Anda di halaman 1dari 22

Gizi dan Kesehatan Reproduksi

YENITA. DCN, MPH


Pasca Sarjana Peminatan Kesehatan Reproduksi
Peran Gizi bagi Tubuh

Bertumbuh Perkembangan fisik & mental

Kesehatan Tubuh Fertilitas


. PENGERTIAN GIZI
• Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses Gizi adalah
digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
lanjutan
• Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan
yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh
baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam ilmu gizi biasa
disebut triguna makanan yaitu,
• makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat
pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah
satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi
oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain.
• Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun
dan zat pengatur.
. FERTILITAS
• Fertilitas ( kesuburan ) adalah kemampuan seorang istri menjadi
hamil dan suami bisa menghamili.
• . Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi antara 24 dan 35 tahun
di mana pada saat tersebut merupakan tingkat kesehatan fisik dan
mental tertinggi.
• Pria ini tidak memiliki abnormalitas organ-organ reproduktif dan
memiliki jumlah sperma 90 sampai 300 juta per mililiter, dengan
paling tidak 75% bentuk sperma normal dan sperma motilitas aktif.

• Pada wanita, fertilitas tertinggi pada usia 20-30 tahun di mana


kesehatan fisik dan mental dalam keadaan tinggi. Wanita ini tidak
memiliki kelainan organ-organ reproduktif atau siklus menstruasi
serta menghasilkan ovum secara teratur.
Makanan Peningkat Kesuburan
Daging, ikan, telur, kacang-kacangan , buah dan sayuran segar
Roti, serealia, susu dan hasil olahannya (yoghurt, keju)
“Kekurangan nutrisi pada seseorang akan
berdampak pada penurunan fungsi
reproduksinya”

Contoh : wanita anoreksia nervosa


• Perubahan hormon gonadotropin  penurunan BB
• Penurunan hormon steroid  perubahan siklus ovulasi
INFERTILISASI
• (Sarwono, 2000).
Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami istri yang telah
menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa
menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak Infertilitas
(pasangan mandul) adalah pasangan suami istri yang telah menikah
selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa
menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak .

(Manuaba, 1998).
Pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta berusaha selama
satu tahun tetapi belum hamil.

(Siswandi, 2006).
Ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu satu tahun. Infertilitas primer
bila pasangan suami istri tidak pernah hamil dan infertilitas sekunder bila
istri pernah hamil.
lanjutan
• Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengandung
setelah paling tidak 1 tahun dalam hubungan yang normal dan tidak
menggunakan kontrasepsi apa pun.

• Fertilitas disebabkan oleh banyak faktor.

• Masalah-masalah infertilitas total atau sebagian pada pria adalah 40% -


50%, faktor pada wanita antara 40% -50%, dan faktor yang tidak diketahui
sekitar 10% - 20% dari kasus yang ditemui.
Menarke & Menstruasi

• Adalah haid yang pertama terjadi, sbg ciri khas kedewasaan


seorang wanita yang sehat dan tidak hamil
• Status gizi akan mempengaruhi :
– Usia terjadinya menarke
– Keluhan selama menarke
– Lamanya hari menarke
• Terjadi peningkatan asupan energi pada saat fase luteal (87-
500 kkal/hari)
• Hasil penelitian : menstruasi tidakteratur : 26,5 % vegetarian
vs 4,9 % nonvegetarian
Makanan yang baik selama
Menstruasi

• Ikan • Kacang-kacangan
• Unggas • Karbohidrat
• Roti & serealia kompleks
• Sayuran hijau
Menopause
• Adalah masa berhentinya haid
secara alamiah (45-50 tahun)
• Terjadi penurunan hormon
estrogen
• Gizi diperlukan untuk mengurangi
dampak negatif menopause
• Dampak negatif menopause :
– Penurunan kinerja otak
– Ketidakstabilan mental/emosi
– Kulit kering, keriput
– Penyakit degeneratif
• Kacang kedelai
• Pepaya
• Ikan tuna, salmon • Minyak ikan
• Telur
• Susu
Yes No
1. Pilihlah jenis 1. Makanan berpengawet,
makanan yang pewarna, pemanis buatan
bermanfaat 2. Makanan berkalori tinggi
2. Patuhi jadwal makan (gula dan lemak tinggi)
3. Makan makanan yang 3. Daging, ikan, ayam, telur
segar dan bervariasi yang tidak dimasak
4. Makanlah sempurna/setengah
secukupnya matang
4. Hindari alkohol
5. Kurangi kafein dan tannin
Gizi Ibu Hamil dengan
Gangguan
• Makanan yang dikonsumsi ibu hamil : 40 %
utk janin. 60% utk ibu
• Defisiensi yang rawan pada bumil : E, P, Fe,
Zn, Folat
• Ganggual pada saat kehamilan :
– Hiperemesis
– Preeklampsia
– Eklampsia
– Konstipasi
– Diabetes Mellitus
– Anemia
– Obesitas
Hiperemesis
• Adalah keluhan mual dan muntah disertai pusing saat hamil muda
• Atasi : pengobatan, diet (pengaturan makanan) ibu hamil
• Tujuan diet : mengganti persediaan glikogen dan mengontrol asidosis, serta
secara berangsung memberikan makanan yang cukup kalori dan zat gizi
• Syarat diet : tinggi KH, rendah L, cukup cairan, makanan mudah cerna, tidak
merangsang, porsi kecil tapi sering
• Diet Hiperemesis I : rendah zat gizi kecuali vit.C, roti dan buah, cairan 1-2 jam
sesudah makan
• Diet Hiperemesis II : rendah zat gizi kecuali vit A dan C, cairan tidak
bersamaan dgn makanan
• Diet Hiperemesis III : cukup semua zat gizi, kec.kalsium, minuman boleh
bersamaan makanan
• Baik : roti panggang, biskuit, crackers, buah segar, sari/jus buah
• Hindari : gorengan, mak.berlemak/bersantan, berbumbu&berbau
tajam/merangsang
Preeklampsia
• Tujuan diet : mengganti protein yang hilang karena
proteinuria, mencegah atau mengurangi retensi garam atau
air, menjaga agar penambahan BB tidak melebihi normal,
serta memberikan gizi yang cukup sesuai kemampuan pasien
• Syarat diet : cukup kalori, tinggi P, rendah garam
• Diet Preeklampsia I : rendah zat gizi, kec. Ca, vit A&C, hanya
susu dan buah, cairan terbatas 1500 ml/oral, sisanya
parenteral
• Diet Preeklampsia II : lunak, RG I
• Diet Preeklampsia III : cukup zat gizi, tinggi P, rendah garam,
bentuk lunak atau biasa
Konstipasi
• Adalah sulit/jarang defekasi
• Syarat diet : cukup kalori & P, tinggi mineral &
vitamin tiamin dan B kompleks, banyak cairan
• Dianjurkan : beras tumbuk, beras ketan hitam,
havermut, jagung, kacang-kacangan, sayuran hijau,
buah yang dimakan dengan kulitnya, agar-agar
Diabetes Mellitus

• Tujuan diet : menyesuaikan makanan dengan


kesanggupan tubuh menggunakannya agar bumil
mencapai keadaan faali normal dan dapat melakukan
pekerjaan sehari-hari
• Syarat diet : jumlah kalori disesuaikan dengan kondisi
tubuh (35 kkal/kg BB), no gula murni, cukup P, min
dan vit
Anemia

• Adalah kondisi bumil dengan kadar Hb <10g%


• Keluhan : letih, lemah, pucat, sensitif terhadap
dingin, anoreksia, pusing
• Penyebab : kurang zat gizi, penyakit
• Dampak : keguguran janin
• Dianjurkan : makanan kaya Fe dan P : daging, ikan,
telur, kacang-kacangan, sayuran hijau
Obesitas

• Pertambahan BB Normal pada bumil 9-13,5 kg


• Dampak : bayi besar, risiko disproporsi sefalopelvik
• Dianjurkan : kurangi asupan lemak, tinggi serat
• Makanan yang baik : ikan, unggas, kacang-kacangan,
sayur dan buah
Terima Kasih Atas Perhatian
Anda

Anda mungkin juga menyukai