Anda di halaman 1dari 18

Ghina Athaya

Riko Putra

REVOLUSI PERANCIS Safa Maheswari


M. Fadillah
Hafidz Zidane
Jupiter Alvicena
LATAR BELAKANG TERJADINYA REVOLUSI PERANCIS
DISEBABKAN OLEH TIGA FAKTOR YAITU:
faktor ketidak adilan politik
kekuasaan raja yang absolut
krisis ekonomi
dan munculnya paham baru.
FAKTOR KETIDAKADILAN POLITIK
Ketidakadilan dalam bidang politik dapat dilihat dari pemilihan pegawai-pegawai
pemerintah yang berdasarkan keturunan dan bukan berdasarkan profesi atau keahlian. Hal
ini menyebabkan administrasi negara menjadi kacau dan berakibat munculnya tindakan
korupsi.
Ketidakadilan politik lainnya adalah tidak diperkenankannya masyarakat kecil untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan.
KEKUASAAN RAJA YANG ABSOLUT
Pemerintahan Louis XIV bersifat monarki absolut, di mana
raja dianggap selalu benar. Semboyan Louis XIV
adalah l'etat c'est moi (negara adalah saya).
Untuk mempertahankan keabsolutannya itu, ia mendirikan
penjara Bastille. Penjara ini diperuntukkan bagi siapa saja
yang berani menentang keinginan raja.
Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab
(lettre du cas). Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena
kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang.
KRISIS EKONOMI
Kehidupan raja dan para bangsawan istana serta
permaisuri Louis XVI ,yakni Maria Antoinette (terkenal
dengan sebutan Madame deficit) yang hidup penuh
dengan kemewahan dan kemegahan. Di samping itu,
adanya warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis
XV menjadikan hutang negara makin menumpuk.
Satu-satunya cara untuk mengatasi krisis keuangan ini
adalah dengan cara memungut pajak dari kaum
bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan
menyatakan bahwa yang berhak menentukan pajak
adalah rakyat.
MUNCULNYA PAHAM BARU
Munculnya filsuf-filsuf pembaharu juga turut andil dalam meletusnya revolusi
Prancis dengan pengaruh paham rasionalisme mereka.
Paham ini hanya mau menerima suatu kebenaran yang dapat diterima oleh akal.
Paham ini telah melahirkan renaisans dan humanisme yang menuntun manusia
bebas berpikir dan mengemukakan pendapat.
PROSES REVOLUSI PRANCIS
Etats Generaux
Assemblee Nationale
Constituante
Legislatif
Convention
Directoire
Consulat
ETATS GENERAUX
Yaitu dibukanya kembali Dewan Permusyawaratan
Rakyat pada tanggal 5 Mei 1789. Dalam
persidangan ternyata terjadi perselisihan antara
golongan I dan II dengan golongan III mengenai
permasalahan pengambilan suara. Pengaruh raja
yang begitu lemah, menyebabkan raja tidak
dapat mengatasi perselisihan tersebut. Akibatnya,
golongan III semakin berani untuk tetap beroposisi
dan rakyat pun semakin bertambah percaya diri.
ASSEMBLEE NATIONALE
Pada tanggal 17 Juni 1789 wakil-wakil
golongan III memproklamirkan Etats Generaux
sebagai Assemblee Nationale (Dewan
Nasional) yang merubah sidang golongan-
golongan menjadi sidang seluruh rakyat tanpa
golongan. Ini merupakan suatu revolusi
Karena pada hakekatnya hal tersebut
menunjukan perubahan suatu masyarakat yang
feodalistis menjadi demokratis. Sehingga
secara politis revolusi Perancis dimulai pada
tanggal 17 Juni 1789, namun resminya revolusi
tersebut jatuh pada tanggal 14 Juli 1789
dengan diserbunya penjara Bastile.
CONSTITUANTE
Pada tanggal 20 Juni 1789 Assemblee Nationale
bersumpah bahwa mereka tidak akan bubar sebelum
Perancis mempunyai UUD dan mereka menamakan diri
sebagai Constituante. Setelah itu, banyak diantara
kalangan bangsawan dan agamawan yang
menggabungkan diri kedalam Constituante tersebut.
Perintah raja untuk membubarkan Constituante pun
mengalami kegagalan.
Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat Perancis
menyerbu penjara Bastile yang merupakan
lambang absolutisme monarchi karena
didalamnya dipenjarakan para pemimpin
rakyat yang dulu berani menentang
kekuasaan dan kesewenangan pemerintah
absolute monarchi.
Alasan penyerangan terhadap penjara Bastile
tersebut adalah adanya kabar bahwa raja
yang gagal membubarkan Constituante telah
mengumpulkan tentara di sekitar Paris untuk
menggagalkan revolusi
LEGISLATIF
Setelah penyusunan UUD selesai, maka Konstituante
bubar pada tahun 1791 dan digantikan dengan
pemerintahan yang disebut Legislatif. Pada masa ini
penuh dengan kekacauan karena terjadinya
perebutan kekuasaan antara Kaum Borjuis
(bangsawan baru) yang menginginkan Konstitusional
Monarki dengan rakyat jelata yang menghendaki
Negara Republik.
CONVENTION
Masa Convention dimulai dengan pertentangan antara
kelompok Montagne dengan Gironde (kaum
borjuis) mengenai Raja Louis yang telah melarikan diri
dan di tangkap kembali. Montagne (rakyat)
menginginkan agar raja dihukum karena telah
menghianati sumpahnya terhadap UUD, sedangkan
Gironde (kaum borjuis) menginginkan agar raja
dipertahankan untuk mengendalikan rakyat yang mulai
menampakkan sifat agresif.
Namun, pertentangan kali ini dimenangkan oleh
kelompok Montagne sehingga kerajaan dihapuskan dan
diganti menjadi Republik (1792), kemudian Louis XVI
dihukum mati.
DIRECTOIRE
Kembalinya pemerintahan borjuis dengan
membagi kekuasaan eksekutif kepada lima
orang directeur (1795-1799). Mereka lebih
suka bekerja sama dengan pihak militer yang
dipimpin oleh Napoleon, daripada dengan
kaum Montagne yang merupakan kelompok
rakyat jelata.
CONSULAT
Sifat lemah dari pemerintahan Gironde yang korup dan tidak berwibawa menyebabkan
rakyat menjadi apatis. Akhirnya pada tahun 1795 muncullah Napoleon Bonaparte
sebagai seorang tokoh militer yang berani dan tangguh di medan pertempuran,
sehingga militer Perancis menjadi sangat kuat dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Hal ini
membuat rakyat Perancis menjadi segan dan mengagung-agungkan Napoleon.
Pada tahun 1799, setelah kembali dari Mesir, dengan kekuatan militer Napoleon
berhasil membubarkan pemerintahan Directeur dan membentuk pemerintahan baru yang
disebut Consulat. Pada hakekatnya Perancis bukan merupakan pemerintahan demokrasi,
melainkan sebuah pemerintahan otokrasi yang dipimpin oleh Napoleon sebagai pucuk
pimpinan pemerintahan Perancis. Sehingga berbagai kebijakan Negara ditentukan oleh
Napoleon.
DAMPAK REVOLUSI PERANCIS
1. Bidang Politik:
Negara menjadi Republik.
Berkembang paham demokrasi modern.
Timbulnya rasa nasionalisme.
Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi.
DAMPAK REVOLUSI PERANCIS
2. Bidang Ekonomi
Sistem pajak feodal dihapuskan.
Sistem monopoli dihapuskan.
Petani menjadi pemilik tanah.
Industri-industri besar bermunculan.
DAMPAK REVOLUSI PERANCIS
3. Bidang Sosial
Dibentuknya sususnan masyarakat baru.
Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan
masyarakat.
Sistem feodalisme dihapuskan.
Hak asasi manusia dijadikan dasar Code Napoleon.

Anda mungkin juga menyukai