93,4 0,93 835,0 1052,1 978,5 4,20 232,97 2,146
3 9 1278,9 1279,8 735,0 544,8 2,347 2,391 21,310 1,804 91,5 0,93 815,0 1026,9 955,0 4,40 217,05 2,136
Rata-rata 543,5 2,354 2,391 21,077 1,514 92,8 0,93 809,7 1020,2 948,8 4,23 224,22 2,143
10
5, 0
9
8 4, 5
7 4, 0
Flow (mm)
VIM (%)
6 3, 5
5 3, 0
4
2, 5
3
2, 0
2
1 ,5
1
0 1 ,0
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
21 , 0
20, 0
1 9, 0
VMA (%) 1 8, 0
1 7, 0
1 6, 0
1 5, 0
1 4, 0
1 3, 0
1 2, 0
4 5 6 7 8 9 10
1 300 500, 0
1 250
1 200 450, 0
Stabilitas (Kg)
1 1 50
MQ (Kg/mm)
1 1 00 400, 0
1 050
1 000 350, 0
950
900
300, 0
850
800
750 250, 0
700
650 200, 0
600
550 1 50, 0
500
450 1 00, 0
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
Kadar Aspal
No. Kriteria Spesifikasi
5 6 7 8 9
1 VIM (%) 3-5
2 VMA (%) > 13
3 Stabilitas (kg) > 550
4 Flow (mm) 2-4
5 MQ (kg/mm) 200 - 350
6,25 %
Pengolahan Campuran Aspal