Anda di halaman 1dari 31

MUAL DAN MUNTAH

( NAUSEA AND VOMITING )


DEFINISI :
Muntah :
Ejeksi/ekspulsi (dorongan keluar)peristaltic
bagian atas lambung dan usus halus utk me
ngeluarkan isi GIT ke mulut yg melibatkan
kerja batang otak di medulla oblongata (
pusat muntah ). Biasanya tanda kita ingin muntah
didahului dengan perasaan mual (nausea) terlebih
dahulu.
Mual :
Kecenderungan rasa muntah dalam tenggorokan
atau epigastrik yg memaksa keinginan terjadinya
muntah
• Muntah (vomiting) adalah suatu
gejala/simptom, bukan penyakit. Gejala ini
berupa keluarnya isi lambung (dan usus)
melalui mulut dengan paksa atau dengan
kekuatan. Muntah merupakan reflek
protektif tubuh karena dapat berfungsi
melawan toksin yang tidak sengaja tertelan.
Fase Muntah
• Secara umum muntah terdiri atas tiga fase
yaitu :
• nausea (mual),
• retching (maneuver awal untuk muntah)
• regurgitasi (pengeluaran isi lambung/usus
ke mulut).
Muntah
Muntah
Penyebab muntah
• Muntah disebabkan oleh berbagai hal yaitu :
• mulai dari kondisi yang disebut masyarakat
umum masuk angin,
• karena perut kita terkocok oleh jalanan yang
bergelombang atau gelombang di laut,
• karena asam lambung yang ada didalam
tubuh kita terlalu banyak
• tubuh kita sedang tidak fit
• infeksi virus
• kehamilan
• stress
• myocardial infark
• obat-obatan
• uremia
• kondisi penyakit lain
ETIOLOGI :
- Muntah karena emergensi abdominal ( akibat
pankreaTitis , koleatitis , gastroenteritis, hepatitis
viral dll )
- Karena infark jantung akut, syok kolaps
- sirkulasi, gagal jantung kongestif ( CHF )
- Proses neurologik ( perdarahan serebral, migren
, Motion sickness , trauma kepala )
- Gangguan metabolic DM ( ketoasidosis) , gagal
ginjal uremia ) , penyakit Adison
- Dll ( putus obat spt opiat , benzodiazepam, radiasi
,Obat kanker ,emetogenik, paska anestesi ,
kehamilan ( trimester 1 )
MORNING SICKNESS

• nausea , vomitus
• prevalence : * 51.4 % : nausea; 9.2 % : vomitus
*1: 500 gravid  hiperemesis gravidarum
• prolonged :12-22 weeks
• etio : * HCG 
* estrogen 
* deficiency B6
* gastric emptying : time >>
komplikasi
• Muntah dapat menyebabkan berbagai hal seperti :
• Tubuh kekurangan cairan, (dehidrasi). Pada saat
muntah, maka isi perut yang kebanyakan adalah
cairan akan keluar, sehingga membuat tubuh
kehilangan cairan yang tadinya penting untuk
berperan dalam homeostasis. Dehidrasi ini akan
berimplikasi hipovolemik pada tubuh, kulit
kering/pecah-pecah, penurunan kesadaran, serta
sianosis.
• Alkalosis metabolik, akibat kekurangan H+ pada
lambung.
• Kerusakan gigi akibat tergerus asam lambung
(perimylolysis). Pada saat muntah, asam
lambung akan keluar bersamaan dengan isi
perut. Ketika asam lambung keluar dan berada
di dalam mulut, maka akan merusak email gigi
sehingga gigi menjadi rapuh dan gampang rusak.
• Lemahnya perut, gangguan pandangan,
pendengaran, dll.
PATOFISIOLOGI :
Ada cetusan rangsangan ( trigger )
pada pusat muntah Reseptor
neurotransmitter terletak di Zona Triger
Reseptor ( CTZ ) dari CTZ di pusat
muntah ( medulla Oblongata ) dan GIT
Reseptor : kolinergik, histaminic ,
opioid , serotonergik,
Benzodiazepin ( semuanya jadi dasar
bekerjanya obat antimuntah )
Pusat muntah dapat tereksitasi oleh stimuli
:Vestibular , bau , visual , makanan , psikis
NAUSEA – VOMITING MECHANISM
• stimulasi pusat muntah di medula, yang mengendalikan zona
pemicu kemoreseptor (Chemoreceptor Trigger Zone – CTZ)
di otak

• Peristaltik lambung menurun


• Tonus duodenum & jejunum meningkat

• Reflux lambung

• Kontraksi lambung, kontraksi diafragma, kontraksi otot abdomen


• Isi lambung keluar
GEJALA KLINIK
- Dimulai dari Salivasi , sensasi mual
, glottis tertutup utk cegah aspirasi ke
trakea / nafas
- Konstriksi abdominal , tekanan
abdominal naik Esofadgus dan
kardiagastrik relaksasi
Revers peristaltic  mual atau muntah
Penanganan
• Pertolongan pertama yang dapat dilakukan
untuk mengatasi muntah adalah sebagai
berikut:
• Istirahatkan korban dalam posisi duduk
ataupun berbaring sesuai kondisi korban
• Beri minuman hangat
• Jangan beri makan terlalu cepat
• Pemberian cairan (minum) untuk
menggantikan cairan yang telah hilang
dan mencegah terjadinya dehidrasi.
• Mengusahakan agar pasien berdiri tegak
agar isi lambung tidak naik ke atas
(melawan gravitasi)/ muntah.
• Menggunakan obat-obat antimuntah,
seperti:
– Prometasine : Golongan antihistamin,
bermanfaat untuk segala jenis muntah. Efek
sampingnya mengantuk dan gejala ekstra
piramidal (distonik, diskinetik terutama pada
anak dan remaja).
• Domperidone/Butyrophenones : Memiliki efek
ringan – sedang jika digunakan pada kondisi
kemoterapi atau post operasi. Domperidone
meningkatkan peristaltik esophagus dan tekanan
sfingter esophagus bagian distal, meningkatkan
motilitas dan peristaltik gaster serta
memperbaiki koordinasi gastroduodenal
sehingga memfasilitasi pengosongan lambung
dan menurunkan waktu transit usus halus.
• Chlorpromazine : Merupakan golongan
phenolthiazine yang mempunyai reaksi
antikolinergik dan antihistamin. Obat ini
mengurangi transisi dopamin ke CTZ dan
mengurangi rangsang aferen dari pusat
muntah ke usus halus. Efek samping obat
ini adalah sedasi, reaksi ekstra piramidal,
jaundice dan gangguan darah.
– Metochiopramide : Suatu golongan antagonis dopamin, bekerja
pada reseptor dopamin pada CTZ.
– Cisapride : Obat prokinetik baru yang meningkatkan pelepasan
asetilkolin pada pleksus mienterikus. Cisapride juga dapat
meningkatkan motilitas gastrointestinal, meningkatkan
peristaltik dan tekanan sfingter esophagus bagian distal,
meningkatkan pengosongan lambung. Kontraindikasi pada kasus
hipersensitivitas, perdarahan saluran cerna, obstruksi mekanin
dan perforasi saluran cerna. Cisapride juga dikontraindikasikan
untuk pasien dengan interval QT memanjang, riwayat aritmia,
gagal jantung kongestif, gagal ginjal, gangguan elektrolit serta
gagal nafas.
• Ondansetron : Merupakan serotonergis
agonis dan antagonis terbaru dengan efek
antimuntah yang sangat efektif.
INDIKASI PENGGUNAANNYA :
1.ESO KEMOTERAPI :
Droperidol , Deksametason , Ondansetron dll
2.PASCA OPERASI :
Fenotiazin derivat , skopolamin , difenhidramin
dll
3.KESEIMBANGAN :
Dimenhidrinat , Difenhidramin , Skopolamin
( SCOPODERM TTS )
4.VERTIGO dan Meniere Disease :
Proklorperazin , Dimenhidrinat
5.KEHAMILAN :
Dimenhidrinat , skopolamin , Vitamin B-6
( Dulu kasus Thalidomid – Fokomelia )
6.GAGAL GINJAL ( UREMIA )
Metoklopramid , Domperidon , Sisaprid
7.KOMBINASI ANTIMUNTAH ( bila
penyebabnya kompleks )
8.Penyakit lain ( diare dlsbnya )
Pusat muntah (batang otak)
Aferen

Eferen
GIT/vestibular, korteks serebri,
CTZ (chemoreceptor Trigger Zone)

otak (korteks)
impuls ke diafragma, otot abdomen,
lambung serta esofagus.
Saluran lambung-usus, Pusat muntah
Jantung, testis

organ
keseimbangan Chemoreceptor Trigger Zone
(CTZ)
Metoklopramid
Domperidone
neuroleptika
Anti histamin
TER IM A K A SI H

Anda mungkin juga menyukai