• nausea , vomitus
• prevalence : * 51.4 % : nausea; 9.2 % : vomitus
*1: 500 gravid hiperemesis gravidarum
• prolonged :12-22 weeks
• etio : * HCG
* estrogen
* deficiency B6
* gastric emptying : time >>
komplikasi
• Muntah dapat menyebabkan berbagai hal seperti :
• Tubuh kekurangan cairan, (dehidrasi). Pada saat
muntah, maka isi perut yang kebanyakan adalah
cairan akan keluar, sehingga membuat tubuh
kehilangan cairan yang tadinya penting untuk
berperan dalam homeostasis. Dehidrasi ini akan
berimplikasi hipovolemik pada tubuh, kulit
kering/pecah-pecah, penurunan kesadaran, serta
sianosis.
• Alkalosis metabolik, akibat kekurangan H+ pada
lambung.
• Kerusakan gigi akibat tergerus asam lambung
(perimylolysis). Pada saat muntah, asam
lambung akan keluar bersamaan dengan isi
perut. Ketika asam lambung keluar dan berada
di dalam mulut, maka akan merusak email gigi
sehingga gigi menjadi rapuh dan gampang rusak.
• Lemahnya perut, gangguan pandangan,
pendengaran, dll.
PATOFISIOLOGI :
Ada cetusan rangsangan ( trigger )
pada pusat muntah Reseptor
neurotransmitter terletak di Zona Triger
Reseptor ( CTZ ) dari CTZ di pusat
muntah ( medulla Oblongata ) dan GIT
Reseptor : kolinergik, histaminic ,
opioid , serotonergik,
Benzodiazepin ( semuanya jadi dasar
bekerjanya obat antimuntah )
Pusat muntah dapat tereksitasi oleh stimuli
:Vestibular , bau , visual , makanan , psikis
NAUSEA – VOMITING MECHANISM
• stimulasi pusat muntah di medula, yang mengendalikan zona
pemicu kemoreseptor (Chemoreceptor Trigger Zone – CTZ)
di otak
• Reflux lambung
Eferen
GIT/vestibular, korteks serebri,
CTZ (chemoreceptor Trigger Zone)
otak (korteks)
impuls ke diafragma, otot abdomen,
lambung serta esofagus.
Saluran lambung-usus, Pusat muntah
Jantung, testis
organ
keseimbangan Chemoreceptor Trigger Zone
(CTZ)
Metoklopramid
Domperidone
neuroleptika
Anti histamin
TER IM A K A SI H