• R. Kehamilan :
• G2P0A1
– G I : keluar darah di UK 3,5 bulan, dilakukan kuretase di RS RKZ
Surabaya tahun 2015
– G II : Hamil ini
Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan darah : 110/80 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• RR : 20x/menit
• Suhu : 36,4 C
Primary survey
• Airway : Tidak ada gangguan jalan nafas
• Breathing : Pernafasan 20x/menit
• Circulation : Tekanan darah 110/80 mmHg
Nadi 80x/menit regular kuat
• Disability : GCS E4 V5 M6
• Exposure : Suhu 36,8 c
Secondary Survey
1. Kepala dan Leher
•Rambut dan kulit kepala : tidak ada perdarahan, tidak
ada perlukaan tidak ada pengelupasan
•Telinga : tidak ada luka, tidak ada cairan, tidak ada
darah
•Mata : tidak ada pembengkakan, reflek pupil baik,
konjungtiva tidak anemis
•Hidung : tidak ada darah, tidak ada cairan, tidak ada
kelainan anatomis akibat trauma
•Mulut dan bibir : tidak ada darah, tidak ada bekas
muntahan, dapat membuka mulut, tidak sianosis
• Thorax
inspeksi : bentuk simetris, tidak ada
tarikan antar iga, tidak ada luka
palpasi : tidak didapatkan nyeri tekan
perkusi : suara sonor seluruh lapang
dada
auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+)
Wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Abdomen
• Abdomen :
– Inspeksi : cembung, striae gravidarum (+)
– Palpasi : Nyeri tekan (-) terasa tegang
– Perkusi : Timpani (+)
– Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Status Obstetri
• Abdomen
• Inspeksi : cembung, striae gravidarum (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), TFU : 31cm, letak kepala, PuKa,
gerakan janin aktif
• Perkusi : Timpani (+)
• Aukultasi : Denyut Jantung Janin (DJJ) : 12.12.12 (144 x/menit)
• Genitalia
• Externa : Darah segar (-)
• Interna : Tidak dilakukan VT
• PELVIS
– Tidak ada nyeri, tidak ngompol dapat
menahan kencing
• Ektremitas
Ektremitas atas
tidak ada luka, tidak ada hambatan gerak.
Regio Cruris
• Panjang Panjang tungkai kanan 85 cm
• Panjang tungkai kiri 87 cm
• Regio cruris dextra
• Look : terdapat vulnus appertum ukuran kurang lebih 7 cm x 1 cm,
deformitas (+), terdapat penonjolan abnormal dan angulasi (+), oedem
(+), hematoma (+), tak tampak sianosis pada bagian distal lesi.
Laboratorium :
• DL :
• WBC : 17,1
• HB : 11,1
• PLT : 218
Hasil rontgen
DIAGNOSIS PASTI
• Fraktur tertutup tibia fibula dextra 1/3 distal
dengan G2P0A1 uk 34 minggu
Terapi
– Medikamentosa
• infus RL 18 tpm,
• inj. Metamizole 2 x 1 amp (500mg)
– Non Medikamentosa
• Pasang Bidai pada cruris dextra
• Rawat luka dan hecting pada VL cruris sinistra
RUJUKAN
• Dilakukan rujukan ke dokter orthopaedi
dan dokter Obsgyn
HASIL RUJUKAN
• Dokter Orthopaedi :
Konsul dokter Obsgyn terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
• Dokter Obsgyn :
Dalam rujukan dokter Obsgyn dilakukan pemeriksaan USG dengan hasil :
• Hasil USG :
• Janin : Tunggal, Hidup, Letak Kepala, laki-laki
• Placenta : Grade 2, Corpus Anterior
• TBJ : 2.469 gram
• Ketuban : Cukup
• LMP : 6 – 7 – 2016
• EDC : 13 – 4 – 2017
• Diagnosis : G2P0A1 uk 34 minggu J/T/H/Letkep, Fraktur Tibia Fibula dextra
• Advise Terapi :
• Isoxurpine hydrochloride 2 x ½ tab
• Ketoprofen Supp 50mg 1 jam sebelum operasi
PRE OPERASI
• Tanggal 28/2/2017
• Pre medikasi :
Inf. RL 20 tpm
Inj. Metamizole 2 x 50 mg
Inj. Cefoperazone 2 gram pre-Op
Rencana Op tanggal 1/3/2017
Post Operasi
1 Maret2017 2 Maret 2017 3 Maret 2017
S Nyeri (-), Mual (-), Muntah(-), Nyeri (-), Mual (-), Muntah(-), Nyeri (-), Mual (-), Muntah(-),